Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEKRETARIS Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat NU) Arifah Fauzi memandang penting dan esensial bagi warganet untuk mampu tabayun, teliti, dan hati-hati ketika menerima informasi yang belum jelas kebenarannya atau hoaks.
"Pada era digital yang serbamodern seperti sekarang ini biasanya kalau dapat info atau berita, yang bergerak itu memang tangan dahulu, jari dahulu. Jadi, kadang langsung emosi, share, komentar, atau balas tanpa dipikir terlebih dahulu dampaknya yang akan terjadi," ujar Arifah Fauzi di Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/10).
Menurut dia, selain teliti dan berhati-hati, masyarakat juga perlu memahami dampak jika warganet secara tidak bertanggung jawab asal menyebarkan informasi yang belum jelas kebenaran dan dasarnya.
"Sebagai penerima informasi atau berita seharusnya dikroscek terlebih dahulu, apalagi ketika mau share berita tersebut, maka harus berpikir lebih jauh tentang apa dampaknya untuk kita. Kalau kita tidak tahu secara detail tentang informasi itu, lebih baik tidak men-share. Kita bertanggung jawab terhadap apa yang kita share," jelas Arifah dalam keterangan yang diterima, Rabu (12/10).
Ia berpendapat bahwa sejatinya tabayun memiliki makna penting agar umat senantiasa membiasakan diri mengklarifikasi atau mencari informasi yang sejelas-jelasnya dan sedetail-detailnya karena hal tersebut telah menjadi sebuah tanggung jawab bagi umat untuk meluruskan atau membagikan informasi tersebut.
"Kenapa tanggung jawabnya besar? Karena menebar suatu informasi yang belum jelas kebenarannya, ibarat menebar bulu, lalu mengumpulkannya kembali, maka tidak akan utuh kembali karena sudah tertiup angin. Ketika sudah tersebar, tidak akan kembali dan tidak tahu sudah sampai mana bulu (informasi) tersebut," ungkapnya.
Baca juga: Muslimah Punya Peran Penting dalam Menanamkan Nilai Luhur 4 Pilar Kebangsaan
Menurut perempuan yang juga aktif sebagai anggota Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (Infokom MUI) ini, betapa besarnya tanggung jawab seseorang ketika menebar hoaks atau informasi palsu karena apa yang sudah tersebar tidak bisa ditarik kembali.
Hal ini, lanjut dia, tentunya sangat berbahaya karena bisa menimbulkan perpecahan. Oleh karena itu, si pembuat dan penyebar hoaks harus bisa menanggung akibatnya, tidak hanya di dunia, tetapi pertanggungjawaban dengan Tuhan karena telah membuat keonaran dan kerusakan di muka bumi.
"Dalam Al-Quran dalam surah Alhujurat ayat 6, dalam Islam anjuran untuk tabayun sendiri sudah sangat jelas, jelas sekali. Oleh karena itu, para ulama menyarankan untuk berhati-hati ketika menyebarkan informasi dengan kroscek dahulu sumbernya benar atau tidak. Ini untuk menjaga dari hal yang tidak kita inginkan, termasuk perpecahan," jelasnya.
Dalam surat Alhujurat ayat 6 berbunyi 'Yaaa ayyuhal laziina aamanuu in jaaa'akum faasqum binaba in fatabaiyanuuu an tusiibuu qawmam bijahalatin fatusbihuu 'alaa maa fa'altum naadimiin', artinya 'Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu'.
Untuk itu, dia mengingatkan kembali tentang betapa pentingnya membangun kesadaran bersama, membudayakan tabayun agar menjadi norma, etika, dan bahkan gaya hidup.
"Ini butuh proses untuk membangkitkan kesadaran bahwa kita ini dalam menyebarkan informasi harus hati-hati, harus belajar dari diri sendiri dan menyadari serta mengingatkan untuk berhati-hati. Kita harus berperan (untuk mengingatkan lingkungan sekitar) sesuai dengan kapasitas kita di tengah masyarakat," katanya. (Ant/OL-16)
Nahdlatul Ulama dan Australia memiliki kemitraan jangka panjang dan sejarah kerja sama untuk mendukung pembangunan Indonesia di tingkat komunitas.
Dalam kalender yang digunakan umat islam, ada bulan tertentu yang dimaknai lebih mulia. Selain Ramadan dan Rajab, Muharram juga menjadi bulan yang dirayakan umat Islam dengan suka cita.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menguatkan kolaborasi dengan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) untuk bersama-sama mengatasi masalah bangsa yang terjadi.
Sheikh Muhammad bin Abdul Karim al-Issa mengungkapkan pujiannya kepada Nahdlatul Ulama (NU), atas peran dan kiprahnya di bidang kemanusiaan dan dunia internasional.
Dalam kegiatan ini, ratusan kader Muslimat NU dari berbagai daerah hadir mengikuti pembelajaran dan pemetaan potensi diri melalui metode Talent DNA yang dikembangkan oleh Founder ESQ
TUJUH puluh tahun telah berlalu sejak Konferensi Asia-Afrika di Bandung mempertemukan para pemimpin dari negara-negara baru merdeka.
KAPOLDA Metro Jaya Irjen Karyoto memburu pemilik akun yang menyebarkan berita bohong atau hoaks terkait dirinya mundur dari Polri.
Irjen Karyoto memastikan akan menempuh jalur hukum terhadap pihak-pihak yang menyebarkan berita bohong atau hoaks terkait isu dirinya mundur dari Polri
Sebelumnya politikus Golkar Nurdin Halid mengatakan isu penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) hoaks.
PT Eratex Djaja Tbk, produsen tekstil yang memasok untuk merek global seperti Uniqlo dan H&M, membantah kabar yang menyebut perusahaan tengah menghadapi permohonan PKPU
Dosen Komunikasi Universitas Dian Nusantara ini memaparkan hoaks kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana jadi contoh nyata disinformasi bisa memicu gejolak di tengah publik.
Burhanuddin menganggap hoaks itu sebagai isu miring biasa. Saat ini, Jaksa Agung tetap bekerja memberikan arahan kepada bawahannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved