Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MERASA prihatin dengan banyaknya telur puyuh yang mengalami kerusakan saat diambil dari kandang dan ditata ke dalam wadah, sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat alat yang dapat digunakan untuk memanen, memilah, dan menata telur secara otomatis. Alat tersebut kemudian diberi nama Sortegg-Quail.
Alat itu dibuat untuk mendorong pengembangan peternakan burung puyuh serta mengurangi risiko kerusakan produk peternakan yang kerap terjadi akibat kesalahan manusia.
"Diperkirakan 13%-20% dari jumlah produksi telur total mengalami retak, pecah, dan rusak sebelum sampai ke tujuan. Sortegg-Quail menjadi strategi untuk memudahkan peternak puyuh dalam memanen, memilah, dan menata telur berbasis digitalisasi yang mampu meningkatkan daya saing telur puyuh dengan kualitas telur terjamin sebelum beredar di masyarakat," kata salah satu anggota tim penciptaan Sortegg-Quail, Hero Prakosa Wibowo Priyanto dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM, Senin (26/9).
Baca juga: Dubes Ukraina Isi Kuliah Umum Tiga Kampus di Yogyakarta
Alat ini dikembangkan oleh tim yang beranggotakan lima mahasiswa, yaitu Hero dan dua mahasiswa FMIPA lainnya, Kristian Bima Aryayudha dan Fatakhillah Khaqo, Putri Safitri Dian Kusuma (Fakultas Peternakan), dan Bayu Wiratama (Fakultas Teknik), dengan Tri Wahyu Supardi, sebagai dosen pembimbing.
Dikatakan, peternakan burung puyuh adalah salah satu subsektor peternakan yang memiliki potensi tinggi tetapi jarang diperhatikan banyak pihak.
Peternakan ini tidak memerlukan tempat atau lahan yang luas. Konsumsi pakan puyuh juga relatif sedikit, hanya sekitar 20 gram per ekor per hari.
Meski demikian, sektor ini belum banyak tersentuh perkembangan teknologi karena kebanyakan peternak burung puyuh masih menggunakan cara tradisional.
Padahal, cara itu mengandung risiko human error yang dapat berdampak pada produksi peternakan.
"Sangat disayangkan subsektor ini masih belum tersentuh pengaruh pengembangan teknologi di era society 5.0 ini," kata Putri.
Sortegg-Quail mengusung teknologi IoT berupa image processing yang terintegrasi dengan modul RTC sebagai penyimpan informasi pencitraan telur.
Informasi selanjutnya ditampilkan melalui LCD berupa data jumlah telur total, telur yang baik, telur yang buruk, dan massa telur pada egg tray.
Komponen lain dari alat ini adalah kamera sebagai sensor utama penangkap citra telur, lampu ultraviolet untuk pencahayaan pendeteksi kerusakan telur, motor DC sebagai penggerak sabuk konveyor, sensor infrared sebagai pendeteksi keberadaan telur, serta motor stepper untuk menggerakkan mesin penata telur.
Tri Wahyu sebagai dosen pembimbing optimistis gagasan Sortegg-Quail akan bermanfaat bagi peternak puyuh dalam menyortir telur puyuh secara efektif dan efisien.
Mengusung automation tools system, pemanen, pemilah, dan penata dengan fitur teknologi IoT ini dapat mempermudah pekerjaan peternak.
"Harapannya, alat ini akan terus berkembang dan dapat dimanfaatkan juga pada sektor peternakan lainnya seperti peternakan ayam, itik, dan peternakan unggas lainnya," ujar Tri Wahyu. (OL-1)
Transformasi digital memberikan alat untuk bekerja lebih efisien, merespons kebutuhan pelanggan, dan selaras dengan praktik terbaik global.
Pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 kembali digelar di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran.
Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini tidak hanya soal kecepatan dan efisiensi, tetapi juga bagaimana teknologi ini mampu memahami manusia.
Perkuat Pasar Indonesia, Cognex Hadirkan Pusat Layanan & Demo Teknologi di Bekasi
Teknologi artificial intelligence (AI) dan cloud computing kini menjadi kekuatan utama dalam mendorong pertumbuhan bisnis digital di Indonesia.
HIFU Linear Z merupakan salah satu metode perawatan kecantikan noninvasif yang populer, menggunakan gelombang ultrasound berenergi tinggi untuk menjangkau lapisan kulit tertentu.
Langkah bersama ini tak hanya bisa memenuhi kebutuhan gizi masyarakat tapi juga berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi sektor peternakan serta pemberdayaan peternak lokal.
TOMMY Wavolta bersama dengan sang istri, Dwi Eli Ernawati, berhasil membangun usaha pakan ternak Dara Farm dengan pendanaan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI.
Dalam sambutannya, Tri Melasari mengapresiasi dan berterima kasih atas penyelenggaraan Indo Livestock 2025 Expo & Forum yang diinisiasi oleh Napindo.
Meskipun Lebaran Idul Adha hanya tinggal menghitung hari, namun banyak dagangan ternak yang tidak laku dan para pembeli umumnya merupakan pelanggan lama.
Peternakan akan lebih maksimal dalam menjalankan programnya jika dilakukan secara kolektif melalui kelompok atau lembaga.
Sebanyak 1.213 ekor sapi perah bunting resmi tiba di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved