Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
EPIDEMIOLOG Universitas Gadjah Mada (UGM) Bayu Satria Wiratama mengatakan pemerintah perlu menyiapkan program edukasi bagi masyarakat sebelum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pandemi covid-19 berakhir.
"Pemerintah harus menyiapkan salah satunya edukasi dan vaksinasi harus lebih digenjot lagi," kata Bayu saat dihubungi di Yogyakarta, Rabu (21/9). Menurut Bayu, edukasi kepada masyarakat perlu memberikan penekanan bahwa covid-19 masih tetap ada sekalipun status pandemi nantinya dicabut oleh WHO. "Jadi, covid-19 masih ada cuma tidak lagi menimbulkan beban," ujar dia.
Baca juga: Menkes: Kejar Pengendalian HIV/AIDS-TBC dan Malaria hingga 2024
Baca juga: DPR Sarankan Menparekraf Kolaborasi Dorong Pertumbuhan Pariwisata dan Ekraf
Dikatakan pula bahwa saat pandemi berakhir, covid-19 tidak akan lagi timbulkan beban yang besar karena tingkat risiko kematian maupun pasien yang dirawat di rumah sakit dapat ditekan cukup baik oleh vaksin.
"Yang masuk rumah sakit dapat ditekan dengan bagus sekali sehingga masyarakat bisa kembali seperti normal," kata dia.
Meski demikian, menurut Bayu, protokol kesehatan atau budaya sehat yang telah terbentuk selama pandemi tidak perlu dihilangkan.
"Misal sakit tetap diimbau tidak usah masuk, sakit batuk pakai masker, di ruang tertutup yang penuh, ya, pakai masker," katanya.
Selain itu, cakupan vaksinasi covid-19 baik dosis kedua maupun dosis penguat atau booster juga perlu digenjot semaksimal mungkin, khususnya untuk lansia.
Mengingat masih banyak lansia yang belum memperoleh vaksinasi booster, kata dia, tidak perlu terburu-buru menyuarakan bahwa pandemi sudah selesai.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 15 September 2022 pukul 18.00 WIB, cakupan vaksinasi booster pertama baru mencapai 26,45 persen atau sekitar 62.080.191 orang.
"Kita mengejarnya sampai 100 persen. Kalau bisa atau 95 persen setinggi mungkin tidak terbatas suatu angka sehingga bisa lebih menekan jumlah yang masuk rumah sakit," kata Bayu. (Ant/H-3)
Perubahan iklim dapat menjadi ancaman besar bagi ketahanan pangan nasional.
Bunga telang yang kaya akan manfaat kesehatan berhasil diolah menjadi produk minuman probiotik teh kombucha, sabun cair, dan pupuk cair organik menggunakan biang bakteri SCOBY.
TIM peneliti dari UGM menyebut buah jenitri (Elaeocarpus sphaericus), komoditas tanaman buah yang ada di daerah Kebumen, Jawa Tengah punya khasiat untuk mencegah penyakit gagal ginjal.
Proses meditasi juga bermanfaat bagi fungsi kognitif otak. Seseorang tidak memerlukan waktu lama dalam bermeditasi untuk meningkatkan fungsi otak.
Eka mengaku sebagian besar publikasi yang dilakukannya terkait pengembangan alat uji berbasis kertas untuk pengujian atau diagnostik cepat yang rendah biaya dan mudah digunakan pengguna.
Aktivitas olahraga harus dilakukan dengan bijak, yaitu sesuai dengan dosis dan selalu memperhatikan sinyal tubuh yang membutuhkan waktu pemulihan serta perbaikan.
Rencana Pemprov DKI Jakarta soal pembukaan bioskop ditentang berbagai pihak. Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman berpendapat bioskop masih rawan penularan covid-19
Pemerintah pusat seharusnya tidak memperkeruh suasana dan mengintervensi PSBB ketat yang dijalankan pemerintah daerah seperti Jakarta
Mobilitas warga di luar rumah saat ini masih berkisar 50% yang beraktivitas di luar rumah, sementara pada PSBB jilid 1, hanya 40%.
Epidemiolog Dicky Budiman, perlu ada upaya klarifikasi serta pendekatan persuasif kepada MRS. Pasalnya hal ini berkaitan dengan pihak lain yang ada dalam kerumunan acara pernikahan
Jika tidak dilakukan pembatasan saat libur Natal dan akhir tahun, akan mendorong terciptanya pemburukan kasus covid-19.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pernah menyampaikan bahwa rumah sakit (RS) covid-19 menampung hampir 30% warga luar Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved