Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
ANIMO masyarakat Jawa Barat untuk melanjutkan studi di Universitas Muhammadiyah Bandung tergolong tinggi. Tahun ini, perguruan tinggi yang berkampus di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, itu, menerima mahasiswa baru sebanyak 1.700 orang.
Pekan sosialisasi dan orientasi mahasiswa baru di Aula Kampus Universitas Muhammadiyah Bandung digelar Rabu (21/9). Acara tersebut dihadiri oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung, Prof Herry Suhardiyanto; Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jawa Barat, H Suhada; Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah 4 M Samsuri; Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dadang Kahmad dan seluruh jajaran sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Bandung.
Pada kesempatan itu, Rektor Prof Herry Suhardiyanto berharap agar mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Bandung punya komitmen yang tinggi untuk sesuatu yang baik. "Kami sangat berharap setelah mendapat ilmu dari kampus ini, mereka akan menjadi Islamic eunterpener yang tangguh dan dapat dibanggakan."
Mahasiswa, tambah dia, harus melakukan kegiatan-kegiatan yang nyata, melakukan kolaborasi, juga kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang rumit, yang di masa yang lalu belum pernah dihadapi.
"Saya harap, mahasiswa akan terbiasa dengan kemajuan teknologi, dengan inovasi dan perubahan-perubahan. karena, saat ini kita dituntut untuk mewujudkan apa yang telah menjadi cita-cita kemerdekaan bangsa kita," tegasnya. " tuturnya.
Memotivasi mahasiswa
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, H Suhada memaparkan keberadaan amal usaha Muhammadiyah dalam perspektif dakwah harus menjadi agen perubahan. "Syaratnya amal usaha agar mempunyai daya tarik umat ialah keniscayaan amal usaha itu harus mempunyai kualitas, prestasi dan melayani umat dengan sebaik-baiknya."
Untuk itu, dia mengajak mahasiswa untuk berprestasi tidak asal-asalan. "Perlihatkan kapasitas yang memadai untuk dakwah dalam konsep Islam berkemajuan."
Di tempat yang sama, Kepala Lembaga Layanan Perguruan Tinggi Wilayah 4 Jawa Barat, M Samsuri berupaya menanamkan motivasi kepada mahasiswa baru.
"Mahasiswa baru yang diterima di Universitas Muhammadiyah Bandung patut bersyukur, karena universitas ini dikelola oleh Persyarikatan Muhammadiyah, yang sudah lebih dahulu mengelola pendidikan sebelum Indonesia merdeka. Kemampuan Muhammadiyah dalam mengelola pendidikan tinggi tidak perlu diragukan lagi," paparnya.
Dia berharap ke 1.700 mahasiswa baru yang hadir pada acara Pekan sosialisasi dan Orientasi Mahasiswa Baru Muhammadiyah, tetap utuh 3-4 tahun ke depan. Semuanya diwisuda di Universitas Muhammadiyah Bandung.
Setali tiga uang, Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dadang Kahmad menambahkan mahasiswa baru yang diterima di UMB patut bersyukur, karena tidak semua lulusan SLTA bisa menjadi mahasiswa karena berbagai keterbatasan. "Ada keterbatasan kemampuan, keterbatasan finansial dan keterbatasan kesempatan."
Universitas Muhammadiyah Bandung, lanjutnya, adalah bagian dari 171 Universitas Muhammadiyah yang ada di Indonesia. "Terdapat 518 ribu mahasiswa Muhammadiyah di seluruh Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke" tandasnya. (N-2)
Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanik, menegaskan upaya ini menjadi langkah konkret perluasan keterlibatan UMKM dalam rantai pasok program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dunia kuliner dan hiburan Bandung resmi naik kelas dengan kehadiran Karbon, destinasi terbaru yang menyala di rooftop lantai 16 Hotel Indigo Bandung Dago Pakar.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Setelah tiga tahun berjalan di Sleman, Yogyakarta, Uniqlo bersama Save the Children Indonesia akan membawa proyek kemanusiaan Peace for All ke Bandung.
Seluruh delegasi dan peserta Kongres XXII GMNI di Bandung sudah pulang ke tempat masing-masing.
Sujahri juga mengajak para peserta kongres yang tidak hadir dan menjadi pendukung kandidat lain untuk bersatu membangun GMNI
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved