Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BANJIR di Pakistan pada akhir Agustus 2022 merupakan salah satu bencana iklim terburuk yang pernah ada. Banjir monsun akibat meluapnya Sungai Indus itu menyebabkan beberapa bagian Provinsi Sindh menjadi danau seluas 100 kilometer persegi, dan diperkirakan baru akan surut enam bulan kemudian.
Untuk mengurangi penderitaan masyarakat di sana, lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa (DD) terjun langsung membantu korban musibah. Bersama sejumlah donatur disalurkan bantuan kemanusiaan antara lain bangunan rumah permanen, logistik, dan paket sembako sejak akhir pekan lalu.
"Mewakili manajemen DD, saya menyampaikan duka mendalam atas musibah tersebut. Kita menyiapkan upaya respons kebencanaan bekerja sama dengan KBRI Islamabad dan KJRI Karachi," papar Direktur Dompet Dhuafa Social Enterprise Herdiansah dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (20/9).
Herdiansah yang sudah berada di Pakistan, Minggu (18/9), mengungkapkan pihaknya menargetkan dalam lima hari ke depan mampu menyelesaikan pembangunan dua rumah. Ia berharap bisa membuat 100 rumah. "KBRI pun mengundang kami presentasi membangun rumah model ini," tuturnya.
Selain itu disalurkan sebanyak 100 paket sembako kepada para korban. Distribusi tahap pertama menyentuh empat dusun yang terdampak banjir seperti dusun Nawab Khan Rind, dusun Muhammad Asyaf Rind, dusun Haji Missari Rind, hingga dusun Noor Muhammad Majsi.
Lembaga filantropi ini pada Selasa (20/9) membantu pengadaan MOVA (mobile evacuation) sebagai sarana pendukung bagi para penyintas dalam mobilisasi di wilayah tersebut. Berdasarkan citra satelit NASA, MODIS, pada 28 Agustus, tampak hujan lebat dan Sungai Indus yang meluap telah menenggelamkan sejumlah wilayah berikut hancurnya sejumlah infrastruktur vital di Provinsi Sindh. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp150 triliun.
Saat ini Pakistan sangat membutuhkan bantuan, terutama bantuan kemanusiaan. Oleh karena itu kehadiran DD mendapat penghargaan tinggi dari Perwakilan RI di Pakistan. Konsulat Jenderal RI di Karachi mengapresiasi gerak cepat, respons positif, dan terdepan DD mengirimkan bantuan bagi penyintas banjir Pakistan. "Terimakasih Dompet Dhuafa telah hadir lebih cepat di lokasi bencana banjir Pakistan," tukas Konjen RI Karachi, Dr June Kuncoro. (RO/O-2)
SEORANG warga negara asing (WNA) asal Pakistan, Moslem bin Mohram diamankan polisi lantaran diduga melakukan hipnotis terhadap pemilik warung di wilayah Sawah Besar, Jakarta Pusat.
DUA warga Negara Asing (WNA) Pakistan berinisial NMA dan HAS diamankan petugas imigrasi Jakarta Pusat saat mengemis ke rumah warga.
Kecelakaan kerap terjadi di Pakistan karena perilaku mengemudi dan kondisi jalan yang buruk
Laporan-laporan awal mengatakan empat orang bersenjata meledakkan granat di pintu masuk kantor inspektur polisi di distrik Loralai di Balochistan, provinsi yang tak stabil di bagian selatan Pakistan.
Pada saat yang sama, PM Khan menambahkan bahwa ia ingin bekerja sama dalam mengusut pengeboman itu.
Serangan itu menargetkan kamp pelatihan kelompok Jaish-e-Mohammad (JeM) di Balakot.
Kepala Respon Situasi Darurat di Palestina Shofa El Quds mengatakan, melalui berbagai upaya, Dompet Dhuafa masih dan akan terus mengirim bantuan untuk masyarakat warga Negara Palestina.
Gempa tersebut menyebabkan kerusakan infrastruktur dan menimbulkan korban jiwa serta luka-luka bagi masyarakat Myanmar. Guncangan gempa juga terasa hingga India, Thailand, dan Tiongkok.
PENYAKIT mulut dan kuku (PMK) yang kini sedang menyerang 17 provinsi di Indonesia, tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan.
DOMPET Dhuafa mengusung program Tebar Hewan Kurban (THK) untuk didistribusikan ke pelosok negeri di 34 provinsi.
Diharapkan dengan adanya sentra ternak tersebut dapat mencapai target distribusi sebanyak 40 ribu hewan kurban serta dengan cakupan 2.000.000 penerima manfaat.
KOLABORASI program tebar hewan kurban (THK) yang digaungkan Dompet Dhuafa bersama Lotte Mart memasuki tahun kelima.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved