Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menyatakan cakupan vaksinasi covid-19 dosis ketiga atau booster masih sangat rendah.
Berdasarkan data Kemenkes per 15 September 2022, cakupan vaksinasi booster pertama baru mencapai 26,45% atau sekitar 62,08 juta orang. Target capaian juga menurun pascalibur Lebaran 2022 lalu.
“Ayo gerakkan lagi, kata beliau (Menkes) bagaimana vaksin booster ini seperti halnya yang sebelumnya. Itu bagus sekali,” ucap Juru Bicara Covid-19 Kemenkes Muhammad Syahril dalam keterangan resmi, Selasa (20/9).
Baca juga: Kemenkes Minta Pemda Jemput Bola untuk Vaksinasi Covid-19
“Meski saat ini persentase kasus harian covid-19 terus menurun, vaksinasi primer dan booster harus kita gencarkan. Jadi, kalau ada gelombang baru covid-19, kita lebih siap, karena kekebalan tubuh masih kuat,” imbuhnya.
Kemenkes, lanjut dia, telah berusaha untuk mendorong seluruh pemimpin daerah, baik gubernur maupun bupati/wali kota, untuk terus menjalankan vaksinasi covid-19. Upaya skselerasi perlu dilakukan, agar semakin banyak daerah dengan cakupan vaksin booster di atas 50%.
“Karena sejak dimulai pada 22 Januari 2022 lalu, baru ada 3 daerah yang cakupan vaksinasi ketiganya sudah di atas 50%,” pungkas Syahril.
Baca juga: Perencanaan Mitigasi Bencana Jadi Lebih Kompleks Akibat Krisis Iklim
Adapun ketiga daerah yang dimaksud, yakni Bali, DKI Jakarta dan Kepulauan Riau. Diketahui, Bali menempati posisi tertinggi dengan persentase 69,8%, DKI Jakarta dengan 66,0% dan Kepulauan Riau 52,1%.
Kemenkes juga berupaya menerapkan strategi ‘jemput bola’ untuk mendekatkan layanan vaksinasi covid-19 kepada sasaran utama kelompok rentan, yang kesulitan mengakses sentra vaksinasi.
“Artinya, kita mendatangi orang-orang yang mempunyai akses yang terbatas terhadap pelayanan kesehatan, khususnya vaksinasi covid-19," tutupnya.(OL-11)
Jumlah masyarakat Indonesia yang disuntik vaksin covid-19 dosis keempat atau booster kedua terus meningkat
Pemerintah menganjurkan agar masyarakat tetap melakukan vaksin booster covid-19 meski aturan wajib masker resmi dicabut.
"Vaksinasi dosis booster kedua sangat penting untuk mengendalikan penyebaran covid-19 dan mencegah terjadinya lonjakan kasus."
DI saat meningkatnya jumlah pasien Covid-19, persedian vaksin Covid-19 di sejumlah Puskesmas di Surabaya, Jawa Timur, kembali kekurangan vaksin.
Masyarakat rentan dan umum penerima vaksin booster kedua juga bertambah. Jumlahnya kini mencapai 1.036.598 orang.
LEBIH dari 18 ribu orang di Indonesia menerima vaksin covid-19 dosis ketiga hari ini, Sabtu, 11 Maret 2023. Data itu termuat dalam laman covid19.go.id
Rasio dokter di Indonesia hanya sekitar 0,60 hingga 0,72 dokter per 1.000 penduduk. Angka itu jauh di bawah standar WHO yaitu 1 dokter per 1.000 penduduk.
Sebanyak 103 lokasi Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi proyek percontohan untuk kehadiran klinik dan apotek desa.
DIREKTUR Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan, Ina Agustina Isturini, mengatakan bahwa Indonesia menempati posisi ketiga dalam penemuan kasus kusta di dunia pada 2023.
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Dari 356 ribu ODHIV tersebut, sekitar 67 persen atau 239.819 orang sedang dalam pengobatan dan sekitar 55 persen atau 132.575 virusnya tersupresi.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan di periode 2024, ada lebih dari 4.500 kasus IMS pada rentang kelompok muda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved