Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
DIREKTUR Eksekutif Jaringan Moderasi Beragama Indonesia Islah Bahrawi mengatakan konflik horizontal, seperti perang saudara, sejatinya lebih berpotensi menjadi pemicu kepada kelompok radikal guna melahirkan aksi teror di wilayah atau negaranya.
"Seperti yang terjadi di Suriah dan Libya. Ini adalah contoh bagaimana konflik horizontal melahirkan berbagi aksi radikal teror," ujar Islah Bahrawi seperti dilansir Antara di Jakarta, Kamis (8/9).
Ia melanjutkan, gerakan radikal dan teror di seluruh dunia sarat akan muatan dan cita-cita politik, bahkan narasi ambisi politik dituangkan dalam penunggangan agama melalui dalil-dalil.
"Persoalan agama yang kemudian memasuki wilayah kepentingan politik. Inilah yang menjadi konflik di banyak negara. Kepentingan politik dengan narasi agama bisa menghipnotis orang agar terpecah belah dan memusuhi satu sama lain," ujar pria yang akrab disapa Cak Islah.
Untuk itu, ia mewanti-wanti agar pada tahun politik 2024 tidak lagi terulang sejarah hitam demokrasi pada 2014 dan 2019 yang kental akan
politik identitas hingga menimbulkan konflik SARA.
Di sisi lain, Cak Islah telah mendeteksi adanya gejala politisasi agama menjelang tahun politik mendatang.
"Kalau kita berbicara dari perspektif politisasi agama, pada 2024 merupakan satu abad keruntuhan khilafah terakhir 1924. Artinya,
2024 akan menjadi titik krusial, politik identitas dan politisasi agama itu akan menjadi suatu pertaruhan luar biasa. Ini yang betul-betul harus diantisipasi," katanya.
Baca juga: Menag: Akan Ada Sanksi jika Terbukti Ada Perundungan Sistematis
Ia mengungkapkan kelompok radikal saat ini mulai menggelorakan terkait dengan kemunculan mujadid atau pembaharu dalam Islam bersama dengan peringatan 100 tahun keruntuhan khilafah dengan dilabelkan kepada salah satu calon kandidat presiden.
Hal ini diperkuat dengan keyakinan kelompok tersebut melalui hadis yang mengatakan bahwa tiap 100 tahun akan dilahirkan seorang mujadid.
"Nah, ini sebenarnya gejala politisasi agama. Maka, pada 2024 politisasi agama akan datang berlipat ganda terlebih munculnya partai baru yang mengatasnamakan agama. Bila itu terjadi, akan terjadi perang elektoral yang akan lebih detail dengan narasi agama," ujarnya.
Ia memandang perlu kesadaran dan partisipasi dari seluruh pihak guna mewaspadai dan menjaga stabilitas, toleransi, dan harmoni dalam lingkungan berbangsa bernegara. Caranya dengan kembali ke dasar ajaran Islam wasathiyah dan menggelorakan konsep moderasi beragama.
"Ini adalah konsep dasar Islam yang berbasis middle path, garis tengah, tidak kanan maupun kiri. Akan tetapi, kita betul-betul dalam
asas kebangsaan yang berkonsep al-ashabiyah atau kesepakatan," ucap Cak Islah.
Kedua, dia menyebut moderasi beragama sebagai upaya mereposisi fungsi agama sebagai pengemban asas kemanusiaan dan sebagai bejana untuk menciptakan kedamaian. Dari itulah, moderasi beragama menjadi sangat perlu untuk dibumikan agar tidak lagi ada penghianatan terhadap konsep kesepakatan bersama pada suatu bangsa.
"Konsep moderasi beragama secara definitif, harus kita gelorakan kepada masyarakat. Bahwa dengan beragama seharusnya kita menjauh dari
kebencian, caci maki, dan perpecahan. Secara utuh diperlukan satu sikap resitensi dan ketegasan dari masyarakat secara bersama menolak ajaran dan kehadiran kelompok radikal tersebut," tuturnya. (Ant/OL-16)
Lampung menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki pergub tentang pedoman penguatan ikatan sosial dalam pencegahan konflik sosial.
PEMERINTAH Indonesia terus melanjutkan proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari kawasan konflik. 54 WNI dari Iran
Gencatan senjata adalah istilah yang kerap muncul dalam konteks konflik militer atau peperangan. Berikut penjelasan lengkapnya
Komnas HAM merespons serius situasi di Papua dalam kerangka dan tujuan tunggal, yaitu untuk mewujudkan Papua Tanah Damai melalui berbagai upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
Dorong upaya-upaya rekonsiliasi untuk mewujudkan perdamaian di Bumi Cenderawasih.
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menghimbau kepada semua pihak untuk tidak menggunakan pendekatan kekerasan dalam menangani konflik antara KKB dan aparat di tanah Papua
BNPT bersama FKPT Provinsi Bali menyelenggarakan Lomba Gelar Budaya bertajuk Suara Damai Nusantara (SUDARA) guna memperkuat ketahanan siswa-siswi tingkat SMP dan SMA/sederajat
INDONESIA mencatatkan nihil kasus serangan terorisme sejak tahun 2023 hingga saat ini, pertengahan tahun 2025. Hal itu disebut berkat peran dari berbagai pihak.
PAKAR terorisme Solahudin menyebut Indonesia saat ini berada di era terbaik dalam penanganan terorisme berkat strategi kolaboratif antara soft approach dan hard approach.
BNPT menyebut seorang perempuan yang sejatinya memiliki nilai keibuan, justru secara sengaja atau tidak sengaja menjadi aktor penting di dalam berbagai peristiwa atau aktivitas terorisme.
Pencegahan tidak hanya dilakukan dari sisi keamanan tapi juga harus bisa memanfaatkan teknologi IT
GURU Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Mirra Noor Milla menyatakan Indonesia berhasil menekan aksi terorisme dengan mencatatkan nol serangan dalam dua tahun terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved