Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KETUA MPR RI Bambang Soesatyo menyebut bahwa 10%-12% angkatan kerja Indonesia merupakan lulusan perguruan tinggi (PT). Angka tersebut sangat kecil dibandingkan dengan total angkatan kerja Indonesia yang mencapai 138 juta orang.
"Dari sekitar 138 juta angkatan kerja pada tahun 2020, hanya sekitar 10%-12% saja yang merupakan lulusan perguruan tinggi," ujarnya dalam Acara Puncak Does Natalis Universitas Terbuka (UT) ke-38 Tahun, Minggu (4/9).
Fakta lainnya, kata Bamsoet, setiap tahun ada sekitar 3,7 juta lulusan SMA dan sekolah sederajat. Dari angka tersebut, sekitar 1,9 juta orang diantaranya tidak mampu atau tidak melanjutkan kuliah karena faktor ekonomi.
Baca juga: Erick Thohir Apresiasi Keberhasilan Bio Farma Kembangkan Vaksin Covid-19
Baca juga: Penyaluran BLT Harus Tepat Sasaran Maka Perlu Kepastian Data KPM
Untuk mengejar ketertinggalan tersebut merupakan tanggung jawab perguruan tinggi seperti UT dan juga pemerintah. Menurutnya, perguruan tinggi dan pemerintah harus bisa memberikan pendidikan yang murah bagi masyarakat.
"Dan saya setuju ke depan harus ada langkah-langkah yang berani dari pemerintah untuk memanfaatkan dana yang sudah dialokasikan ke pendidikan 20% dari APBN untuk sebesar-besarnya bagi pendidikan masyarakat," tegas Bamsoet.
Dijelaskannya, setiap tahun sekitar 20% atau sekitar Rp600 triliun dari total Rp3.000 triliun APBN telah dialokasikan untuk pendidikan. Bila sebagian kecil dana tersebut dialokasikan untuk beasiswa dan terus meningkat jumlahnya di setiap tahun, maka akses pendidikan yang murah bagi rakyat Indonesia bisa terjangkau.
Bamsoet menegaskan bahwa sudah saatnya pemerintah memikirkan akses pendidikan yang terjangkau. Hal itu sesuai dengan amanat UU pasal 28 ayat 1 dan pasal 28 e bahwa tanggung jawab negara adalah pendidikan kepada rakyatnya.
"Nah kalau kita sudah ada pendidikan gratis bagi siswa, sekarang mulai dipikirkan pendidikan gratis bagi mahasiswa Indonesia. Ini bisa dimulai dengan pemberian beasiswa," ucapnya.
"Inilah yang kita cita-citakan tidak boleh ada lagi kita mendengar ada warga Indonesia yang tidak kuliah karena faktor ekonomi," tandasnya.
Pada kesempatan tersebut, Bamsoet juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi UT dalam memberi akses pendidikan yang tidak terbatas. Dengan biaya yang murah dan layanan pendidikan mudah dijangkau, UT telah mendukung pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM Indonesia.
Di usia UT yang ke-38 tahun, diharapkan inovasi dan terobosan baru bisa terus dikembangkan, termasuk memanfaatkan teknologi. Sehingga, akses pendidikan tinggi makin terbuka dan makin banyak putra-putri bangsa yang merasakan dampaknya.
"UT bisa mengundang dosen-dosen tamu dari luar negeri tanpa harus datang ke Indonesia melalui teknologi yang sudah ada sekarang ini maupun berbagai model-model yang ada dari berbagai kampus di luar negeri bisa dishare kepada mahasiswa kita di tanah air," kata dia.
Rektor UT, Prof. Ojat Darojat mengungkapkan bahwa angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi Indonesia baru mencapai 31,11%. Angka tersebut masih jauh bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga yang sudah di atas 40%.
"Kita telah menyampaikan gagasan wajib kuliah bagi anak-anak SMA dalam rangka meningkatkan APK pendidikan tinggi agar tidak semakin ketinggalan jauh dari negara-negara tetangga, termasuk Malaysia, Thailand yang sudah diatas 40%," terangnya.
Lantas, kata Ojat, dibutuhkan dukungan politik, dukungan kebijakan untuk mewujudkan gagasan tersebut. Apalagi, Indonesia akan memasuki bonus demografi yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kemajuan bangsa.
"Dengan adanya dukungan kebijakan yang baik, yang memberikan kepada masyarakat termasuk mereka yang kurang mampu maka program wajib kuliah ini dapat dilaksanakan depan. UT menjadi pilihan masyarakat dengan biaya yang sangat terjangkau, dengan kualitas yang dapat dipertahankan, serta dengan cara belajar yang fleksibel. UT adalah jawabannya. Making higher education open to all," kata Ojat.
Dewan Pengawas UT, Prof. Ainum Naim mengatakan bahwa bahwa kritik terhadap perguruan tinggi dalam memberi akses pendidikan yang luas. Di era teknologi digital saat ini, apakah universitas masih seperti masa lampau ataukah terus berkembang dalam memberi layanan pendidikan dan mengembangkan inovasi baru.
"Perguruan tinggi ini harus siap bagaimana kalau biaya kuliah ini menjadi nol atau sangat murah sebagaimana orang menikmati fasilitas online sekarang ini," tuturnya.
Lantas, perguruan tinggi seharusnya mulai memikirkan untuk lebih berinovasi dalam mencari dana pendidikan. Dunia usaha dan industri merupakan partner yang harus dimaksimalkan perguruan tinggi.
"Ini yang menjadi tantangan kita dan saya yakin UT juga sudah mempunyai menu, sudah memikirkannya bagaimana untuk menghasilkan orang-orang yang bisa mengantisipasi perubahan dengan skill yang diperlukan di masa datang," tandasnya. (H-3)
BARU beberapa waktu dibuka, pendaftaran mahasiswa baru Universitas Terbuka (UT) langsung diserbu lebih dari 105.000 pendaftar.
Audit eksternal UT oleh KAP dan BPK tahun 2024 mencakup evaluasi menyeluruh dari perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran, pengelolaan aset serta pelaporan keuangan.
Universitas Terbuka dinilai berhasil menghadirkan model pendidikan tinggi yang inklusif, fleksibel, berkualitas, dan dapat diakses siapa pun, kapan pun, dan dari mana pun.
Jika Terpilih menjadi Rektor UT 2025-2030, Prof. Udan berencana memperluas program internasional dan kolaborasi dengan universitas terkemuka di dunia.
Universitas Terbuka secara resmi mengumumkan nama-nama bakal calon Rektor untuk periode 2025–2030.
FORUM Purnawirawan Prajurit TNI mengirimkan surat kepada MPR dan DPR tentang desakan pemakzulan terhadap Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka
Dia menyebut rencana silaturahmi tersebut telah disepakati bersama dalam Rapat Pimpinan MPR RI hari ini.
Muzani mengatakan dalam kunjungan itu, MPR akan mengecek pembangunan gedung Parlemen beserta rumah dinas anggota DPR dan DPD.
Muzani juga meminta kepada para calon pemimpin daerah untuk menenangkan para pendukungnya serta tetap menjaga kebersamaan, persatuan, kerukunan, dan kegotong-royongan.
Alat kelengkapan MPR yang dibentuk, yakni Badan Penganggaran, Badan Sosialisasi, Badan Kehormatan dan Komisi Kajian Ketatanegaraan dan Badan Ad-Hoc.
Sembilan pimpinan MPR sowan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta. Mereka akan memperkenalkan diri sebagai pimpinan MPR periode 2024-2029
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved