Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pakar Ungkap Perlu Pertimbangan Diberikan Vaksin Covid-19 Bivalen

Dinda Shabrina
01/9/2022 14:24
Pakar Ungkap Perlu Pertimbangan Diberikan Vaksin Covid-19 Bivalen
Vaksin(ANTARA FOTO/Rahmad)

MANTAN Direktur Penyakit Menular WHO Tjandra Yoga Aditama mengatakan Indonesia perlu mendapatkan vaksin terbaru dalam pengendalian covid-19. Hal ini bertujuan agar pencegahan virus lebih efektif.

“Ada baiknya kalau Indonesia mempertimbangkan penggunaan vaksin covid-19 terbaru untuk melindungi anak bangsa. Seperti vaksin bivalen yang merupakan terobosan terbaru,” kata Tjandra, Rabu (31/8).

Vaksin bivalen sebagai terobosan terbaru diyakini Tjandra dapat memberi proteksi terhadap varian omikron dan varian covid-19 yang ada sejak awal 2020.

“Kita tahu varian yang mendominasi di dunia dan Indonesia sekarang ini adalah varian omikron, sementara vaksin yang kita pakai sekarang dibuat sebelum ada omicron. Jadi vaksin terbaru ini, bivalen, sesuai dengan masalah yang ada sekarang, sayangnya vaksin terbaru ini belum ada di negara kita,” ungkapnya.

Baca juga: BPOM: Izin Penggunaan Darurat Vaksin Indovac dan Inavac Keluar September

Tjandra juga mengungkapkan di berbagai negara telah menggunakan vaksin jenis baru untuk melindungi warga negara mereka dari varian terbaru, seperti Amerika Serikat.

“Nampaknya mereka akan mulai memproses persetujuan penggunaan baru dari Pfizer yang terdiri dari 15 mikrogram mRNA encoding untuk virus jenis awal seperti yang sudah ada di vaksin sekarang ini dan 15 mikrogram mRNA encoding lainnya untuk proteksi terhadap varian Omicron BA.4/BA.5,” tuturnya.

Negara lain, seperti Inggri, ucap Tjandra, sudah menyediakan vaksin jenis terbaru.

“Produsen Moderna membuat vaksin ‘Spikevax bivalent Original/Omicron’, setengah dosisnya 25 mikrogram menargetkan untuk proteksi virus covid-19 tahun 2020 yang awal dan setengah dosis lainnya 25 mikrogram untuk menangani varian omikron yang sekarang ini,” pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya