Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEPALA Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono ingin mewujudkan sistem teknologi yang dapat membantu kehidupan sehari-hari di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kota cerdas akan kita wujudkan dalam bentuk kota yang memiliki kecanggihan teknologi yang bisa membantu kita dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya dikutip dari siaran pers, Kamis (18/8).
Baca juga: SGM Eksplor Luncurkan Gerakan agar Anak Dapat Akses Nutrisi dan Pendidikan
Sebelumnya, Kepala OIKN meresmikan Micro Edge Data Center Sepaku di Site Telkom Sepaku dan Pusat Komunitas Digital Sepaku di Kantor Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Hal itu menurutnya merupakan langkah awal dan akan terus terjadi pembaruan ke depannya. Di IKN akan terjadi lompatan melalui penerapan berbagai teknologi canggih untuk mempermudah kehidupan sehari-hari.
“Ada sistem transportasi cerdas, sistem manajemen gedung cerdas, energi cerdas, kendaraan tanpa awak, dan pertukaran data secara elektronik,” terangnya.
Bambang menyatakan, kesenjangan digital (digital divide) diharapkan dapat diperkecil, yang salah satunya melalui peresmian pusat data dan pusat komunitas digital tersebut.
“Kita ingin digital divide lebih kecil. Itu sebabnya kita siapkan dari sekarang. Ini akan kita bangun secara bertahap. Kemudahan hidup, bekerja, dan belajar akan tercipta ekosistemnya di IKN Nusantara,” ujar Bambang.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Network and IT Solutions Telkom Indonesia Herlan Wijanarko menyampaikan bahwa Telkom Group akan mendukung IKN dengan menyiapkan komponen yang dibutuhkan dan mengadopsi berbagai teknologi mutakhir.
Data center Sepaku nantinya akan terintegrasi dengan seluruh ekosistem Data Center Telkom Group yang ada di seluruh tanah air dan luar negeri.
Sementara itu, Komisaris Utama Telkom Indonesia Bambang Brodjonegoro mengharapkan kehadiran Telkom dapat menjadikan IKN menjadi kota yang siap menghadapi teknologi digital.
Dia juga menekankan pentingnya teknologi digital untuk mengembangkan UMKM di masa depan, salah satunya didukung oleh digital platform.
Ketua Umum Siberkreasi Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika Yosi Mokalu dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa saat ini Indonesia sedang berada pada perubahan menuju digital nation.
“Internet user kita tinggi sekali dan perilaku kita semakin digital. Akses internet per hari rata-rata sampai 8 jam 52 menit. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa beradaptasi dengan baik,” kata Yosi.
Sementara itu, Ketua Ikatan Mahasiswa Perencanaan Indonesia Aldi Fauzan Mawardi mengharapkan ke depannya dari sisi perencanaan tata ruang perlu mengutamakan aspek smart, inclusive, dan sustainable.
“Aspek smart tercermin dalam penerapan e-governance, transparasi data pembangunan dan sosialisasi publik, juga pengembangan teknologi phase 4.0 dalam pengadaan fasilitas dan pelayanan publik,” ujar Aldi.
Tak hanya itu, perwakilan Forum Indonesia Muda Regional Kalimantan Aliya Nurarifa mengingatkan agar di IKN nanti aspek planet, profit, dan people harus saling berkesinambungan.
“Pembangunan tidak hanya berfokus pada peningkatan ekonomi untuk memenuhi kepentingan politik tapi juga memperhatikan fungsi ekologis dan terutama tetap mensejahterakan masyarakatnya,” kata Aliya.
Salah seorang warga Desa Bukit Raya Turun Widodo mengaku sudah merasakan kemudahan dari aplikasi simpledesa. Aplikasi ini merupakan aplikasi binaan Telkom untuk mendukung program Smart Village Nusantara.
“Kami sudah mempraktikkan aplikasi simpeldesa yang sangat membantu. Kami warga yang sudah men-download aplikasi bisa mengakses jual beli karena di situ ada fitur pasar desa. Harapan kami simpledesa bisa dikembangkan untuk membantu kemajuan desa dan perekonomian desa,” ujar Turun. (OL-6)
Teknologi tidak bisa lagi dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Hampir semua kalangan telah menggunakan teknologi, terutama untuk kepentingan pekerjaan, sekolah dan juga hiburan.
Perkembangan teknologi di era digital ini semakin pesat dan telah menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satunya yakni transformasi di bidang perekonomian dan keuangan.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan permintaan konsumen yang semakin beragam menyebabkan model layanan keuangan tradisional sudah tidak relevan bagi konsumen
Perlindungan anak-anak dalam lingkungan online menjadi semakin penting seiring dengan peningkatan penggunaan teknologi.
Celltech bertekad menjadikan Indonesia menjadi pusat Stem Cell dan anti aging Dunia.
Kecantikan Jepang, telah lama menjadi pelopor dalam industri perawatan kulit dengan inovasi produk dan teknologi mutakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved