Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DALAM kurun waktu 10 tahun terakhir, konflik antara manusia dan satwa liar terus terjadi dan tidak ada tanda-tanda mereda.
Konflik ini terjadi hampir di seluruh provinsi di Sumatera. Provinsi Bengkulu menjadi provinsi kedua dengan kasus konflik manusia dan satwa liar terbanyak setelah Aceh.
Gajah dan harimau sumatra merupakan satwa yang paling sering berkonflik dengan manusia, dan semakin mengkhawatirkan.
Konflik manusia dan satwa liar dipicu oleh alih fungsi hutan menjadi lahan perkebunan, lahan pertanian pemukiman dan pembangunan infrastruktur yang berdampak pada hilangnya habitat (habitat loss), pemecahan habitat (fragmentation) dan penurunan kualitas habitat (habitat degradation).
Pada akhirnya ketiga dampak tersebut mengancam kelestarian keanekaragaman hayati di provinsi Ini.
Merespons maraknya konflik manusia dan satwa liar, dua peneliti Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi BRIN memberikan tanggapannya. Profesor Garsetiasih mengatakan konflik gajah dengan manusia merupakan konflik yang sering terjadi di Pulau Sumatra khususnya Sumatera Selatan.
Hal ini telah telah menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan bagi gajah sendiri. Beberapa gajah mati terbunuh karena diracun, sementara tanaman masyarakat sering menjadi sasaran gajah untuk dimakan.
Baca juga: Ribuan Spesies Terancam Punah, Masyarakat Diajak Selamatkan Satwa Liar
“Di sini manusia harus sudah membiasakan diri hidup berdampingan dengan gajah (co-existent) karena ruang habitat gajah yang semakin sempit sehingga harus berbagi dengan manusia,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (18/8).
Sementara itu, Hendra Gunawan - Profesor Riset Macan Tutul Jawa Pertama di Indonesia mengatakan untuk mitigasi konflik antara satwa liar dengan manusia diperlukan upaya komprehensif, holistik dan terencana.
Dimulai dari penataan ruang, pemetaan kantong-kantong habitat satwa yang dipertahankan fungsinya sebagai kawasan yang dilindungi seperti Taman Nasional, Suaka Margasatwa atau Cagar Alam.
“Kantong-kantong habitat ini juga jangan sampai terfragmentasi oleh pembangunan infrastruktur seperti jalan raya. Jika terpaksa harus terfragmentasi oleh jalan, maka perlu dibuat koridor penghubung, dengan cara, misalnya jalan dibuat sebagai flyover (red : jalan layang), atau dengan membuat koridor sebagai eco bridge di atas jalan, atau untuk daerah rawa bisa dibuat gorong-gorong besar (culvert),” jelasnya.
Hendra menambahkan gajah dan harimau merupakan satwa dengan wilayah jelajah (home range) luas. Gajah karena ukuran tubuhnya yang besar sementara harimau merupakan pemangsa puncak dalam ekosistem hutan Sumatra.
Sehingga sehingga wilayah jelajahnya bisa lintas provinsi, karena mereka tidak mengenal batas wilayah administratif, oleh karena itu upaya penanganan konfliknya harus melibatkan banyak pihak dan terintegrasi.
Terkait dengan maraknya kegiatan pembangunan seperti pertambangan di kawasan hutan dan pembangunan perkebunan kelapa sawit,
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) sebagai instrumen pencegahan kerusakan lingkungan harus diterapkan dan dikawal dengan ketat. Apalagi jika pembangunan memiliki dampak penting dan berskala luas serta berbatasan dengan kawasan-kawasan konservasi. (Van/OL-09)
Inovasi yang diusung adalah Biscatur (Biskuit Cangkang Telur) yang diformulasikan untuk membantu pencegahan stunting pada anak-anak dan osteoporosis pada orang dewasa.
Menciptakan tes berbiaya rendah dinilai sangat penting karena dapat mempermudah pemeriksaan tahunan untuk penyakit Alzheimer
Peneliti menginginkan pengukuran yang lebih objektif dari asupan makanan cepat saji untuk mempelajari hubungan antara pola makan tinggi energi dari makanan olahan ultra dan hasil kesehatan.
Perjalanan Rahayu Oktaviani meneliti Owa Jawa dimulai pada 2008 ketika dia sedang menyusun skripsi.
OsRKD3 mampu mengaktifkan kembali potensi sel somatik atau sel tubuh tanaman biasa untuk berkembang menjadi embrio lengkap.
Tim UNJ mengadakan pelatihan bagi guru-guru mengenai pengembangan kurikulum, penyusunan media pembelajaran digital, serta kegiatan pendampingan belajar bagi siswa.
Terungkapnya perdagangan bagian satwa di lindungi berupa sisik terenggiling (Manis javanica), bermula dari penggalian data dan informasi di media sosial.
Dalam kegiatan tersebut, ditemukan akun Facebook atas nama “Thamrin MD” yang memposting spesimen kupu-kupu dan kumbang berbagai jenis yang merupakan satwa liar dilindungi
Pelaku berinisial RZ (40) warga Pandam, Jorong Anak Aia Dadok, Kecamatan Lubuk Basung ditangkap ketika akan menjual sisik trenggiling (manis javanica) seberat 1,5 kilogram pada Sabtu (28/6).
Peneliti IPB University Nyoto Santoso mengatakan bahwa lutung sentarum, yang merupakan primata endemik Kalimantan, hingga kini belum termasuk dalam mandat pengelolaan BBTNBKDS.
BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mendapatkan laporan dari pihak pengelola Lembaga Konservasi (LK) Kasang Kulim terkait kelahiran satwa langka hampir punah, orangutan.
DIREKTORAT Reserse Kriminal Umum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menetapkan JS, 46, agen gas bersubsidi sebagai tersangka kasus kepemilikan satwa dilindungi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved