Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
MANTAN Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara dan mantan Dirjen Pengendalian Penyakit serta mantan Kabalitbangkes Kementerian Kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama menyebut belum ada bukti virus Langya atau LayV yang dilaporkan di Tiongkok, menular antarmanusia.
"Sejauh ini belum ada bukti tentang adanya penularan antarmanusia pada penyakit akibat virus Langya, sementara pada yang akibat virus Nipah misalnya ada dugaan penularan antara manusia," ujar Tjandra di Jakarta, Jumat (12/8).
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI itu menjelaskan virus Langya merupakan bagian dari Henipavirus, satu kelompok dengan dengan virus Hendra dan Nipah yang sudah lama dikenal.
Nipah pertama kali ditemukan pada 1999 di Malaysia dan Singapura yang menyebabkan penyakit pada ratusan orang, angka kematiannya dapat berkisar antara 40 sampai 70%.
"Sesudah itu ada juga laporan kasus dari Bangladesh dan India dan ada kematian pula. Penyakit akibat virus Nipah pernah beberapa kali mendapat perhatian khusus para ahli tentang kemungkinan penyebarannya yang lebih luas lagi, yang kita bersyukur sampai sekarang belum terjadi," katanya.
Sementara itu, lanjut Tjandra, penyakit akibat virus Hendra pertama kali dilaporkan di Australia, dengan kasus pada kuda dan juga manusia, dengan angka kematian yang cukup tinggi pula.
Baca juga: Pemerintah Targetkan Vaksinasi PMK Tahap Awal Tuntas September
Kedua, baik penyakit akibat virus Nipah, virus Hendra, dan virus Langya bersifat zoonotik, menular dari hewan ke manusia.
Nama Hendra adalah daerah suburban dari Brisbane, nama Nipah dikenal dari bahasa Melayu dan nama Langya merupakan distrik di Provinsi Anhui, Tiongkok.
"Gejala penyakit akibat virus Langya meliputi demam, lemah, batuk, hilang nafsu makan dan nyeri otot. Seperti juga penyakit akibat virus SARS CoV penyebab covid-19, virus Hendra, virus Nipah, dan virus Langya ini semuanya merupakan penyakit paru dan saluran napas, atau respiratory diseases," kata Tjandra.
Tjandra menjelaskan informasi tentang penyakit akibat virus Langya ini terkompilasi dalam jurnal ilmiah New England Journal of Medicine pada 4 Agustus 2022 ini, beberapa hari yang lalu.
Laporan kasusnya bermula dari Desember 2018 di mana seorang wanita 53 tahun masuk rumah sakit di Tiongkok, dan kemudian dilaporkan lagi 34 kasus Langya di dua provinsi di bagian timur Tiongkok. Semua kasus ini sembuh dengan baik dan tidak ada hubungan penularan satu dengan lainnya, tidak interlinked.
"Penelitian di New England Journal of Medicine ini juga menunjukkan bahwa penyakit ini tidak ditularkan ke kontak dekat/erat pasiennya, dan
juga tidak ada riwayat sumber penularan yang sama di antara pasien-pasien ini," kata Tjandra.
Tjandra mengungkapkan sebagian besar pasien jelas ada kontak erat dengan hewan sebelum mereka jatuh sakit. Sejauh ini disimpulkan bahwa penyakit akibat virus Langya ada dalam bentuk infeksi sporadik, tidak sering dan terjadi akibat penularan dari hewan ke manusia. (Ant/OL-16)
Nvidia dan AMD dikabarkan sepakat membayar pemerintah Amerika Serikat sebesar 15% dari penjualan semikonduktor mereka di Tiongkok.
PERAHU naga berhasil meraih tiga medali emas untuk Indonesia dalam ajang The World Games Chengdu 2025. Adapun yang terbaik yakni nomor 10-seater 500 meter, Minggu (10/8) waktu setempat
Chikungunya jarang berakibat fatal dan virus yang dibawa oleh nyamuk ini tidak menyebar melalui udara.
Wisata ziarah religi di Tiongkok belakangan semakin banyak dilirik wisatawan dari seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Sebuah kota industri di selatan Tiongkok melaporkan lebih dari 3.100 kasus chikungunya sepanjang bulan ini, menjadikannya wabah terbesar penyakit yang ditularkan nyamuk di Tiongkok
Presiden AS Donald Trump desak CEO Intel Lip-Bu Tan mundur dari jabatannya, terkait dugaan hubungannya dengan Tiongkok.
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Hantavirus bisa menginfeksi dan menimbulkan penyakit berat pada manusia di seluruh dunia. Hantavirus dapat menular kepada manusia melalui interaksi dengan hewan pengerat seperti tikus
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan pentingnya memberikan imunisasi yang lengkap kepada anak-anak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Tuberkulosis (TBC) masih terus menjadi tantangan kesehatan global yang memerlukan perhatian serius.
Mencium bayi memang menggoda, tetapi kebiasaan ini bisa berisiko bagi kesehatan mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved