Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mencatat bahwa 66% bayi menerima ASI eksklusif hingga triwulan kedua tahun 2022. Data yang dikumpulkan sejak Januari - Juni itu mendorong kementerian untuk terus melakukan sosialisasi pemberian ASI eksklusif.
"Kami punya data rutin yang kita kumpulkan per triwulan. Untuk TW 2 (data Januari - Juni 2022) dari data recall capaiannya 66%," ujar Direktur Kesehatan Keluarga (Kesga) Kemenkes, Erna Mulati kepada Media Indonesia, Sabtu (6/8).
Baca juga: Pencegahan Intoleransi di Dunia Pendidikan Tanggung Jawab Semua Pihak
Erna membeberkan bahwa hingga triwulan kedua tercatat ada total 458.596 bayi. Dari angka tersebut 302.746 bayi atau 66% mendapat ASI aksklusif.
"302.746 bayi ASI aksklusif (sampai 6 bulan hanya diberi ASI saja) dari 458.596 bayi yang di-recall," imbuhnya.
Hingga saat ini, Kemenkes terus meningkat sosialisasi kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu di Tanah Air. Sebab ASI sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak sekaligus mengatasi stunting.
Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden dr. Brian Sri Prahastuti mengatakan dalam tiga tahun terakhir, bayi yang mendapatkan ASI eksklusif mengalami penurunan. Jumlah bayi yang mendapat ASI Ekslusif pada 2018, kata Brian, sekitar 68,7%. Pada 2019 jumlah tersebut menurun menjadi 65,8%.
"Tahun 2021, terdapat 52,5% dari 2,3 juta bayi berusia enam bulan yang mendapat ASI eksklusif. Kembali terjadi penurunan," kata Brian di gedung Bina Graha Jakarta, Jumat (5/8).(OL-6)
Selain dikenal sebagai ASI Booster berkualitas tinggi, Mom Uung juga menghadirkan Pompa ASI Mom Uung yang kini menjadi favorit dan dikenal sebagai pompa ASI nomor 1 di Indonesia.
Penyediaan konselor ASI di tempat kerja mendesak dilakukan mengingat jumlah perempuan yang bekerja terutama di sektor industri, semakin banyak.
Proses menyusui yang tidak lancar sering kali karena ibu tidak mempersiapkan dirinya dari awal dan tidak percaya diri.
Waktu yang tepat untuk melakukan terapi akupuntur bagi ibu menyusui, dari 1x24 jam setelah ibu melahirkan akupuntur untuk ASI sudah bisa dilakukan.
SPESIALIS akupuntur medik dr. Newanda Mochtar, Sp.Akp mengimbau para suami turut berperan aktif mendukung istri memberi ASI eksklusif bagi bayinya.
ASI memiliki kandungan yang bagus untuk bayi yang baru lahir. Ini manfaat dan kandungan dalam ASI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved