Jumat 05 Agustus 2022, 05:30 WIB

Ayo Lebih Mengenal Soal Paskibraka

Joan Imanuella Hanna Pangemanan | Humaniora
Ayo Lebih Mengenal Soal Paskibraka

ANTARA/Biro Pers Media Setpres/Muchlis Jr
Paskibraka mengibarkan Bendera Merah Putih saat Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi 1945 di Istana Merdeka, Jakarta, (17/8/2021).

 

SEKELOMPOK orang berpakaian seragam putih-putih yang berbaris membawa bendera sering kali menarik perhatian peserta upacara. Mereka adalah Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka. Banyak anak muda yang berbondong-bondong mengikuti tes Paskibraka karena menjadi Paskibraka merupakan sebuah kebanggaan baik kepada orangtua, negara, terlebih pada diri sendiri.

Sejarah Paskibraka

Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga RI No.14 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga 0065 Tahun 2015 tentang Penyelenggara Kegiatan Pengibar Bendera Pusaka berisi sejarah terciptanya Paskibraka.

Baca juga: Sejarah Bendera Sang Saka Merah Putih

Paskibraka lahir pada Jumat, 17 Agustus 1945, di Jl Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta tepat pukul 10.00 pagi. Kala iru, bendera pusaka dikibarkan oleh dua orang pemuda yaitu Latief Hendraningrat dan Suhud.

Namun, pada 4 Januari 1946, Belanda masih ingin menguasai Indonesia sehingga Soekarno dan Hatta harus meninggalkan Jakarta menuju Yogyakarta hingga Bendera Pusaka pun turut dibawa dan dimasukkan ke dalam koper pribadi Presiden Soekarno. Lalu ibu kota Republik Indonesia sempat dipindahkan ke Yogyakarta.

Gagasan Paskibraka berasal dari Mayor Husein Mutahar, yang pada waktu itu diminta Presiden Soekarno untuk mempersiapkan upacara kenegaraan peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1946 di halaman Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta. 

Untuk menumbuhkan rasa persatuan bangsa, pengibaran Bendera Pusaka sebaiknya dilakukan oleh para pemuda Indonesia, menurut Mayor Mutahar.

Karena keadaan darurat Indonesia, Mayor Mutahar hanya menunjuk 5 pemuda yang terdiri dari 3 orang putri dan 2 orang putra sebagai perwakilan daerah yang berada di Yogyakarta untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih. 

Setelah menjalani misi penyelamatan Bendera Pusaka, Mayor Mutahar tidak lagi menangani masalah pengibaran Bendera Pusaka. Dia kemudian menjabat sebagai Direktur Jenderal Urusan Pemuda dan Pramuka Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 

Presiden Soeharto memanggil Mayor Mutahar kembali menangani Bendera Pusaka seperti pada 1946 di Yogyakarta.

Setelah itu, Paskibraka terdiri dari 3 kelompok yaitu, kelompok 17 sebagai pengiring depan, kelompok 8 sebagai pembawa bendera, dan kelompok 45 sebagai pengawal. Angka tersebut merupakan simbol tanggal Proklamasi Indonesia.

Pada 1973, Idik Sulaeman, yang adalah pembina pasukan pengibar bendera mengusulkan nama Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka atau Paskibraka.

Ada dua istilah yang sering kali disamakan yaitu Paskibra dan Paskibraka. Paskibra adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera sementara Paskibraka adalah Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Perbedaan keduanya ialah tempat penugasannya, ketentuan bertugas, seragam, tahap seleksi, dan formasi bertugas. 

Paskibraka bertugas di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional, sedang menduduki bangku kelas 10 SMA, berseragam Paskibraka dengan lambang daun dan bunga teratai di bagian lengan kanan atas serta tanda hijau di bahu, menggunakan seleksi seperti tes kesehatan, fisik, wawancara, dan lain-lain, lalu menggunakan formasi 17, 8, dan 45.

Paskibra bertugas dalam lingkungan sekolah, dapat dilakukan oleh semua kelas, berseragam Paskibra yaitu pakaian putih dan kopiah, tidak ada seleksi namun masuk ke ekstrakurikuler, lalu menggunakan formasi bebas menyesuaikan dengan keadaan lingkungan sekolah.

Tokoh yang pernah menjadi Purna Paskibra dan Purna Paskibraka

  • Dessy Ratnasari - Purna Paskibraka
  • Joko Anwar - Purna Paskibraka
  • Marcelino Lefrandt - Purna Paskibraka
  • Airin Rachmi Diany - Purna Paskibraka
  • Fero Walandouw - Purna Paskibraka
  • Hana Saraswati - Purna Paskibraka
  • Sri Mulyani - Purna Paskibra
  • Megawati Soekarnoputri - Purna Paskibraka
  • Hengky Kurniawan - Purna Paskibraka
  • Abdul Kadir Karding - Purna Paskibraka
  • Sigit Purno Syamsuddin Said atau Pasha 'Ungu' - Purna Paskibraka (OL-1)

Baca Juga

Ist/DPR

DPR Sebut Pancasila Pertegas Orisinalitas Karakter Bangsa Indonesia

👤Media Indonesia 🕔Minggu 04 Juni 2023, 17:12 WIB
Pidato Bung Karno saat mengenalkan Pancasila pada sidang BPUPKI 1 Juni 1945 diterima secara aklamasi, meski ada dinamika dalam...
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Dorong Ekonomi Kreatif, DPR Apresiasi Gelaran BNI Java Jazz Fetival 2023

👤Media Indonesia 🕔Minggu 04 Juni 2023, 17:00 WIB
Anggota Komisi XI DPR Indah Kurnia mengatakan bahwa pascapandemi, konser musik BNI Java Jazz Festival 2023 menjadi hawa segar bagi para...
Dok.MI

Kemendikbudristek Beberkan Alasan Pencabutan Izin Operasional 23 Perguruan Tinggi

👤Siti Fauziah Alpitasari 🕔Minggu 04 Juni 2023, 16:57 WIB
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mencabut Izin operasional 23 perguruan tinggi yang bermasalah...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya