Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PADA 12 Agustus 2022 mendatang menjadi momen penting peringatan 120 tahun kelahiran tokoh Proklamator Republik Indonesia, Mohammad Hatta atau lebih dikenal dengan 'Bung Hatta'.
"Peringatan ini merupakan momentum penting untuk memberitahukan, terutama kepada generasi penerus," kata Sekretarus Umum Yayasan Proklamator Bung Hatta atau YPBH, Ezrinal Azis, dalam keterangan pers, Sabtu (30/7).
"Mereka (generasi penerus) memiliki Bung Hatta dan para pejuang bangsa lainnya dengam warisan karakter dan budi luhur serta semangat juang tanpa lelah mereka merupakan panutan," jelas Ezrinal.
Baca juga : Gubernur Sumbar Dukung Museum Bung Hatta Dibangun di Jakarta
"Dan sebagai modal penting dalam tugas mereka untuk terus melestarikan bangsa ini, sebagai tanggung jawab kepada generasi pendahulu pembangun bangsa ini dan kepada generasi masa depan," katanya.
Jelang peringatan 120 tahun kelahiran Bung Hatta, animo masyarakat untuk ikut andil dalam peringatan tersebut sangatlah besar.
Penggerak perhelatan tersebut adalah Ir. Iman Satria, Ketua Alumni Universitas Bung Hatta, dosen Universitas Bung Hatta, dan Ketua YPBH Chapter Sumbar-Riau.
Baca juga : Peringatan 120 Tahun Bung Hatta di Bukittinggi dan Kabupaten Agam Meriah
Iman Satria atau Bung Iman tergerak hati untuk mengupayakan terselenggaranya Perhelatan 120 Tahun Bung Hatta meski waktunya mepet. Bung Iman akhirnya ditunjuk sebagai Ketua Panitia perhelatan ini.
Dalam acara webinar untuk memperingati 120 Tahun Bung Hatta, para nara sumber akan menyampaikan kesan dan pandangannya, terutama kepada generasi muda, generasi penerus bangsa, tentang perjuangan Bung Hatta, yang bersama Bung Karno.
Sebagaimana diketahui bahwa Bung Hatta merupakan Dwitunggal proklamator negara Indonesia, yang pada 17 Agustus 1945 memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Baca juga : Bung Hatta, Pegila Buku yang Disegani Lawan Politik
Dua menteri yaitu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Koperasi Teten Masduki langsung menyanggupi permintaan panitia untuk berkontribusi dalam Webinar yang mengambil Tema “Bung Hatta Pejuang Tangguh dan Pemikir yang Visioner”.
Demikian juga, dalam acara yang didukung sepenuhnya oleh Universitas Bung Hatta ini, para pembicara lain yang merupakan tokoh-tokoh pendidikan, organisasi dan budaya ikut memberikan kesan maupun pandangan mereka terhadap pentingnya pembinaan generasi penerus mewarisi semangat perjuangan dan karakter mulia para foundingfathers.
Untuk memeriahkan acara ini warga Bukittinggi, Sumatra Barat tergerak untuk melakukan 'napak tilas' terutama ke Pesanggrahan Bung Hatta yang belum banyak diketahui khalayak.
Mereka meyakini lokasi yang berada di pinggang Gunung Merapi di Nagari Batu Palano itu memiliki nilai sejarah karena Bung Hatta sering melakukan aktivitas di lokasi tersebut.
Kelompok muda juga ingin mengekspresikan kecintaan mereka terhadap Bung Hatta dengan Lomba Maraton 120 Km dari Padang ke Bukittinggi. (RO/OL-09)
Apa sebenarnya motif Ade Armando menyatakan Gibran adalah wapres terbaik yang dimiliki Indonesia? Tes ombakkah? Atau, jangan-jangan ada tujuan politik tertentu.
Setiap melakukan sesi makan baik di rumah ataupun di luar, seluruh anggota keluarga harus berpakaian rapi, duduk di kursi meja makan dengan baik
FORUM Komunikasi Koperasi Besar Indonesia (Forkom KBI) memenuhi undangan keluarga besar almarhum Bung Hatta melihat hasil renovasi rumah proklamator itu dari dana bantuan Forkom KBI.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah pun mengapresiasi Yayasan Proklamator Bung Hatta (YPBH) yang menggelar acara peringatan 120 tahun Bung Hatta.
BUNG Hatta, salah seorang Proklamator Republik Indonesia, jika masih hidup ia berusia 120 tahun, hari ini Jumat (12/8). Bung Hatta bukan saja milik Minang, tapi bangsa Indonesia.
PKS ingatkan Pemerintah jangan jumawa dengan Whoosh sehingga melupakan kereta konvensional.
Meningkatkan kualitas SDM merupakan kunci utama dalam mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan
Aksi simbolik ini berkisah tentang kekerasan Orde Baru. Dari berbagai literasi, ada lebih dari 500.000 jiwa melayang,
Peringatan hari jadi ini menjadi momen istimewa untuk melakukan introspeksi dan perbaikan
Spirit yang terdalam dari suatu demokrasi ternyata dibungkus dengan kepalsuan tampilan luar yang menghasilkan demokrasi prosedural.
Pada Hari Nasional Taiwan, merayakan berdirinya negara Taiwab dan bangga dengan demokrasi yang dinamis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved