Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PEMERINTAH Pusat bakal menyegerakan vaksinasi dosis keempat atau booster kedua dalam waktu dekat. Hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi di Palembang, Rabu (27/7).
Ia menjelaskan, vaksinasi dosis keempat ini memang harus dilakukan. Hal itu lantaran vaksinasi yang diperuntukkan memberi kekebalan kepada masyarakat akan berkurang manfaatnya setelah enam bulan. Setelah enam bulan pasca vaksin, vaksin seterusnya harus dilakukan.
"Sebentar lagi akan kita laksanakan (vaksinasi dosis keempat) dan kita utamakan ke nakes (tenaga kesehatan) dulu," ucap Budi.
Hal itu dinilainya sangat tepat lantaran nakes adalah garda terdepan yang setiap saat menangani pasien covid-19.
"Karena memang setelah enam bulan, data menunjukkan imunitasnya akan menurun kadarnya," imbuh Budi.
Baca juga: Australia Mulai Gulirkan Vaksinasi Dosis Keempat
Untuk vaksinasi dosis keempat ini, Budi menegaskan pemerintah pusat sudah siap, termasuk untuk dosis vaksin yang tersedia.
"Banyak banget (stok vaksin) kita berlebih. Dan nakes kita di Indonesia kan ada 4 juta, kita sudah siap," pungkasnya.(OL-5)
Sebelumnya, 372 guru besar Fakultas Kedokteran dari 23 universitas di Indonesia mendeklarasikan ketidakpercayaannya kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pekan lalu.
MENTERI Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan fakta mengejutkan. Di Indonesia, katanya, dua orang meninggal karena tuberkulosis (Tb) setiap lima menit.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan pentingnya untuk mengukur tekanan darah secara rutin.
Kebijakan yang dibuat Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin kerap kali menimbulkan polemik.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa meskipun terjadi peningkatan kasus covid-19, masyarakat diimbau untuk tidak panik.
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik menyikapi peningkatan kasus Covid-19 belakangan ini.
"Vaksinasi dosis booster kedua sangat penting untuk mengendalikan penyebaran covid-19 dan mencegah terjadinya lonjakan kasus."
DI saat meningkatnya jumlah pasien Covid-19, persedian vaksin Covid-19 di sejumlah Puskesmas di Surabaya, Jawa Timur, kembali kekurangan vaksin.
Masyarakat rentan dan umum penerima vaksin booster kedua juga bertambah. Jumlahnya kini mencapai 1.036.598 orang.
Drastisnya peningkatan ancaman itu, menurut Lestari, harus menjadi perhatian serius para pemangku kepentingan.
Sentra vaksinasi covid-19 booster akan berlangsung selama satu bulan, mulai dari tanggal 3 Februari hingga 3 Maret 2022 di Mall Senayan Park, Jakarta.
Pemberian vaksin booster juga telah dilakukan di 120 negara di dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved