Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah 4.943 Hari Ini

Faustinus Nua
23/7/2022 19:50
Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah 4.943 Hari Ini
Ilustrasi virus korona(DOK.MI)

SATUAN Tugas (Satgas) Penanganan covid-19 menginformasikan bahwa penerima vaksin covid-19 dosis penguat (booster) di Indonesia bertambah 444.903 orang pada Sabtu (23/7), sehingga total saat ini 54.335.921 orang.

Menurut data Satgas Penanganan Covid-19 di Jakarta, Sabtu, diketahui jumlah penerima vaksin dosis lengkap bertambah 63.732 orang sehingga total menjadi 169.783.164 orang.

Jumlah total warga yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama juga bertambah 59.709 orang, sehingga totalnya mencapai 202.163.392 orang. Adapun target sasaran vaksinasi 208.265.720 orang.

Satgas juga menginformasikan bahwa kasus positif covid-19 di Indonesia bertambah 4.943 orang pada Sabtu sehingga total saat ini mencapai 6.164.271 orang.

Terkait dengan hal itu, Satgas mengingatkan masyarakat untuk terus memperkuat protokol kesehatan guna mencegah penyebaran covid-19 mengingat saat ini masih pandemi.

Satgas juga mengingatkan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi mulai dosis pertama hingga dosis penguat.


Baca juga: Satgas Covid-19: Jika Sakit Jangan Berkeliaran di Ruang Publik


Dokter spesialis paru Dr dr Fathiyah Isbaniah SpP (K) mengajak masyarakat untuk melengkapi diri dengan vaksinasi hingga dosis penguat guna mengurangi risiko sindrom pasca-covid-19.

"Salah satu cara untuk mengurangi risiko long covid-19 atau sindrom pasca-covid-19 adalah dengan vaksinasi, mulai dosis pertama hingga dosis penguat," katanya.

Ketua Divisi Infeksi RSUP Persahabatan itu menjelaskan beberapa hal yang menjadi faktor risiko sindrom pasca-covid-19, yakni usia di atas 50 tahun, penyakit penyerta, hipertensi, obesitas, kondisi psikiatri, penyakit imunosupresif, dan tingkat keparahan gejala saat fase akut covid-19.

"Dengan demikian sedikitnya ada dua upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko long covid. Pertama, jika seseorang memiliki komorbid atau penyakit penyerta maka harus dikontrol dan yang kedua melengkapi diri dengan vaksinasi," katanya. (Ant/OL-16)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik