Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kembali menegaskan soal legalisasi penggunaan ganja untuk medis. Pihaknya sudah berkomunikasi dengan kementerian/lembaga lainnya.
Adapun hasilnya, izin yang digunakan bukan terkait pemakaian ganja, melainkan izin untuk penelitian medis dari komponen ganja.
"Kita sudah bicara dengan kementerian lain. Itu (ganja) mau kita gunakan untuk penelitian dulu. Karena di kesehatan, semuanya berbasis bukti, berbasis ilmiah," jelas Budi, Kamis (21/7).
Baca juga: MK Minta Pemerintah Buat Kajian Ganja untuk Medis
Hal itu diutarakan Budi seusai menghadiri Aksi Bergizi pembagian TTD dan Makanan Tambahan di SMKN 1 Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dia menjelaskan bahwa sudah banyak jenis narkotika yang digunakan penelitian medis, seperti morfin.
"Morfin itu kan narkotika. Misalnya ada orang sakit, orang lagi luka, ada bencana, ada perang, disuntik morfin. Tapi sudah diukur, morfinnya segini, diberikannya ke orang ini. Gak boleh dijual bebas kemana-mana," imbuhnya.
Baca juga: Pemohon Legalisasi Ganja untuk Medis Minta Solusi Konkrit
Begitu juga dengan ganja, yang dikatakannya perlu dilakukan penelitian. Dalam hal ini, apakah ganja bisa digunakan untuk kebutuhan medis atau tidak. Kemudian, siapa yang berhak memakain ganja di ranah medis, berikut dosisnya.
"Ganja ini harus diteliti, supaya ada bukti medis. Apakah bisa dipakai untuk alasan medis, atau tidak. Dosisnya berapa banyak dan lain sebagainya. Yang mau kita bikin adalah izin penelitian, bukan untuk pemakaian," pungkas Budi.
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan terkait legalisasi ganja medis untuk alasan kesehatan. Itu melalui amar putusan yang dibacakan Ketua MK Anwar Usman pada persidangan Rabu (20/7) lalu.(OL-11)
BNN dan TNI AL berhasil mencatatkan sejarah dalam penindakan narkoba terbesar yakni 2 ton sabu (metamfetamina) dari sebuah kapal motor di Perairan Karimun Anak.
Pil ekstasi sebanyak 1.162 butir disita Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dari seorang pria berinisial JS di Penjaringan, Jakarta Utara.
Bea Cukai Soekarno-Hatta bersama Polres Bandara menggagalkan penyelundupan cartidge vape berisi etomidate oleh sindikat narkotika, melibatkan empat tersangka.
Polda Metro Jaya membongkar peredaran narkotika jaringan internasional yang diduga berasal dari Malaysia. Narkotika jenis sabu dengan total berat 3 kilogram (kg) berhasil diamankan polisi.
Operasi gabungan Bea Cukai dan Bareskrim Polri berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 192 bungkus narkotika jenis sabu di wilayah Bireuen, Aceh.
Disertasi Rekonstruksi Kewenangan Hakim Terhadap Putusan Bebas Bersyarat dengan Jaminan pada Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika
Cendekiawan didirikan untuk menyiapkan aturan atau Rancangan Undang-Undang (RUU) Tata Kelola Ganja Medis.
Masyarakat ingin ganja untuk kesehatan ini diakomodasi lewat revisi UU Narkotika. Jangan ada lagi kasus seperti yang dialami Fidelis di Pontianak.
Efektivitas senyawa tersebut sebagai pengobatan medis masih dalam penelitian.
Sebelum undang-undang baru Missouri berlaku, perempuan kakak beradik itu biasa berkendara dari Kansas ke Colorado selama delapan jam untuk membeli ganja.
Pemerintah Malaysia masih terus mengkaji rencana penggunaan ganja untuk keperluan medis.
Perdalam riset terlebih dahulu, sebelum melegalisasikan ganja medis. Seperti anjuran Mahkamah Konstitusi. Ojo digebyah uyah. Wassalam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved