Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa persentase penduduk miskin sebesar 9,54% pada Maret 2022 atau turun 0,17% dibanding September 2021 dan turun 0,60% dibanding Maret 2021.
Menanggapi hal itu, Sosiolog dari Universitas Nasional Nia Elvina mengungkapkan, meskipun data BPS menunjukkan perkembangan positif, namun ia menilai bahwa pemerintah harus jeli untuk mengantisipasi lonjakan meningkatnya jumlah kelas bawah di Indonesia.
"Program-program padat karya yang menyerap tenaga kerja yang banyak perlu ditingkatkan dan diperluas. Dan subsidi bagi masyarakat kelas bawah tidak boleh diminimalkan," kata Nia saat dihubungi, Minggu (17/7).
Ia juga menilai, survei yang dilakukan BPS itu juga semestinya diperbandingkan dengan survei dari lembaga lain atau perguruan tinggi agar data yang ada dapat dinilai secara valid.
"Pasalnya, kecenderungan ekonomi dunia saat ini melemah. AS mengalami inflasi tertinggi saat ini, sehingga pemerintah memberikan program subsidi bagi masyarakat kelas bawah mereka," beber dia.
Seperti diketahui, sebelumnya Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan bahwa penurunan persentase penduduk miskin itu berpengaruh terhadap penurunan kemiskinan. Hal itu menandakan bahwa ekonomi Indonesia pun semakin membaik.
Ia menyatakan, penduduk miskin pada Maret 2022 mengalami penurunan 340 ribu orang dibanding September 2021 dan turun 1,3 juta orang dibandingkan Maret 2021.
Meski demikian, Margo menyatakan tingkat kemiskinan masih belum kembali ke level sebelum pandemi covid-19. Pada Maret 2019, tingkat kemiskinan masih berada di 9,41% lalu turun pada September 2019 menjadi 9,22%.
Tingkat kemiskinan kemudian meningkat pada Maret 2020 menjadi 9,78% dan melonjak pada September 2020. "Adanya tren penurunan yang berlanjut menjadi kabar baik. Artinya sudah ada perbaikan tapi belum kembali ke kondisi sebelum pandemi," pungkasnya. (H-2)
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
YAYASAN Indonesia Setara (YIS) bersama INOTEK Foundation kembali menghadirkan Program Desa EMAS (Desa Ekonomi Maju dan Sejahtera).
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi meminta publik melemparkan kritik berbasis pada, bukan perasan semata.
YAYASAN Indonesia Setara bekerja sama dengan UMKM Sahabat Sandi menghadirkan Program Kelas Baking Klapertart & Brownies Kukus bagi para ibu rumah tangga.
YAYASAN Indonesia Setara (YIS) bekerja sama dengan Gerakan Anak Negeri (GAN) menggelar pelatihan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pembuatan kripik dan sistik.
BADAN Usaha Milik Ansor (BUMA) melakukan penandatanganan kerja sama strategis dengan perusahaan cat PT. Sigma Utama dan meluncurkan BUMA paint
BEKERJA sama dengan Yayasan Indonesia Setara (YIS), Sandination kembali menghadirkan program pelatihan kewirausahaan SI IKLAS (Sahabat Sandi Naik Kelas).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved