Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

51,94 Juta Penduduk Indonesia sudah Divaksin Booster Covid-19

Mediaindonesia.com
10/7/2022 20:45
51,94 Juta Penduduk Indonesia sudah Divaksin Booster Covid-19
Petugas medis menyuntikkan vaksin covid-19 dosis ketiga kepada warga di RPTRA Rusun Benhil, Jakarta, Rabu (6/7).(ANTARA/Rivan Awal Lingga)

SATUAN Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan sebanyak 51.943.753 jiwa penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksin dosis ketiga (penguat) atau terdapat penambahan sebanyak 294.984 orang hingga Minggu (10/7) pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 yang diterima di Jakarta, Minggu, mereka yang telah mendapat vaksin dosis kedua bertambah 81.010 jiwa, sehingga total menjadi 169.359.459 jiwa sejak program vaksinasi digulirkan.

Sementara penduduk Indonesia yang baru mendapat vaksin dosis pertama sebanyak 201.749.257 jiwa atau bertambah 8.395 pada Minggu. Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi bagi 208.265.720 jiwa.

Satgas Penanganan Covid-19 mensyaratkan vaksin dosis penguat atau booster bagi setiap pelaku perjalanan domestik yang menggunakan seluruh jenis moda transportasi yang mulai berlaku mulai 17 Juli 2022.


Baca juga: Update 10 Juli: Kasus Covid-19 Bertambah 2.576


Ketentuan dalam edaran itu menyebutkan pengguna transportasi yang telah menerima dosis penguat tidak perlu lagi menunjukkan bukti tes Antigen maupun RT-PCR.

Sedangkan bagi yang baru menerima vaksin dosis lengkap atau dua dosis primer wajib menunjukkan hasil negatif tes Antigen yang berlaku 1x24 jam atau RT-PCR yang berlaku 3x24 jam.

Kepala Subbid Dukungan Kesehatan Bidang Darurat Satgas Covid-19 Alexander K Ginting mengatakan pemerintah masih menggunakan indikator leveling pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk memonitor situasi penularan covid-19 di populasi.

"Memang benar sudah 80% lebih kasusnya subvarian omikron BA.4 BA.5 yang penularannya cepat, tapi tidak sevirulen delta," katanya.

Sejumlah penentu levelisasi PPKM berdasarkan indikator laju penularan, kasus konfirmasi, perawatan di rumah sakit dan kematian, yang mana transmisi komunitas dihitung per 100 ribu penduduk. (Ant/S-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya