Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
MAARIF Institute bekerja sama dengan Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) menggelar Syafii Maarif Memorial Lecture di Salihara Art Center, Jakarta Selatan, Selasa (5/7). Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati 40 hari wafatnya Buya Syafii Maarif sekaligus untuk terus menghidupkan dan mengembangkan pikiran sang guru bangsa.
Kegiatan yang didukung Komunitas Salihara dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu bertajuk 'Pancasila dalam Tindakan: Mengenang Buya Syafii Maarif, Guru Kemanusiaan Penjaga Panggung Kebinekaan'. Pidato kebudayaan disampaikan oleh Guru Besar UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta dan Anggota Dewan Pengarah BPIP Prof Dr M Amin Abdullah.
Dalam pemaparannya, Amin menyatakan Buya dikenal sebagai sosok yang sangat sederhana dan bersahaja. Ia merasakan dan menghayati benar penderitaan rakyat. Ia juga meyakini Islam sebagai pedoman etika dan petunjuk hidup dengan sepenuh hati, namun tanpa kehilangan rasa hormat kepada pemeluk agama lain yang berbeda.
"Pluralis-inklusif, non-diskriminatif. Cendekiawan-intelektual-ulama berwawasan luas dan terbuka," jelas Amin.
Menurut Amin, mendiang Buya sangat mencintai Indonesia tanpa reserve. Akan tetapi, ketika para penyelenggara negara terjebak dalam kubangan lumpur KKN, ia tidak segan-segan teriak keras melontarkan kritik, "Jangan memuja-memuja Pancasila, tetapi mengkhianatinya dalam praktik kehidupan sehari-hari dengan berbuat KKN sesuka hati".
Baca juga: Nadine Chandrawinata Ajak Masyarakat Pilah Sampah dari Rumah
Buya gemas dan sedih sekali melihat jurang antara kaya dan miskin di Tanah Air masih sangat tajam. Ia menyatakan dari 5 sila dalam Pancasila, sila ke-5 yang paling tertinggal di buritan peradaban. Sila ke-5 disebut sebagai 'yatim piatu' dan paling terlantar.
Amin juga menyoroti sikap Buya ketika melihat gelagat Front Pembela Islam (FPI) semakin ganas dan menjadi-jadi karena pemerintah tidak mengambil sikap yang tegas. Buya mengeluarkan pernyataan yang sangat berani bahwa FPI dan sejenisnya merupakan 'Preman Berjubah'.
"Dengan kritik dan pernyataan-pernyataan seperti itu Buya tidak gentar untuk dikucilkan oleh warga masyarakat Muslim," kata Amin.
Dalam kegiatan ini perwakilan 4 lembaga menyampaikan sambutannya. Abd. Rohim Ghazali (Maarif Institute), Ade Armando (PIS), Goenawan Mohammad (Komunitas Salihara), dan Yudian Wahyudi (BPIP).
Direktur Eksekutif Maarif Institute, Abd Rohim Ghazali, menyatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk mengapresiasi pikiran dan sumbangan Buya serta menyebarkan lebih luas lagi nilai-nilai yang dipegangnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ketua PIS, Ade Armando, menyatakan almarhum Buya Syafii adalah salah satu manusia terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Gagasan dan teladannya sangat penting untuk terus dipelajari, mengingat Indonesia masih sering didera persoalan intoleransi dan ketimpangan sosial.
Buya Syafii Maarif telah mendahului kita pada Jumat, 27 Mei 2022. Selama hidupnya, Buya dikenal sebagai guru bangsa dengan kepribadian yang humanis dan sejarawan yang kritis. Pemikiran-pemikirannya tentang isu-isu keislaman, keindonesiaan, dan kemanusiaan mengetuk hati dan pikiran anak-anak muda berbagai agama, pemikiran, dan etnis. (RO/S-2)
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan Magelang Kebangsaan Fun Run 2025 bukan sekadarperlombaan lari, tetapi Jadi Simbol Persatuan dan Semangat Pancasila
SEBANYAK tujuh pemuda-pemudi purna paskibraka terpilih dilantik dan dikukuhkan sebagai Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Yogyakarta untuk masa jabatan 2025–2029
BPIP dan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menggelar diskusi bertajuk “Aktualisasi Nilai Ketuhanan dan Kebangsaan dalam Menjaga Moderasi Beragama di Indonesia”. Edukasi Pancasila
Berbagai langkah kreatif harus terus diupayakan dalam upaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang dimiliki bangsa ini kepada generasi penerus.
PERMASALAHAN bangsa saat ini semakin beragam sehingga diperlukan langkah penguatan kebangsaan generasi muda agar mampu menjawab dan mengatasi tantangan tersebut.
KETUA Umum Ahlulbait Indonesia (ABI) Zahir Yahya menilai untuk menghadapi tantangan di Indonesia yang kompleks, Islam dan kebangsaan harus berjalan beriringan.
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengumumkan sebanyak 76 dari total 130 ribu peserta seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat pusat 2025.
Ada relevansi yang erat antara nilai Pancasila dengan misi yang akan dijalankan oleh Paus Leo XIV. Pancasila diakui mengandung nilai-nilai universal umat manusia.
Menurut Djumala, UU TNI yang baru disahkan DPR itu akan membantu memperkokoh ideologi Pancasila, sesuai dengan prioritas pertama Astacita Presiden Prabowo.
Ke depan diplomasi Pancasila oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dapat difokuskan pada isu-isu yang bermuatan nilai kemanusiaan, gotong royong dan musyawarah.
Willy menegaskan bahwa narasi Pancasila sebagai ideologi bangsa terdapat nilai-nilai yang bisa diaktualisasikan dalam kehidupan sekitar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved