Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KETUA Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi RSCM Erni J Nelwan menjelaskan ada dua faktor yang membedakan Omikron BA.4 dan BA.5 dengan varian lainnya.
Misalnya, ketika varian ditemukan dan susunan protein dalam virus covid-19. Setiap virus merupakan makhluk hidup yang selalu berusaha untuk bertahan. Pun, salah satu wujud usaha bertahannya ialah berubah-ubah, bermutasi, atau berkembang.
"Virus tersusun atas susunan protein. Jadi subvarian Omikron BA.4 dan BA.5 merupakan susunan protein," ungkap Erni dalam dialog virtual, Kamis (30/6).
Baca juga: IDAI Sebut Campak, Rubella, dan Difteri Masih Jadi Ancaman
Mengingat susunan protein yang berbeda, nama varian pun berbeda. Apabila virus berbeda susunan proteinnya, akan memberikan dampak yang berbeda juga pada manusia. Mulai dari gejala, intensitas, hingga transmisi.
"Tetapi secara garis besar, penularan masuk dari cara yang sama. Konsekuensinya adalah protokol kesehatan kita masih sama dan harus digunakan. Tidak perlu ada cara baru," imbuh Erni.
Baca juga: Wapres: Larang Hewan Ternak Ber-PMK Didistribusikan untuk Kurban
Lebih lanjut, dia mengatakan banyak mutasi virus yang menyebabkan tingkat keparahan tinggi. Namun, ada mutasi virus yang membuat penyakit lebih lemah, karena ketika bermutasi berbeda dari sebelumnya.
"Ganas atau tidaknya dari suatu penyakit seseorang, tidak bisa tergantung dari virusnya. Seperti subvarian baru, tidak seberat Delta atau Omikron," paparnya..
Untuk menjaga daya tahan tubuh, jelas dia, bisa mengonsumsi vitamin dan menerapkan pola hidup sehat.(OL-11)
Epidemiolog sekaligus peneliti Global Health Security, Dicky Budiman, mengatakan bahwa sebetulnya hal tersebut tidak mengagetkan karena covid-19 kini sudah menjadi endemi.
Berikut adalah 8 langkah pencegahan Covid-19 yang perlu diterapkan masyarakat untuk memutus rantai penularan virus:
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan Surat Edaran pada 28 Mei lalu mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) dalam Surat Edaran mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19 menyebut varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.
PENGURUS IAKMI dr Iqbal Mochtar mengatakan peningkatan kasus covid-19 di berbagai negara, termasuk Indonesia, saat ini belum sampai pada level mengkhawatirkan.
"Angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan puncak wabah tahun ini,"
Pengawasan dan pemantauan di pintu masuk internasional tetap ditingkatkan melalui SatuSehat Health Pass (SSHP).
KASUS Covid-19 kembali naik, Pemerintah Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, mewaspadai munculnya Covid-19 JN1 dengan pengawasan ketat di pintu masuk kota.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
"Jadi bukan dari varian yang menginfeksinya. Kelompok dengan kekebalan rendah seperti lansia, orang dengan komorbid, diabetes, hipertensi, gangguan ginjal khususnya yang tidak terkontrol
"Peningkatan Kasus juga tidak ada hubungannya dengan peningkatan kasus di Singapura ya. Di Indonesia bukan lonjakan tapi peningkatan kasus karena dari 60 ke 267 kasus baru dari minggu ini saja,"
WHO menyebut pandemi Disease X yang berpotensi merenggut nyawa 50 juta orang di dunia ini akan lebih parah dari covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved