Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
KESEHATAN pada masa kehamilan, termasuk kesehatan gigi dan gusi, merupakan hal penting yang harus diperhatikan karena selain mempengaruhi kondisi Ibu juga dapat mempengaruhi kondisi bayi yang berada di dalam kandungan.
Hal itu mendorong drg. Adityo Widaryono beserta staf dosen dan peserta pendidikan spesialis Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) menggelar Edukasi Kesehatan Jaringan Periodontal pada Masa Kehamilan di Puskesmas Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Sabtu (25/6).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Departemen Periodonsia FKG UI itu ditujukan kepada Ibu PKK dan Kader Posyandu di Kecamatan Muara Gembong sebagai bentuk kaderisasi untuk dapat menginformasikan pengetahuan mengenai kesehatan gusi, khususnya di masa kehamilan kepada masyarakat yang lebih luas.
Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat FKG UI drg. Benso Sulijaya mengatakan, Kecamatan Muara Gembong merupakan salah satu area target Kegiatan Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia.
Baca juga : Pemerintah Ajak Masyarakat Cegah Ekstremisme di Media Sosial
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi ajang peningkatan kesehatan, khususnya kesehatan gigi dan mulut,” kata drg. Benso Sulijaya, Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat FKG UI.
Sebanyak 50 orang perwakilan Ibu PKK dan Kader Posyandu mengikuti kegiatan itu dengan antusias. Pihak Kecamatan Muara Gembong Hasan Basri dan Kepala Puskesmas Kecamatan Muara Gembong Rakhmat juga menyambut baik dan berharap kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan secara rutin.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat merupakan program rutin yang dilaksanakan Departemen Periodonsia FKG UI dalam mewujudkan tri dharma perguruan tinggi.
Pendidikan dokter gigi spesialis periodonsia memiliki kekhususan untuk mempelajari jaringan penyangga gigi. Bidang ilmu Periodonsia terus berkembang seiring dengan meningkatnya teknik perawatan serta teknologi di bidang tersebut. (RO/OL-7)
Saliva atau air liur yang produksinya menurun karena rokok rentan membuat jaringan dan rongga mulut terinfeksi serta perubahan komposisi air liur perokok menjadi lebih asam.
Peradangan gusi dan kehilangan gigi menjadi masalah yang paling sering ditemui pada perokok aktif. Rokok dapat berefek pada lemahnya jaringan penyangga gigi atau jaringan periodontal.
Edukasi yang diberikan adalah teknik menyikat gigi yang tepat, frekuensi menyikat gigi dalam sehari, serta pentingnya memilih makanan sehat.
Biasanya kalau sudah ada bercak putih itu sebenarnya sudah ada ciri khas dari lubang awal. Jadi putih bukannya semakin kuat tapi justru ini lagi ada dalam kondisi rapuh.
Membawa anak ke dokter gigi saat dia pertama kali tumbuh gigi berguna agar orangtua mendapatkan edukasi dalam merawat gigi anak.
Obat kumur hadir dengan berbagai kandungan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik penggunanya.
Sikat gigi yang terlalu keras atau tekanan berlebihan saat menyikat bisa melukai gusi dan menyebabkan perdarahan.
Gusi yang sakit sering kali bisa menjadi tanda masalah kesehatan mulut seperti penyakit gusi karena kurangnya kebersihan mulut.
"Kesimpulannya, bukan nikotin yang mempersempit pembuluh darah pada gusi dan menutupi tanda klinis peradangan yang normal. Melainkan TAR atau kandungan lain dari rokok."
Gusi bengkak adalah kondisi ketika gusi menonjol, memerah, nyeri, dan mudah berdarah. Kondisi ini umumnya terjadi akibat penyakit di gigi atau gusi,
Gusi bengkak umumnya terjadi karena bakteri yang menempel pada karang gigi akibat ketidakbersihan pada area gusi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved