Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KESEHATAN pada masa kehamilan, termasuk kesehatan gigi dan gusi, merupakan hal penting yang harus diperhatikan karena selain mempengaruhi kondisi Ibu juga dapat mempengaruhi kondisi bayi yang berada di dalam kandungan.
Hal itu mendorong drg. Adityo Widaryono beserta staf dosen dan peserta pendidikan spesialis Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) menggelar Edukasi Kesehatan Jaringan Periodontal pada Masa Kehamilan di Puskesmas Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Sabtu (25/6).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Departemen Periodonsia FKG UI itu ditujukan kepada Ibu PKK dan Kader Posyandu di Kecamatan Muara Gembong sebagai bentuk kaderisasi untuk dapat menginformasikan pengetahuan mengenai kesehatan gusi, khususnya di masa kehamilan kepada masyarakat yang lebih luas.
Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat FKG UI drg. Benso Sulijaya mengatakan, Kecamatan Muara Gembong merupakan salah satu area target Kegiatan Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia.
Baca juga : Pemerintah Ajak Masyarakat Cegah Ekstremisme di Media Sosial
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi ajang peningkatan kesehatan, khususnya kesehatan gigi dan mulut,” kata drg. Benso Sulijaya, Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat FKG UI.
Sebanyak 50 orang perwakilan Ibu PKK dan Kader Posyandu mengikuti kegiatan itu dengan antusias. Pihak Kecamatan Muara Gembong Hasan Basri dan Kepala Puskesmas Kecamatan Muara Gembong Rakhmat juga menyambut baik dan berharap kegiatan semacam ini dapat dilaksanakan secara rutin.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat merupakan program rutin yang dilaksanakan Departemen Periodonsia FKG UI dalam mewujudkan tri dharma perguruan tinggi.
Pendidikan dokter gigi spesialis periodonsia memiliki kekhususan untuk mempelajari jaringan penyangga gigi. Bidang ilmu Periodonsia terus berkembang seiring dengan meningkatnya teknik perawatan serta teknologi di bidang tersebut. (RO/OL-7)
Plak tidak bisa hilang dengan berkumur saja, tetapi plak gigi bisa hilang dengan menyikat gigi.
GTM menyebabakan asupan nutrisi harian menjadi terbatas karena anak enggan mengonsumsi makanan yang diberikan.
Gigi yang tidak rapi membuat penampilan jadi kurang maksimal. Tak hanya itu, kondisi tersebut juga menjadi akar sejumlah masalah kesehatan gigi.
Pemasangan behel amat mempengaruhi penampilan dan kepercayaan diri pasien, termasuk jelita yang tergabung di komunitas.
Pemeriksaan dan perawatan gigi tersedia bagi 50 anak dan remaja usia 10-18 tahun secara gratis di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rusun Benhil 2, Jakarta.
Salah satu keunggulan teknologi AquaCare yakni kemampuan mengurangi rasa ngilu saat prosedur perawatan seperti scaling, tambal gigi, dan pemutihan gigi (teeth whitening).
Gusi bengkak umumnya terjadi karena bakteri yang menempel pada karang gigi akibat ketidakbersihan pada area gusi.
Gusi bengkak adalah kondisi ketika gusi menonjol, memerah, nyeri, dan mudah berdarah. Kondisi ini umumnya terjadi akibat penyakit di gigi atau gusi,
"Kesimpulannya, bukan nikotin yang mempersempit pembuluh darah pada gusi dan menutupi tanda klinis peradangan yang normal. Melainkan TAR atau kandungan lain dari rokok."
Gusi yang sakit sering kali bisa menjadi tanda masalah kesehatan mulut seperti penyakit gusi karena kurangnya kebersihan mulut.
Sikat gigi yang terlalu keras atau tekanan berlebihan saat menyikat bisa melukai gusi dan menyebabkan perdarahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved