Erick Thohir Paparkan Kerja Besar Pemerintah RI di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia Bandung

Naviandri
22/6/2022 20:10
Erick Thohir Paparkan Kerja Besar Pemerintah RI di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia Bandung
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir di kampus Universitas Pendidikan Indonesia Bandung(DOK/HUMAS UPI)


UNIVERSITAS Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung mengundang Menteri BUMN,
Erick Thohir sebagai narasumber dalam Kuliah Umum Kebangsaan
dengan tema : Kerja Besar Untuk Indonesia Maju (Indonesia Emas 2045),
Optimalisasi Transformasi Digital untuk Kemajuan SDM dan Ekonomi.

Acara digelar di Gedung Gymnasium UPI. Respon mahasiswa untuk mengikuti kuliah umum kebangsaan ini sangat tinggi dengan jumlah peserta yang mendaftar secara online sebanyak 1.440 orang.

Kuliah umum kebangsaan dikuti oleh pimpinan UPI, pimpinan
Fakultas, serta pimpinan UPI Kampus Daerah. Pengantar kuliah umum disampaikan Prof Bunyamin Maftuh, Wakil Rektor Bidang Riset,
Usaha dan Kerja sama UPI.

Kuliah umum dipimpin moderator Prof  Cecep Darmawan. Ia berharap melalui kuliah umum ini dapat memberikan pencerahan kepada semua dan saling menukar informasi wawasan tentang Indonesia ke depan.

Rektor UPI Prof M Solehuddin menyampaikan apresiasi kepada Menteri
BUMN Erick Thohir dapat hadir dalam kegiatan kuliah umum. Ia berharap
kuliah umum  ini memberikan manfaat bagi kampus UPI serta dapat menjalin  silaturahmi.

"Kami menyadari bahwa tantangan itu selalu ada. Transformasi digital ini merupakan satu bahan hidup yang tidak mungkin dibendung lagi. Oleh karena itu para tokoh bangsa ini di antaranya Pak Erick Thohir memberikan pemikiran tentang bagaimana kita membangun wawasan kebangsaan dan kehidupan  berbangsa di masa depan melalui perspektif teknologi dan ekonomi," ujarnya, Rabu (22/6).

Pada pengantar kuliah umum, Prof Bunyamin Maftuh, menjelaskan founding
father Bung Karno terus meniupkan semangat kebangsaan. Bung Karno dan kawan-kawan sepakat bahwa negara yang akan dibangun adalah sebuah negara kebangsaan yang bisa mewadahi semua unsur, semua etnis, semua golongan dan semua agama yang ada di Indonesia.

"Dalam perjalanan yang panjang itu itu banyak liku-likunya, banyak
tantangan yang dihadapi karena munculnya gerakan-gerakan separatis, gerakan pemberontakan. Bangsa ini juga pernah menerapkan berbagai bentuk, mulai dari demokrasi, demokrasi liberal, demokrasi
terpimpin serta menerapkan demokrasi Pancasila," ujarnya.


Menuju negara maju

 

Pada inti kuliah umum, Erick Thohir menjelaskan bahwa Indonesia akan
menjadi negara yang mendominasi kekuatan ekonomi dunia pada 2045. Di tahun yang sama, Indonesia diprediksi akan mendominasi top 10
kekuatan ekonomi dunia.

Untuk mewujudkan Indonesia 2045, Indonesia harus siap menghadapi 5 tren disrupsi global yaitu geo-ekonomi sebagai negara dengan ekonomi yang kuat yang dapat mempengaruhi kebijakan dan perdagangan global. Selain itu, demografi dengan perubahan perilaku dan kondisi ekonomi sosial berpengaruh pada pola konsumsi masyarakat. Sementara lingkungan dengan perubahan iklim dan kondisi lingkungan berpengaruh pada pola operasi perusahaan dan perilaku konsumen. Teknologi dengan inovasi berkelanjutan merubah model business yang konvensional dan kesehatan dengan isu kesehatan menjadi gaya hidup dan mengubah perilaku konsumen.

"Saya melihat potensi ekonomi digital Indonesia saat ini sangat besar.
Kontribusi ekonomi digital Indonesia (EDI) terhadap GDP saat ini pada
level 4% diproyeksikan menjadi 18% pada 2030. Situasi covid-19 dan lingkungan mendorong perubahan dan mendisrupsi. Demografi
55% di bawah usia 35 tahun juga mendorong perubahan kebiasaan. Ekonomi digital tumbuh 8 kali lebih cepat," jelasnya, Selasa (21/6).

Menurut Erick Thohir, pengembangan teknologi dan digitalisasi menjadi
keharusan untuk mempersiapkan 2nd & 3rd wave digital disruption yang
mulai terjadi. Pemerintah harus memikirkan bagaimana caranya mengisi
kemerdekaan dengan kedaulatan  pangan, energi, maupun ekonomi. Ekonomi
digital adalah ekonomi masa depan dengan kesempatan dan market yang
besar.

"Kita harus bersama-sama membangun Indonesia dengan peran masing-masing, ada yang membangun infrastruktur, ada yang membangun masyarakat digital dan juga ada yang membangun ekosistem digital. Di era ini kita dorong untuk lahir inovasi-inovasi baru serta kita berupaya membangun  konektivitas. BUMN berupaya mendorong untuk meningkatkan konektivitas dalam membangun Indonesia," tambahnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya