Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kota Tua Punya Potensi Jadi Magnet Wisata Edukasi dan Sejarah

Mediaindonesia.com
16/6/2022 22:12
Kota Tua Punya Potensi Jadi Magnet Wisata Edukasi dan Sejarah
Seminar Kota Tua-Pusaka Nusantara(Dok. Pribadi)

INDONESIA dengan ragam budayanya memiliki banyak peninggalan sejarah kota yang disebut Kota Lama, Kota Tua, atau Kota Sejarah yang memperlihatkan masa kejayaan perdagangan di Asia di abad 17 dan 18.

Tiga daerah yang telah diteliti oleh akademisi Perguruan Tinggi, memperlihatkan bukti tersebut dan direkomendasi sebagai potensi yang bisa dikembangkan sebagai produk pariwisata ‘Kota Tua’, seperti yang banyak dilakukan di Negara lain.

Direktur Utama PT Kenari Djaja Hendra B. Sjarifudin mengatakan, sama seperti kawasan kota lama di beberapa kota di Indonesia bahkan dunia, Kota Tua Jakarta dimanfaatkan sebagai tempat wisata bersejarah dengan mengubah fungsi bangunan lama menjadi museum yang menyimpan banyak informasi berharga tentang sejarah kota. 

"Karena cakupannya yang luas, Kawasan Kota Tua Jakarta ini memiliki beberapa objek wisata yang sangat menarik," ujarnya dalam seminar Kota Tua–Pusaka Nusantara yang digelar Jurusan Arsitektur FTSP Universitas  Trisakti bersama Majalah Asrinesia dan Kenari Djaja, Kamis (16/6).

Ketua Jurusan Arsitektur Universitas Trisakti Etty R Kridarso memprediksi peninggalan Kota Tua akan menjadi potensi andalan Pariwisata Daerah dalam mendatangkan banyak kegiatan dan turis ke Indonesia.

Arsitek dari Jurusan Arsitektur Universitas Bung Hatta, Padang, Sumatra Barat, Jonni Wongso dalam penelitiannya mengungkapkan peninggalan Kota lama berbasis budaya Adat Minang memiliki potensial bagi perkembangan arsitektur daerah yang telah dikembangkan oleh Pemerintah Daerah Sumatra Barat sebagai Kawasan Kota Tua 

Baca juga : Sandiaga Uno Sebut Desa Wisata Dorong Kesejahteraan Masyarakat

"Bangunan bernilai budaya setempat menjadi salah satu produk wisata yang menarik dan menyertakan kehidupan masyarakat di sekitarnya," katanya.

Di Nusa Tenggara Timur, daerah yang sempat menjadi koloni Portugis, memberikan peninggalan sejarah yang hampir punah. Sisa-sisa Kota tua ini sempat diteliti Arsitek Don Ara Kian dari Arsitektur Universitas Widya Mandira, Kupang, untuk disampaikan potensinya kepada masyarakat luas. 

"Harapannya Kota Tua di NTT ini menjadi destinasi wisata di Indonesia Timur yang terus dikembangkan untuk mendatangkan wisatawan," ujarnya.

Jakarta yang pernah menjadi pusat pemerintahan Kolonial Hindia Belanda, juga banyak meninggalkan sisa kota lama dan aktivitas bersejarah yang bisa dinikmati masyarakat. 

Salah satunya yang telah diteliti Ririk Winandari dari Jurusan Arsitektur Universitas Trisakti, adalah peninggalan arsitektur Kastil Batavia di kawasan Jakarta Utara, yang memiliki cerita cukup berpengaruh pada lingkungan Kota Tua ini dan sekitarnya.

Seminar tersebut yang dihadiri masyarakat pecinta sejarah arsitektur kota, Arsitek, Insinyur, Ahli Perkotaan, Mahasiswa dan Pengampu Daerah. Smeinar juga didukung Deputi Bidang Produk Wisata & Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif Rizky Handayani Mustafa, yang juga Ketua Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif–Persatuan Insinyur Indonesia (PII). (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya