Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Sunat Tingkatkan Kualitas Kehidupan Seksual

Basuki Eka Purnama
16/6/2022 11:30
Sunat Tingkatkan Kualitas Kehidupan Seksual
Petugas medis dari Rumah Sunat dr Mahdian mengkhitan di rumah pasien di Gaga, Ciledug, Tangerang Selatan, Banten.(ANTARA/Aditya Pradana Putra)

SUNAT atau sirkumsisi memberikan manfaat untuk kesehatan dan kehidupan, salah satunya meningkatkan kualitas kehidupan seksual.

Spesialis Bedah Saraf sekaligus pendiri Rumah Sunat dr. Mahdian, Mahdian Nur Nasution mengatakan, berdasarkan penelitian, ditemukan fakta bahwa kepuasan seksual dari pasangan yang disunat lebih baik dibandingkan tidak disunat.

"Sampelnya diambil dari orang sebelum dan setelah disunat. Secara subjektif, dia merasa lebih baik kualitas seksualnya setelah disunat," kata Mahdian di Jakarta, dikutip Kamis (16/6).

Baca juga: Kapan Anak Sebaiknya Disunat?

Selain soal kehidupan seksual, sirkumsisi bermanfaat untuk menghindari risiko infeksi dan penyakit dari sisa kotoran yang terkumpul di kulup atau preputium. 

Ketika ada tumpukan kotoran di kulup pada penis yang belum disunat, kotoran itu bisa berpindah saat bersenggama dan menimbulkan risiko kanker serviks pada pasangan.

"Yang berisiko kena kanker itu perempuan. Kanker serviks saat diteliti pada pasangan yang suaminya tidak disunat, (angkanya) lebih tinggi. Penyebabnya, kotoran di lipatan kulit yang sulit dibersihkan, kalau disunat risiko berkurang," jelas dia.

Sunat juga mengurangi risiko penularan penyakit seperti HIV dan hepatitis, karena risiko cedera dan iritasi luka pada penis saat senggama lebih besar pada orang yang belum disunat. 

Dengan berkurangnya risiko muncul luka, maka risiko penularan penyakit juga berkurang. 

Risiko tertular HIV berkurang hingga 70% pada pria yang disirkumsisi dan sunat menurunkan risiko terjadinya penyakit yang ditularkan secara seksual.

Sirkumsisi pun bermanfaat dalam mengurangi risiko penyakit infeksi saluran kemih yang salah satunya disebabkan oleh kuman di kulit penis. 

Anak yang tidak disunat bisa mempunyai risiko terkena ISK lebih besar 3-10 kali dibandingkan mereka yang disunat pada tahun pertama kehidupan. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya