Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG merilis potensi banjir pesisir (rob) yang akan terjadi di pertengahan Juni 2022. Peringatan banjir rob berdasarkan pantauan angin yang berembus konsisten dengan kecepatan cukup tinggi hingga 46 km/jam di beberapa perairan di Indonesia.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan, angin kencang itu mengakibatkan peningkatan gelombang laut, utamanya di Laut Jawa, Laut Sawu, Laut Flores, Laut Banda dengan ketinggian mencapai 2.0 meter.
Di perairan barat Sumatra, perairan selatan Jawa hingga NTT, Laut Arafuru lebih tinggi lagi, mencapai 3.0 meter.
"Berdasarkan citra satelit altimetri, tinggi muka air laut menunjukkan adanya anomali positif yang berpotensi menyebabkan banjir rob lebih tinggi," kata Eko dalam keterangannya dilansir Sabtu (11/6).
Bersamaan dengan itu, potensi dikuatkan oleh fenomena Supermoon yaitu fase Bulan Purnama yang bersamaan dengan fase Pasang Air Laut Tertinggi karena jarak Bulan yang terdekat dari Bumi pada 14 Juni nanti.
BMKG mengingatkan, potensi banjir berbeda waktu di tiap wilayah. Namun, dampaknya sama yakni dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
Baca juga : Kembali Diaktifkan BUMN, Festival Budaya di Bandara Diapresiasi Penggiat Seni dan Wisatawan
Berikut ini wilayah pesisir Indonesia yang berpotensi diterjang rob pada 11-23 Juni 2022 dan diharap masyarakatnya siap mengantisipasi.
1 Pesisir Aceh
2. Pesisir Sumatra Utara
3. Pesisir barat Sumatra Barat
4. Pesisir Kepulauan Riau
5. Pesisir Bangka Belitung
6. Pesisir Bandar Lampung
7. Pesisir utara DKI Jakarta
8. Pesisir utara Jawa Barat
9. Pesisir utara Jawa Tengah
10. Pesisir selatan Cilacap
11. Pesisir selatan Yogyakarta
12. Pesisir Jawa Timur
13. Pesisir selatan Bali
14. Pesisir NTB
15. Pesisir NTT
16. Pesisir barat Kalimantan Barat
17. Pesisir selatan Kalimantan Tengah
18. Pesisir Kalimantan Selatan
19. Pesisir Maluku
20. Pesisir Papua
(OL-7)
Gelombang tinggi juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah mencapai 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara setinggi 0,5-1,25 meter.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
Berdasarkan catatan BPBD Kendal ancaman banjir rob masih menjadi momok bagi ribuan keluarga di Kabupaten Kendal, setidaknya ada 7 desa/kelurahan di 3 kecamatan.
38 kota besar di Indonesia akan mengalami potensi hujan ringan, hujan sedang, hujan disertai dengan petir, berawan, dan berawan tebal yang akan melanda
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 1 Juli 2025.
Bibit Siklon Tropis 98W diperkirakan masih terpantau di Samudra Pasifik Timur Filipina yang mana sistem ini membentuk daerah penambatan kecepatan angin atau konvergensi
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
Untuk wilayah DKI Jakarta, hujan diproyeksikan masih akan terjadi selama satu pekan ke depan.
BMKG memprediksi kondisi cuaca cerah berawan akan terjadi di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Memasuki siang hari, sebagian besar wilayah Jakarta akan berawan kecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan turun hujan ringan.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.
Masyarakat di beberapa kota besar diingatkan untuk waspada terhadap cuaca ekstrem, termasuk hujan disertai petir dan gelombang tinggi di perairan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved