Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sidang Disertasi, KSAD Dudung Singgung Penurunan Baliho FPI

Tri Subarkah
11/6/2022 12:57
 Sidang Disertasi, KSAD Dudung Singgung Penurunan Baliho FPI
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman menjalani sidang terbuka doktoral program studi Ilmu Ekonomi di Universitas Trisakti, Sabtu (11/6). (MI/TRI SUBARKAH)

KEPALA Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menjalani sidang terbuka doktoral program studi Ilmu Ekonomi di Universitas Trisakti, Sabtu (11/6). 

Ia mempertahankan disertasinya yang berjudul Pengaruh Strategic Leadership Style dan Green Human Resource Management terhadap Management Performance Kodam Jaya yang Dimediasi oleh Teamwork Management.

Dalam pemaparanya, Dudung mengatakan gaya kepemimpinan strategis berpengaruh terhadap performa manajemen. Menurutnya, gaya tersebut terejawantah dalam keberanian untuk mengambil sebuah keputusan. 

Salah satu yang dicontohkan adalah pengalamannya menurunkan baliho Front Pembela Islam (FPI) ketika menjabat Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta 2020-2021.

"Waktu itu saya harus putuskan dengan situasi dan kondisi, tentunya dilatarbelakangi dengan informasi dari Kapolda, Gubernur, Pol PP," ujarnya di Gelanggang Universitas Trisakti, Jakarta Barat.

Baca juga: KSAD Dudung Luncurkan Buku, Cerita Sempat Jadi Loper Koran

Dudung mengatakan, keputusan itu diambil dengan terlebih dahulu melapor ke atasannya, yakni Panglima TNI, serta kepala staf TNI lain. Selain itu, penurunan baliho-baliho yang tersebar di Ibu Kota pun dilakukan sesuai prosedur dan ketentuan. Oleh karenanya, ia menegaskan kegiatan tersebut tidak dilakukan karena keinginannya sendiri.

"Tidak serta merta bahwa itu kemauan sendiri, tetapi karena memang ada latar belakang dan menurut saya ini harus dilakukan," kata Dudung.

Oleh karenanya, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ke-42 itu menegaskan bahwa ciri seorang pemimpin adalah harus berani mengambil keputusan. Baginya, keputusan yang salah lebih bagus ketimbang tidak mengambil keputusan sama sekali.

Sidang doktoral Dudung diketuai oleh Prof Dr Ir Kadarsan Suryadi, DEA dengan promotor Prof Dr Willy Arafah, MM, DBA, dan co-promotor Dr Kusandi, MM. Adapun anggota penguji Prof Dr Farida Jasfar, ME, Phd, Orif Dr Zainal Effendi Berlian MM, Phd, serta Dr Ninik Rahayu SH, MS, selaku penguji luar. (A-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya