Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
UNTUK pemenuhan Standar Pendidikan Tinggi secara sistemik dan berkelanjutan mengikuti perkembangan teknologi digital dalam revolusi industri 4.0. Khususnya untuk legalitas dokumen pada jenjang Perguruan Tinggi, kini penggunaan ijazah dan transkrip nilai berbasis digital mulai diterapkan. Berdasarkan Pasal 1 angka 9 dan angka 10 Undang Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Ijazah dan dokumen kelulusan elektronik adalah Sertifikat Elektronik yang resmi karena diberikan dan diaudit oleh Penyelenggara Sertifikasi Elektronik.
Berkaitan dengan pentingnya elemen transformasi digital yang saling terkoneksi, Indonesia memiliki Peraturan Presiden Nomor 95/2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Hadirnya kebijakan tersebut menunjang proses digitalisaasi layanan publik ataupun lembaga pendidikan seperti Universitas Bina Darma, menjadi salah satu pionir dalam melakukan transformasi digital melalui transisi ijazah dan transkrip nilai menjadi bentuk digital.
"Kami menggandeng PT Digital Prima Sejahtera selaku pengembang platform Dimensy untuk produk keamanan digital yang meliputi tanda tangan digital, stempel digital, dan e-meterai berbasis one stop dan integrated services," ungkap Rektor Universitas Bina Darma Palembang Dr. Sunda Ariana, M.Pd., M.M dalam keterangannya, Jumat (10/6)
Seluruh ijazah dan transkrip nilai digital yang diterbitkan oleh Universitas Bina Darma diamankan secara kriptografi yang menjamin isi dan keabsahan bahwa dokumen tersebut tidak dapat diubah dan telah tersertifikasi. Ijazah dan transkrip nilai dalam format digital akan dibubuhi tanda tangan digital Rektor dan Dekan Universitas Bina Darma yang dapat diverifikasi keabsahannya melalui aplikasi pemindaian.
Selain itu, jelas Rektor, ijazah dan transkrip nilai digital memiliki tingkat keamanan yang jauh lebih baik. Dengan adanya ijazah dan transkip nilai digital ini, alumni tidak perlu lagi melakukan legalisir ijazah menggunakan cap basah, karena kedua dokumen tersebut telah dilengkapi oleh fitur autentikasi dokumen yang dapat dilakukan secara daring.
"Ijazah dan transkrip nilai digital memiliki kekuatan yang sah secara hukum, dan aman dari pemalsuan maupun pengubahan. Sehingga masyarakat maupun lulusan Universitas Bina Darma tidak perlu khawatir dengan diterapkannya kebijakan baru ini. Jika ada pihak yang ragu, maka dapat menghubungi rektorat Universitas Bina Darma atau melakukan verifikasi dan autentikasi dokumen secara daring,” tegas Rektor.
Sementara Direktur Utama PT Digital Prima Sejahtera, Adios Purnama menyatakan sangat mendukung upaya digitalisasi yang dilakukan oleh Universitas Bina Darma pada kesempatan wisuda tahun ini.
"Karena dengan tanda tangan digital, keabsahan ijazah dan transkrip dapat diperiksa langsung oleh pihak yang berkepentingan, contohnya ketika alumni melamar kerja ke sebuah instansi, sehingga dapat dilakukan pengecekan tanpa proses yang lama dan tentunya lebih aman dari praktek pemalsuan ijazah,” ujar Adios Purnama. (OL-13)
Baca Juga: DPR Dorong BRIN Kembangkan Teknologi Nano
Kabar keterlibatan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam rencana akuisisi GoTo oleh Grab menandai fase baru peran negara dalam menjaga kedaulatan digital.
Ketika anak terlalu sering melihat konten negatif yang muncul seperti kekerasan mereka bisa menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang biasa atau wajar.
Inklusi tanpa pemahaman yang cukup justru akan memperbesar potensi kerugian.
Program ini menggelar pelatihan kewirausahaan, pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan literasi digital untuk anak muda.
Harus ada upaya mendorong riset dan inovasi AI yang relevan dengan kebutuhan bangsa, serta menjaga etika dan nilai dalam teknologi.
Dunia kerja masa depan menuntut kemampuan berpikir mandiri, fleksibel, dan melek teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved