Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Satgas PB IDI Prof Zubairi Djoerban meyakini situasi covid-19 di Indonesia saat ini memasuki fase endemi berdasarkan sejumlah indikator epidemiologi yang telah membaik.
"Apakah Indonesia sudah masuk tahap endemi? Saya akan jawab iya. Kenapa? Karena positivity rate-nya stabil di bawah 3%. Keterisian tempat tidur rumah sakit dan angka kematian juga rendah sekali," kata Zubairi yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (8/6).
Ia mengatakan, selama dua tahun lebih, masyarakat Indonesia akrab dengan kata pandemi dan saat ini mulai akrab juga dengan istilah transisi serta endemi.
Baca juga: RI Menuju Endemi, Warga Diminta Jaga Pola Hidup Sehat
Zubairi, yang berprofesi sebagai dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi-onkologi (kanker) itu mengatakan situasi covid-19 saat ini memicu tanggapan beragam masyarakat, apakah Indonesia sudah masuk tahap endemi atau masih transisi, atau sudah endemi tapi masyarakat tidak menyadari hal itu.
Menjawab pertanyaan itu, Zubairi melaporkan angka kasus harian covid-19 di Tanah Air yang saat ini sedang dala. kondisi yang sangat baik.
"Saat ini, memasuki Juni, angka kasus di Indonesia selalu di bawah 400. Ini bagus sekali. Bandingkan dengan Amerika Serikat (AS) yang telah menyatakan endemi, namun kasusnya masih 70 ribu kasus per hari," ujarnya.
Terkait vaksinasi, kata Zubairi, sasaran kelompok usia dewasa sudah lebih dari 70%.
"Usia lanjut kurang sedikit. Booster juga sudah mulai lumayan banyak. Kalau dibandingkan dengan negara lain, cakupan vaksinasi kita juga sudah lumayan bagus," katanya.
Kalau dibandingkan dengan situasi negara tetangga, kata Zubairi, posisi kasus di Indonesia masih jauh di bawah rata-rata Singapura, Malaysia, Australia, apalagi Korea Utara, yang saat ini ranking satu dunia.
Meski angka penularan di Indonesia cenderung sedikit, tapi Zubairi membenarkan bahwa tes covid-19 di Indonesia sangat sedikit jumlahnya.
"Betul. Namun hal itu bisa terkoreksi dengan BOR. Kalau sakitnya sang pasien parah karena covid-19, pasti ke rumah sakit. Faktanya rumah sakit sepi. Positivity rate mingguan kita juga bagus," katanya.
Zubairi mengatakan aktivitas mudik Lebaran 2022, yang semula dikhawatirkan banyak pihak berpotensi memicu gelombang lanjutan pandemi covid-19, nyatanya tidak terbukti.
"Awalnya kita khawatir soal itu. Apalagi yang mudik tercatat ada puluhan juta orang," ujarnya.
Tapi, sudah dua bulan dari awal puasa, lonjakan kasus tidak terjadi. Maka, bisa dikatakan, sekarang ini Indonesia sudah masuk tahap endemi, kata Zubairi.
Ia mengingatkan seluruh pihak, covid-19 merupakan penyakit yang dinamis.
"Amat dinamis. Jadi, masih ada kemungkinan terjadi kenaikan. Harus tetap waspada dan taat protokol kesehatan," katanya.
Menurut Zubairi, covid-19 akan tetap ada di tengah masyarakat dalam jangka waktu yang panjang sehingga lonjakan kasus masih memungkinkan terjadi.
"Covid-19 tetap ada di sekitar kita. Tapi, karena sebagian besar kita sudah divaksin lengkap, maka kalau terinfeksi, kemungkinan hanya batuk pilek bersin saja," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei
Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.
Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional
Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural
Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.
Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
Pandemi covid-19 yang terjadi empat tahun lalu ternyata tidak melulu menjadi cobaan. Itu juga membawa keuntungan bagi beberapa pihak, salah satunya adalah Huggy Boo.
Industri pariwisata global menunjukkan pemulihan yang luar biasa pasca-pandemi, dengan 1,4 miliar wisatawan internasional tahun 2024, hampir setara dengan jumlah sebelum pandemi.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Lebah di Eropa telah terserang jamur nosema yang menular dan mematikan. Nosema dapat disebarkan melalui kelopak bunga selama penyerbukan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved