Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Kesehatan merilis data per 5 Juli 2022 sebanyak 7 pasien hepatitis akut meninggal dunia dengan klasifikasi 3 pasien probable dan 4 pending classification.
"Rilis data harian per tangga; 5 Juni 2022 jumlah kasus total 29 pasien, 7 meninggal, dan 0 kasus epi-linked," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril saat dihubungi, Senin (6/6).
Berdasarkan data 29 pasien klasifikasinya yakni 7 probable dan 22 pending classification. Sebanyak 7 kasus probable tersebar di 3 pasien Jakarta, kemudian Jawa Tengah, Nusa tenggara Timur (NTT), Sumatera Selatan, dan Sumatera Barat masing-masing 1 kasus.
Status probable artinya pasien mengalami hepatitis akut, bukan dari virus Hepatitis A-E. Kemudian Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) dan Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) di atas 500 internasional unit per liter (IU/L), usia pasien kurang dari 16 tahun, dan kasus ditemukan sejak 1 Oktober 2022.
Baca juga : Update Covid-19: Kasus Baru Bertambah 342 Hari Ini
Untuk definisi status Epi-Linked yakni pasien mengalami hepatitis akut dengan virus bukan dari Hepatitis A-E, berbagai usia, dan mengalami kontak erat dengan kasus probable yang ditemukan sejak 1 Oktober 2022.
Sementara jika hasil serologi hepatitis A-E belum ada, tetapi kriteria lain terpenuhi maka dapat dilaporkan ke WHO dan akan diklasifikasikan sebagai pending classification.
"Sementara untuk pasien yang sembuh terdapat 5 orang dengan klasisfikasi 1 probable dan 4 pending classification," ungkapnya. (OL-7)
Hepatitis A bisa menjadi normal kembali karena dia biasanya menyerap inflamasi di sekitar hati.
Orang tua harus mengenali gejala awal hepatitis pada anak. Hal ini berguna untuk mencegah dampak kronis dan efek jangka panjang.
Gejala hepatitis pada anak tidak selalu ditandai dengan ciri mata kuning tapi justru dimulai dengan gejala yang mirip flu atau flu like syndrome.
PENYAKIT menular memang merupakan masalah kesehatan penting, sejak dulu dan juga sampai kini.
"Di luar itu memang ada lagi 24 kasus kategori hepatitis yang umum biasa gejala. Namun masih dalam bentuk gejala,"
"Saat ini, kami percaya adenovirus mungkin menjadi penyebab kasus yang dilaporkan ini, tetapi faktor lingkungan dan situasional potensial lainnya masih diselidiki,"
Masalah obesitas semakin meresahkan masyarakat Indonesia, dengan data terbaru dari WHO menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama pada wanita.
Skrining akan adanya faktor risiko di atas dilakukan minimal setahun sekali. Skrining dapat dilakukan di puskesmas, puskesmas pembantu, dan posyandu.
Tema hari Pencegahan Bunuh Diri 2024 adalah “Changing the Narrative on Suicide”
Sekitar 65 juta anak di dunia menderita mata minus dan diprediksi meningkat menjadi 275 juta di tahun 2050.
Cara penyimpanan makan juga memiliki potensi untuk merusak kandungan nutrisi atau gizi yang terdapat dalam makanan yang nantinya hendak dikonsumsi.
Pemerintah tengah mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi covid-19 di seluruh Tanah Air agar pelaksanaan program tersebut berjalan baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved