Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DUKUNGAN masyarakat terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo pada saat meninjau Panen Sorgum di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Kamis (2/6) lalu terus mengalir. Salah satunya adalah dari organisasi nirlaba yang berfokus pada penyelamatan kondisi dan kesuburan tanah, Save Soil Indonesia.
Dalam rangka dukungan tersebut sekaligus bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Dunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni, Save Soil Indonesia pada Minggu (5/6) menggelar Festival Save Soil secara serempak di Jakarta dan Yogyakarta.
Selain bentuk dukungan dan seruan kepada Pemerintah, festival ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu dan krisis kondisi tanah dengan cara yang menyenangkan dan menyatukan, antara lain melalui pertunjukan tari dan kesenian, konser musik, clay modelling, canvas art, permainan dan quiz.
"Kami ingin festival Save Soil ini bisa jadi platform edukasi masyarakat dan memperluas kepedulian lingkungan dengan cara-cara yang menyenangkan, khususnya terkait isu kesuburan tanah yang erat kaitannya dengan krisis pangan yang mulai mengancam kita semua," jelas Ruth Wijaya, Juru Bicara Save Soil Indonesia.
Senada dengan Presiden Joko Widodo, Ruth Wijaya juga mengatakan krisis pangan global sudah di depan mata bila kita tidak melakukan apa-apa.
"Presiden sudah mengatakan bahwa sekarang ini harga-harga pangan dunia semua naik. Untuk itu, saya mendukung langkah Bapak Presiden untuk segera membentuk rencana besar agar Indonesia siap hadapi ancaman krisis pangan itu, termasuk menyelamatkan kondisi kesuburan tanah kita," pungkas Ruth Wijaya.
Baca juga : Gaduh Tiket Candi Borobudur, Luhut: Belum Final
Pada kesempatan yang sama, Praktisi Pertanian Permakuktur Indonesia, yang juga konsultan Food and Agriculture Organization di Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO-PBB) mengatakan bumi adalah sumber kehidupan yang wajib kita jaga.
"Bumi adalah ibu kita. Tanah adalah rahimnya yang menghasilkan makanan yang kita butuhkan untuk hidup. Dari tanah inilah sehat atau sakitnya kita. Menyelamatkan tanah berarti menyelamatkan kehidupan," jelasnya.
Dukungan serupa juga datang dari masyarakat terkait program Presiden Joko Widodo yang tengah mengencarkan penanaman sorgum sebagai alternatif pangan dalam menghadapi krisis pangan dunia.
"Sorgum bisa jadi harapan yang kita miliki, selain menjadi alternatif pangan dan mengurangi ketergantungan impor gandum dan jagung sebagai sumber pangan kita, menanam sorgum bisa membuat unsur hara tanah menjadi subur," kata Diana Widiastuti, socio-preneur dari Sorgha Sorghum Sejahtera.
Diana selama 7 tahun terakhir fokus dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pertanian sorgum sebagai pangan sehat untuk masyarakat di pelosok Indonesia. (RO/OL-7)
Pantai Ungkea, yang merupakan salah satu kawasan wisata dan habitat alami di Morowali Utara, menjadi fokus utama pembersihan dari sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya.
DI tengah krisis iklim yang kian nyata dan ketidakadilan sistemis terhadap perempuan yang terus menganga, Indonesia membutuhkan lebih dari sekadar kepemimpinan yang cerdas dan tegas.
Ketika wilayah jelajah buaya menyempit akibat alih fungsi lahan dan pembangunan permukiman, buaya cenderung masuk ke lingkungan manusia untuk mencari makan.
PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menyelenggarakan serangkaian kegiatan lingkungan bertema Beat Plastic Pollution atau Hentikan Polusi Plastik.
Sebagai bentuk implementasi nyata dari komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), Krakatau Posco menjalankan program konservasi mangrove di Desa Lontar, Serang
Hotel ibis Palembang Sanggar dengan bangga mengumumkan keberhasilan meraih sertifikasi Green Key, sebuah penghargaan prestisius bertaraf internasional
RIBUAN warga tumpah ruah mengikuti Festival Memet Ikan di Kolam Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Klaten, Minggu (20/7).
Blibli merayakan ulang tahun ke-14 dengan menggelar Festival 14th NoBlablaDiBlibli.
Festival seni tahunan ini diikuti 40 komunitas seni dari 14 negara, antara lain Indonesia, Amerika Serikat, Swiss,Tiongkok, dan Inggris.
Indonesia Tiup Festival 2025 terbuka untuk musisi profesional, pelajar, kolektor, hingga penggemar musik tiup dari seluruh penjuru negeri.
Selain bazar, acara ini menghadirkan pelatihan Bouquet Creative yang digagas Alvin dan diikuti lebih dari 100 ibu-ibu pelaku usaha kreatif.
Dari masyarakat, pedagang, pengunjung lokal dan domestik sampai turis mancanegara, mengagumi event budaya yang menjadi ciri khas Kota Pariaman ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved