Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur bekerja sama dengan MixPro Management bulan ini kembali memulai produksi film layar lebar terbaru mereka berjudul Laundry Story: Cinta di Ujung Senja. Produksi film kedua dari SMK ini membuktikan, SMK di Indonesia tidak hanya bisa membuat film pendek, tetapi juga mahir membuat film layar lebar.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaaan, Riset, dan Teknologi Wikan Sakarinto memberi apresiasi atas pencapaian yang baik tersebut.
“SMK program Pusat Keunggulan ini bisa belajar sambil praktik. Secara kurikulum, sudah kita selaraskan dengan (kebutuhan) industri,” tuturnya secara daring yang disampaikan pada acara SMK Produksi Film Layar Lebar, Bisa!,.
Film Laundry Story: Cinta di Ujung Senja bercerita tentang kisah perjuangan anak SMK hingga ia sukses memiliki usaha binatu (laundry). Film ini menawarkan romansa remaja dalam mengejar mimpi yang dikemas secara apik dan sarat dengan inspirasi hidup yang diharapkan bisa menjadi motivasi bagi para penonton. Film Laundry Story : Cinta di Ujung Senja ini menjadi film kedua yang diproduksi oleh para pelajar SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen setelah film “Cita-Citaku Setinggi Balon” (CCSB) yang dirilis pada Februari 2022.
Adapun proses produksi film yang nantinya berdurasi 90 menit ini akan dimulai pada 6 Juni mendatang dan diperkirakan memakan waktu satu bulan. Pengambilan gambar akan dilakukan di wilayah Malang dengan melibatkan sejumlah pemain yang tidak hanya berasal dari siswa SMK saja, tetapi juga dari luar.
Namun, semua produksi film dilakukan sepenuhnya oleh siswa SMK, seperti kameramen, penata kostum, dan sebagainya. Hal ini merupakan bagian dari pembelajaran berbasis industri (teaching factory) untuk meningkatkan kompetensi keahlian produksi film bagi SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen.
“Anak-anak ketika membuat film juga dianggap melakukan pembelajaran. Di situ anak-anak bisa menjadi kru, pemain, dan lain-lain. Keterlibatan MixPro Management sangat baik karena bisa melatih siswa dan guru saat berproduksi di lapangan,” lanjut Wikan Sakarinto.
Menurut Wikan, pembuatan film layar lebar oleh anak-anak SMK ini, bisa menjadi motivasi besar bagi pelajar SMK, bahwa SMK sudah tidak bisa lagi dipandang sebelah mata atau menjadi pilihan kedua saat memilih sekolah lanjutan. SMK adalah pilihan utama yang akan melahirkan manusia-manusia kreatif dan penuh daya saing.
Baca juga : UP dan School Management University Gelar Pelatihan Internasional
"Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi tentu sangat mendukung untuk terwujudnya produk-produk SMK ini, termasuk film ini,” kata Wikan menambahkan.
Menyambut keterlibatan peserta didik SMK di dunia industri film, Direktur MixPro Management, Andhika Prabangkara mengatakan sebagai sebuah rumah produksi (production house/PH), pihaknya mengaku senang bisa terlibat dalam dalam satu produksi film dengan siswa SMK.
Selama ini, MixPro Management telah banyak melakukan kerja sama dengan SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen yakni penyelarasan kurikulum jurusan broadcasting dan perfilman, magang bagi siswa, serta produksi film layar lebar.
“Kami dari industri sangat mendukung. Kami harap keterlibatan generasi muda menjadi semangat baru bagi kolaborasi ini. Dari kerja sama yang baik ini, kami memanggil kembali lulusan untuk bergabung dengan kita,” ungkap Andika antusias.
Kepala SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen, Siswanto Trimulyono menyatakan harapannya agar film produksi SMK bisa ikut bersaing di ajang kompetisi perfilman.
"Kami berharap film Laundry Story : Cinta di Ujung Senja akan menjadi film karya anak SMK yang berstandar film nasional. Kami berharap film ini bisa ikut bersaing di ajang kompetisi termasuk di FFI (Festival Film Indonesia)," kata dia.
Film ini diperkirakan mulai bisa dinikmati oleh para pecinta film Indonesia pada Juli mendatang. Seperti film CCSB, film ini juga akan diputar di sejumlah bioskop, serta ditanyangkan di SMK-SMK di wilayah Malang dan sekitarnya untuk menjangkau penonton yang lebih luas.
SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen sendiri merupakan salah satu SMK Pusat Keunggulan di Kabupaten Malang. SMK ini memiliki empat kompetensi keahlian, yaitu Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Broadcasting dan Perfilman, Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis serta Perhotelan. Sekolah ini memiliki berbagai fasilitas penunjang untuk menggembangkan pembelajaran di sekolah serta telah bekerja sama dengan lebih dari 25 industri mitra. (RO/OL-7)
Universitas Widyatama (UTama) memberikan kesempatan kepada hampir 1.000 siswa SMA dan SMK dari sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) ikuti program Trial Class “Satu Hari Menjadi Mahasiswa”.
Alat yang mereka ciptakan diberi nama alarm tanah longsor (ATL ) Necam. Ini berfungsi untuk memberikan peringatan dini bahaya bencana tanah longsor.
SMK ini memiliki kelengkapan laboratorium teknologi informasi komunikasi (TIK)
Siswa-siswa SMK yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) ini menjalani Patriot selama satu tahun kalender pendidikan.
Secara nyata jika tidak mengindahkan network etiquette (netiket) akan merugikan penggunanya, karena membuahkan sanksi sosial dan sanksi hukum
Pelatihan yang merupakan kerja sama PT Telkom unit CDC dengan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) ini menghadirkan pemateri pelatihan Syifa Afifah Qalbi dari PT Telkom Indonesia.
Selama 10 tahun terakhir, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mengalami tren peningkatan dari 68,90 pada tahun 2014 menjadi 73,55
Berbagai informasi seputar warisan di sepanjang DAS Citarum melalui kegiatan bernama 'Cerita Citarum'.
Untuk menambah motivasi dan wawasan para peserta, pihaknya sengaja mengundang pelatih dan perwakilan pemain Tim U-16 yaitu Bima Sakti, Ji Da-Bin, dan Figo Dennis.
Biskuat Academy 2022 berhasil meraih 58.766 partisipan anak pada program Sekolah Bola Online dan berhasil memecahkan rekor MURI.
Tujuan: 1. Pendekatan yang dilakukan agar siswa dan mahasiswa dapat memilih pelajaran yang diminati. 2. Tindak lanjut untuk perbaikan Kurikulum 2013.
Gerakan bersama yang mendasari transisi peserta didik PAUD ke SD/MI/ sederajat dengan cara yang menyenangkan dan dimulai sejak tahun ajaran baru 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved