Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SEKOLAH Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti bersama organisasi non profit 'Kita Setara' menggelar pelatihan membuat burger dan hotdog bagi penyandang disabilitas. Program tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) STP Trisakti yang ke-53.
"Pelatihan ini juga masuk dalam Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PPKM) yang digelorakan Kemendikbudristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi)," kata Ketua STP Trisakti Fetty Asmaniati saat membuka acara tersebut, di Kampus STP Trisakti Tanah Kusir Jakarta, Minggu (29/5/22).
Fetty menjelaskan, PKM sebenarnya bukan hal baru bagi STP Trisakti. Program tersebut telah dilakukan sejak lama lewat pengembangan desa wisata di berbagai daerah. Program tersebut melibatkan banyak dosen dari berbagai program studi.
"Kegiatan lainnya seperti pelatihan bidang kuliner yang menjadi keahlian utama STP Trisakti. Selagi kegiatan itu mendatangkan manfaat bagi NKRI, kami akan dukung," ucapnya.
Fetty mengungkapkan alokasi dana yang disediakan untuk PKM mencapai Rp500 juta per tahun.
Wakil Kepala P3M STP Trisakti, Devita Gantina menambahkan, PKM sudah menjadi semacam budaya di STP Trisakti. Setiap dosen memiliki kewajiban untuk melaksanakan tridharma perguruan tinggi yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.
"Ketika Mas Menteri Nadiem Makarim menekankan pentingnya PKM bagi warga kampus, kami sudah tak canggung lagi," tuturnya.
Baca juga : Akselerasi Penanggulangan Stunting Butuh Kolaborasi
Pendiri 'Kita Setara' Agusnadi memberi apresiasi kepada STP Trisakti yang memberi kesempatan bagi penyandang disabilitas yang tergabung dalam 'Kita Setara' belajar membuat burger dan hotdog untuk berjualan.
"Mereka bisa belajar langsung dari ahlinya di kampus. Ini kesempatan langka bagi penyandang disabilitas. Dengan kepercayaan diri ini, perbedaan itu akan kaya makna. Sehingga penyandang disabilitas bisa merasa setara," ujar Agusnadi.
Ditambahkan, penyandang disabilitas itu sebenarnya ingin mengembangkan kemampuan seperti manusia normal lainnya. Namun, mereka tak mendapat akses untuk itu.
"Lewat setara kami ajak penyandang disabilitas bisa belajar membuat sesuatu. Lalu kami bimbing juga agar produk yang dibuat itu bisa dijual. Termasuk permodalannya," ucapnya.
Agusnadi menyebut, pihaknya mendapat bantuan dari Kul-Ind yang terhubung dengan STP Trisakti dan sejumlah organisasi lainnya dalam permodalan. Sehingga mereka bisa langsung bergerak maju, lewat pembukan warung di depan rumahnya.
"Kami juga memberi pelatihan soal manajemen keuangan, berjualan secara online dan aneka kuliner kekinian yang disukai masyarakat, agar bisnisnya bisa berkembang dan berkelanjutan. Sehingga mereka bisa mandiri dan tidak hidup dalam belas kasihan," kata Agusnadi yang dalam kesempatan itu didampingi Pembina Aliansi Kuliner Indonesia (Kul-Ind), Maria Theresia Widyastuti.
Dalam pelatihan, bahan olahan untuk pembuatan produk burger dan hotdog mendapat dukungan dari mitra kerjasama STP Trisakti yaitu PT Eloda Mitra, PT Anggana Catur Prima dan PT Sasa Inti. (RO/OL-7)
Kegiatan ini sejalan dengan salah satu program prioritas Kemendikdasmen, yaitu Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial atau Koding dan KA.
Kecamatan Ile Ape merupakan salah satu kawasan ring satu atau kawasan terdekat dari Gunung Api Ile Ape (Lewotolok).
Sepuluh pelatihan itu terbuka bagi siapa saja, tidak hanya untuk ASN Kemenag juga untuk guru sekolah, santri, mahasiswa, dan juga masyarakat umum.
Program Sinergi Mengajar terbukti mampu menjawab isu-isu ketenagakerjaan yang sebelumnya cukup dominan di area tersebut.
Karyawan dibekali pemahaman dan keterampilan dasar dalam memanfaatkan AI secara praktis dan bertanggung jawab.
PELATIHAN membuat makanan dan minuman Toffin Masterclass akan digelar mulai Juni hingga Agustus 2025. Tur lokakarya (roadshow workshop) ini akan berlangsung di 10 kota besar.
IRONWOOD Steak & Grill, steakhouse premium dengan filosofi “Steakhouse with Vibrant Soul of Asian Cuisine" menghadirkan sebuah perhelatan kuliner inovatif bertajuk Steak Wars.
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Chef Denny Boy Gunawan menghadirkan steak dengan cita rasa Asia di Ironwood Steak & Grill, Topgolf, Jakarta.
Betawi Market, sebuah acara yang mengusung semangat kebudayaan Betawi melalui ragam kuliner, produk lokal, dan pengalaman gaya hidup yang unik.
Sajian khas Asia yang spesial dihidangkan untuk Anda nikmati di Taste of Tiongkok Kimaya Braga Bandung. Terdiri dari pilihan menu Tiongkok favorit.
Tahun ini, Lexus kembali menghadirkan Lexus Feast 2025, sebuah selebrasi kuliner eksklusif yang menawarkan lebih dari cita rasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved