Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
PEKAN awal pelaksanaan program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) masih rendah. Salah satu penyebabnya yakni ketersediaan alat suntik di daerah pada masih terbatas.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, Prima Yosephine menyampaikan capaian imunusasi per 20 Mei lalu, baru 4,5% atau sekitar 1,2 juta anak yang sudah mendapat vaksinasi campak rubella. Untuk IPV 9.000 anak, oral polio vaksin 11.589 anak dan DPT-HB-Hib sebanyak 14.491 anak,.
Prima mengaakui ketersediaan alat suntik di daerah pada awal pelaksanaan BIAN terbatas. Kemenkes telah melakukan rapat terkait pengadaan alat suntik untuk daerah dan minggu depan target pengadaan alat suntik itu bisa disalurkan.
“Kita lagi menunggu beberapa daerah, ini kan teman-teman nakes sedang proses untuk pengadaan alat suntiknya. Kami bukan berarti terhenti. Masih bisa jalan. Teakhir rapat minggu depan ini (alat suntik) sudah proses kirim ke semua daerah,” ungkap Prima.
Prima menuturkan untuk mengantisipasi berbagai hambatan yang mungkin akan dialami pemerintah daerah, Kemenkes akan mengadakan rapat evaluasi nasional pada Selasa (31/5) mendatang.
“Kami rencananya akan membuat pertemuan dengan daerah untuk menilai. Jadi nanti termin pokoknya 10 hari, kita juga membuat evaluasinya. Rencananya Selasa kita akan bikin pertemuan evaluasi dengan daerah. Untuk menanyakan lagi ke mereka, berapa capaian BIAN nya. Karena ada beberapa yang belum lapor. Jadi itu untuk meng-update nya lagi,” imbuh dia.
Sampai saat ini daerah yang belum melaporkan capaian program BIAN dalam pekan pertama ini adalah Aceh, Kalimantan Tengah, Papua, Maluku dan Sulawesi Tengah.
“Ini kan pelaksanaannya 30 hari kerja. . Mungkin sampai akhir Juni. Makanya mungkin 10 hari sekali kita akan mengundang semua provinsi untuk menyampaikan evaluasi di daerah mereka masing-masing. Kita nilai mana yang terkendala,” lanjut dia.
Selain itu, Prima menyampaikan saat ini Kemenkes tengah membangun aplikasi seperti P-Care vaksin covid-19 untuk mengoptimalkan program BIAN. Agar data dari daerah dapat langsung ter-input ke pusat.
“Biasanya teman-teman daerah ini kalau tidak dikumpulkan gitu dia lama banget. Kita sudah membangun aplikasi sistem kayak model P-Care, vakisnasi covid, jadi bisa langsung ditarik ke atas. Tapi karena masih baru, jadi belum optimal kerjanya,” tandas Prima. (H-1)
Cacingan umum terjadi pada anak usia 5–10 tahun. Kenali gejala, cara mengobati, dan langkah pencegahan untuk melindungi anak dari infeksi cacing.
Upaya untuk membiasakan anak menerapkan pola makan sehat bisa mulai dilakukan pada masa pengenalan MPASI, ketika anak berusia sekitar enam bulan.
Makan bersama keluarga secara rutin penting untuk membangun kebiasaan makan sehat sekaligus mempererat ikatan keluarga.
Para orangtua disarankan menghindari penggunaan disinfektan dan antiseptik secara berlebihan di rumah dan fokus pada upaya kebersihan fungsional, bukan sterilisasi berlebihan.
Pemerintah Venezuela klaim 66 anak ditahan secara ilegal di AS setelah dipisahkan dari orangtua mereka selama proses deportasi.
Kekurangan zat besi pada balita bukan hanya memengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga berdampak pada kecerdasan anak.
Kasus Raya, anak yang meninggal karena tubuhnya dipenuhi dengan cacing di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, seharusnya bisa dicegah jika keluarga dan lingkungan sekitar saling mengingatkan.
Jika diabetes menyerang di usia muda, tubuh akan terpapar kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu panjang, sehingga risiko komplikasi seperti penyakit jantung, stroke dan lainnya meningkat
KEMENTERIAN Kesehatan bersama MSD Indonesia resmi meluncurkan kampanye nasional edukasi kesehatan “Tenang untuk Menang 2025" di Kota Bandung, Kamis (14/8).
PEMERINTAH memastikan tunjangan khusus bagi dokter spesialis, utamanya yang bertugas di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) segera direalisasikan.
WAKIL Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini menempati posisi kedua di dunia dalam jumlah kasus Tuberkulosis (Tb), setelah India.
UNTUK mendukung dokter yang mengabdi di wilayah-wilayah dengan akses terbatas pemerintah memberikan tunjangan khusus bagoi dokter-dokter spesialis hingga subspesialis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved