Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kepala BPIP: Bangsa Indonesia Kehilangan Sosok Pemikir Islam dan Ulama Kharismatik

Siswantini Suryandari
27/5/2022 13:59
Kepala BPIP: Bangsa Indonesia Kehilangan Sosok Pemikir Islam dan Ulama Kharismatik
Kepala BPIP Prof. Yudian Wahyud berdoa di depan jenazah Buya Ahmad Syafii Maarif di Masjid Besar Kauman Yogyakarta, Jumat (27/5/2022)(Dok BPIP)


BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP RI) menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam kepada keluarga dan umat muslim atas berpulangnya salah satu ulama dan tokoh bangsa Indonesia, Prof Dr KH Ahmad Syafii Maarif. Buya Syafii wafat Jumat, 27 Mei 2022 pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah, Yogyakarta.

Buya Syafii dikenal sebagai ulama kharismatik sekaligus pemikir Islam kontemporer di masanya. Lebih dari puluhan buku telah ia tulis yang sebagian besar mengulik isu pembumian Islam, pendidikan, hingga Kebhinekaan. Seperti bukunya yang berjudul Islam dan Masalah Kenegaraan: Studi tentang Percaturan dalam Konstituante (1985), Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan: Sebuah Refleksi Sejarah (2009), Peta Bumi Intelektualisme Islam di Indonesia (1993), Membumikan Islam (2019) dan karya-karya lainnya.

Melalui karya-karya dan kontribusinya pada tahun 2008, Buya Syafii dianugerahi penghargaan Ramon Magsaysay dari pemerintah Filipina. Sebelumnya, Buya juga pernah memimpin salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia yaitu Muhammadiyah dengan ditunjuk sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah dari tahun 2000 hingga tahun 2005.

baca juga: Buya Syafii Wafat, Menag: Indonesia Kehilangan Guru Bangsa

Sementara pada 2017 Buya Syafii dilantik sebagai Dewan Pengarah BPIP RI yang saat itu masih bernama Unit Kerja Presiden (UKP) Pembinaan Ideologi Pancasila. Melalui BPIP inilah Buya selalu menyumbangkan pemikiran-pemikirannya baik melalui tulisan hingga diskusinya bersama dengan para Dewan Pengarah BPIP lainnya.

Buya Syafii juga menjadi guru bagi Kepala BPIP RI sekarang, Prof. Yudian Wahyudi menyatakan Buya Syafii juga berperan menghantarkan Yudian memperoleh beasiswa untuk studi lanjut di McGill University dan mengajar di School of Law, Harvard University.

Yudian menegaskan bahwa berpulangnya Buya Syafii merupakan kehilangan besar bagi Bangsa Indonesia. "Tulisan dan gagasan beliau yang mengedepankan hati nurani di atas kepentingan politik sesaat selalu menjadi oase bagi apatisme publik," ujarnya.

Buya Syafii dimakamkan hari ini, (27/5) di Pemakaman Husnul Khotimah, Dukuh Donomulyo, Nanggulan, Kulon Progo. (RO/N-1)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya