Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PROGRES vaksinasi covid-19 bagi anak-anak, remaja, dan lanjut usia (lansia) terus dipercepat. Sebanyak 16.883.843 anak usia 6 hingga 11 tahun telah menerima vaksin dosis lengkap per Rabu (25/5).
“Jumlah itu setara 63,95 persen dari target 26.400.300 anak,” tulis keterangan di laman vaksin.kemkes.go.id.
Sebanyak 20.715.369 anak telah menerima vaksin dosis pertama. Jumlah itu sama dengan 78,47 persen dari target vaksinasi anak.
Sementara itu, pemerintah menargetkan 26.705.490 remaja usia 12 hingga 17 tahun menerima vaksin covid-19. Sebanyak 81,74 persen di antaranya tuntas divaksinasi. “Jumlahnya sebanyak 21.830.266 orang,” tulis data tersebut.
Remaja penerima dosis vaksin pertama mencapai 94,70 persen. Jumlahnya sebanyak 25.291.350 orang.
Selanjutnya, sebanyak 14.312.534 lansia rampung divaksinasi. Angka itu setara dengan 66,41 persen dari target 21.553.118 lansia.
“Kemudian 17.770.515 lansia telah menerima vaksinasi dosis satu atau setara 82,45 persen,” bunyi data tersebut. (OL-8)
Sekalipun hingga kini di Kabupaten Majalengka belum ada kasus, namun Karna tetap meminta kepada dinas terkait untuk meningkatkan kewaspadaan.
Pemkot Cirebon menggiatkan kembali penggunaan masker dan vaksinasi
Ia dinyatakan positif covid-19 bulan lalu dan hingga kini fisiknya belum kembali seperti semula
Laman resmi Liga Inggris menyatakan keputusan itu ditempuh setelah skuad Watford dilanda banyak kasus Covid-19.
Percepatan vaksinasi diharapkan menciptakan kekebalan komunal yang mendukung mobilitas masyarakat dengan protokol kesehatan sehingga perekonomian bisa kembali bergerak.
Program, Capaian, dan Layanan, Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved