Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PENERINTAH terus berupaya keras menurunkan angka stunting di Tanah Air hingga di bawah 14% pada 2024 mendatang.
Salah satu program yang tengah digalakkan adalah pengerahan 600 ribu personel Pendamping Keluarga Nusantara. Mereka bertugas memberikan informasi dan pelayanan kepada keluarga untuk mencegah terjadinya kekurangan gizi pada anak.
"Saat ini ada 600 ribu personil Pendamping Keluarga Nusantara yang menjalankan strategi penurunan stunting. Saya yakin target Presiden Jokowi terkait penurunan stunting hingga angka di bawah 14% di tahun 2024 bisa tercapai," ujar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak di Subang, Jawa Barat, Kamis (12/5).
Baca juga: Sekitar 21,9 Juta Keluarga Indonesia Berisiko Stunting
Ia pun mengaku optimistis tim yang disebar mampu bekerja secara maksimal sehingga tujuan yang ditetapkan bisa betul-betul dicapai.
Tentu saja, Pendamping Keluarga Nusantara tidak bisa bekerja sendiri. Masyarakat juga harus ikut membantu dengan memahami pentingnya pemenuhan gizi yang baik bagi anak-anak mereka.
"Jika semua bergerak, tidak ada permasalahan yang tidak bisa diselesaikan, bahkan permasalahan stunting pun bisa," tutur mantan panglima TNI itu.
Berdasarkan data BKKBN, pada 2021, masih ada sekitar 6,1 juta anak di Tanah Air yang mengalami stunting, atau 24,4% dari total anak di Indonesia yang jumlahnya mencapai 23 juta.
Angka tersebut sedianya sudah jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Pada 2018, prevalensi stunting berada di level 30,8%.
Meskipun, telah mengalami penurunan dari waktu ke waktu, angka saat ini masih lebih tinggi dari standar minimal yang ditetapkan WHO yakni 20%.
Moeldoko pun memastikan KSP akan terus mengawal program secara ketat sehingga target bisa dicapai.
Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang kini tengah berupaya keras mencapai target zero stunting pada tahun 2023. Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, angka stunting di Jawa Barat sendiri sudah dibawah angka 13%.
"Di Jawa Barat sudah ada inovasi untuk penanganan stunting seperti program Ojek Makanan Balita (Omaba). Sayangnya, infrastruktur kesehatan kita kurang cukup. Puskesmas masih sangat terbatas jumlahnya," jelasnya.
"Ke depan, Puskesmas harus naik jumlahnya. Sehingga bisa melakukan pertahanan kesehatan dengan baik dan mencegah terjadinya stunting," kata Ridwan Kamil yang turut hadir dalam acara tersebut. (Pra/OL-09)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta tim nasional Indonesia, terutama para pemain muda yang sudah terpilih dan siap bertanding, untuk tidak kecewa berlarut-larut.
"Ada kurang lebih 20 pertanyaan yang disampaikan tadi, semua sudah terjawab. Seperti menghadapi situasi itu,"
"Surat itu tidak benar. Semuanya dipalsukan. KSP tidak ada minta-minta begitu," ujarnya
Sejauh ini, tidak ada indikasi adanya gerakan terorganisir yang terkait dengan kasus tersebut.
Pelatihan untuk memperkuat kemandirian pangan itu melibatkan anggota dari Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
Moeldoko juga menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan dan berharap agar mereka diberikan ketabahan dan kekuatan di masa sulit ini.
Generasi Beta: Pahlawan atau korban revolusi teknologi? Mari kita bahas.
Dalam dekade terakhir, masyarakat Indonesia mulai akrab dengan dunia digital. Mulai dari kakek-nenek hingga cucu telah melek teknologi informasi.
Di era digital yang terus berkembang, transformasi digital bukan hanya sekadar tren. Itu telah menjadi kebutuhan mendesak dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan.
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) adalah sebuah sistem digital yang dirancang khusus untuk membantu Puskesmas dalam mengelola berbagai informasi kesehatan.
Kalian harus perbanyak minum air putih. Air putih bermanfaat baik untuk kesehatan kulit. Dengan asupan cairan tubuh yang baik maka badan dan kulit menjadi terwat.
Putri Catherine dari Wales mengumumkan sedang menjalani kemoterapi pencegahan untuk mengobati kanker. Tapi apa itu kemoterapi pencegahan?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved