Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DUNIA tengah dihebohkan dengan kabar mengenai hepatitis akut yang menyerang anak-anak. Adapun, hingga saat ini, para ahli sedang menyelidiki penyebabnya, termasuk Indonesia.
"Saat ini sebagian ketemu adenovirus 41, sebagian ketemu Sars-CoV-2, sebagian kombinasi dua virus itu. Masih mungkin dipicu penyebab lain," ujar Zubairi dalam keterangannya, Rabu (4/5).
Zubairi menjelaskan adenovirus merupakan virus umum yang disebabkan berbagai penyakit. Seperti, pilek, demam, sakit tenggorokan, bronkitis, pneumonia dan diare.
Baca juga: Early Detection Penyakit di Indonesia Masih Rendah
"Adenovirus 41 belum pernah terkait hepatitis dan patogen umum ini biasanya bisa sembuh sendiri," imbuhnya.
Meski demikian, virus tersebut serius karena beberapa anak meninggal. Bahkan, 10 dari 145 pasien dengan hepatitis memerlukan transplantasi hati.
Sejauh ini, belum ada tes yang memastikan hepatitis akut. Namun syaratnya, pasien harus negatif terhadap virus hepatitis A, B, C, D dan E, dengan kadar enzim transminase lebih dari 500 unit per liter
"Menurut WHO, rentang usia pasien yang diidentifikasi sejauh ini antara bayi berusia satu bulan hingga remaja 16 tahun," ungkap Zubairi.
Zubairi menjelaskan sebagian anak yang terserang hepatitis akut mengalami masalah gastrointestinal, lalu diikuti penyakit kuning.
Sumber: Pemerintah Ingatkan Warga untuk Rajin Larva Nyamuk
Kemudian, tes labnya juga menujukan tanda peradangan hati parah. Sebagian besar anak tidak mengalami demam.
Terkait dengan langkah pencegahan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau seluruh tenaga kesehatan dan masyarakat. Khususnya, orang tua dan anak agar tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Masyarakat tetap tenang dan berhati-hati. Mencegah infeksi dengan berbagai langkah," kata Ketua IDAI Piprim Basarah Yanuarso.
Langkah pencegahan infeksi termasuk mencuci tangan, minum air bersih yang matang, makan makanan bersih dan matang penuh. Lalu, membuang tinja dan popok sekali pakai pada tempatnya. Menggunakan alat makan sendiri, serta memakai masker.(OL-11)
Pada 15 April 2022, WHO menyatakan kejadian ini sebagai (KLB) hepatitis, kejadian ini terus bertambah dengan adanya laporan-laporan dari berbagai negara.
Apa sebenarnya penyebab penyakit hepatitis? Berikut penjelasan penyebab, gejala, dan bagaiamana kita mencegahnya.
Indonesia masuk dalam 20 negara dengan beban penularan Hepatitis yang besar di dunia
Adapun definisi dari kasus probable ialah hepatitis akut namun virusnya bukan termasuk hepatitis A-E dan SGOT atau SGPT > 500 IU/L.
Tema nasional dari Hari Hepatitis Sedunia tahun ini adalah “Mendekatkan Akses Pengobatan Hepatitis karena Hepatitis Tidak dapat Menunggu”,
Gejala Hepatitis sangat penting dipahami oleh orangtua untuk menjaga buah hati agar mengetahui penanganan yang tepat bagi buah hati.
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Monk fruit adalah pemanis alami bebas kalori yang cocok untuk penderita diabetes dan diet rendah gula. Simak manfaatnya sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan solusi manis sehat.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved