Hepatitis Akut Masih belum Diketahui Penyebabnya

Atalya Puspa
04/5/2022 19:00
Hepatitis Akut Masih belum Diketahui Penyebabnya
Ilustrasi petugas medis melakukan perawatan pasien.(Antara)

DUNIA tengah dihebohkan dengan kabar mengenai hepatitis akut yang menyerang anak-anak. Adapun, hingga saat ini, para ahli sedang menyelidiki penyebabnya, termasuk Indonesia.

"Saat ini sebagian ketemu adenovirus 41, sebagian ketemu Sars-CoV-2, sebagian kombinasi dua virus itu. Masih mungkin dipicu penyebab lain," ujar Zubairi dalam keterangannya, Rabu (4/5).

Zubairi menjelaskan adenovirus merupakan virus umum yang disebabkan berbagai penyakit. Seperti, pilek, demam, sakit tenggorokan, bronkitis, pneumonia dan diare.

Baca juga: Early Detection Penyakit di Indonesia Masih Rendah

"Adenovirus 41 belum pernah terkait hepatitis dan patogen umum ini biasanya bisa sembuh sendiri," imbuhnya.

Meski demikian, virus tersebut serius karena beberapa anak meninggal. Bahkan, 10 dari 145 pasien dengan hepatitis memerlukan transplantasi hati.

Sejauh ini, belum ada tes yang memastikan hepatitis akut. Namun syaratnya, pasien harus negatif terhadap virus hepatitis A, B, C, D dan E, dengan kadar enzim transminase lebih dari 500 unit per liter

"Menurut WHO, rentang usia pasien yang diidentifikasi sejauh ini antara bayi berusia satu bulan hingga remaja 16 tahun," ungkap Zubairi.

Zubairi menjelaskan sebagian anak yang terserang hepatitis akut mengalami masalah gastrointestinal, lalu diikuti penyakit kuning.

Sumber: Pemerintah Ingatkan Warga untuk Rajin Larva Nyamuk

Kemudian, tes labnya juga menujukan tanda peradangan hati parah. Sebagian besar anak tidak mengalami demam.

Terkait dengan langkah pencegahan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau seluruh tenaga kesehatan dan masyarakat. Khususnya, orang tua dan anak agar tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Masyarakat tetap tenang dan berhati-hati. Mencegah infeksi dengan berbagai langkah," kata Ketua IDAI Piprim Basarah Yanuarso.

Langkah pencegahan infeksi termasuk mencuci tangan, minum air bersih yang matang, makan makanan bersih dan matang penuh. Lalu, membuang tinja dan popok sekali pakai pada tempatnya. Menggunakan alat makan sendiri, serta memakai masker.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya