Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
Sejarawan kuliner Universitas Padjadjaran Fadly Rahman mengatakan jejak tradisi mengirim hantaran Lebaran dapat ditelusuri pada momen hari raya panen yang berlangsung di masa kerajaan abad ke-16.
"Hantaran Lebaran yang hingga saat ini populer di kalangan masyarakat Indonesia merupakan bentuk transformasi dari tradisi hantaran hasil bumi yang dipersembahkan rakyat kepada raja dan kemudian dari raja untuk rakyatnya," ujar Fadly, Senin (2/5).
Fadly menjelaskan di masa kerajaan dahulu, ada tradisi masyarakat menghantarkan hasil bumi untuk raja. "Dan ketika raja mengadakan pesta panen, biasanya akan membekalkan hasil olahan dan berbagai macam makanan serta kue, yang akan dibawa pulang oleh rakyatnya sendiri," kata Fadly.
Lebih lanjut Fadly menyebutkan seiring redupnya masa kerajaan, tradisi hantaran berubah wujud menjadi menghantarkan makanan untuk tetangga, saudara, serta handai tolan yang terjadi hingga masa sekarang.
Pada masa kolonial, saling membalas hantaran Lebaran juga telah muncul di kalangan antar-keluarga. Hantaran tersebut berupa berbagai jenis hidangan utama khas Lebaran seperti ketupat, opor, kari, dan rendang serta kue basah tradisional yang disajikan di dalam rantang.
Fadly mengatakan tradisi hantaran berupa tukar rantang menunjukkan kekhasan masyarakat agraris. Selain berfungsi sebagai wadah bekal, secara sosial-budaya rantang memiliki arti simbolik sebagai perekat hubungan antar-tetangga atau kerabat ketika digunakan untuk hantaran.
"Ketika dikirimi dalam bentuk rantang, secara spontan kita akan membalasnya. 'Ah, malu kalau kita mengembalikan dalam kondisi kosong'. Lalu kita akan mengisinya kembali dengan makanan-makanan," katanya.
Pada masa kolonial, kue-kue kering seperti nastar, kastangel, lidah kucing, dan putri salju dalam kemasan stoples mulai dikenal dan dijadikan hantaran Lebaran yang diberikan keluarga Eropa untuk keluarga pribumi priyayi.
Dalam perkembangannya, kini hantaran telah bertransformasi dalam bentuk hampers dan parsel yang memiliki kemasan lebih modern. Walau wujudnya telah berubah, Fadly mengatakan esensi serta makna hantaran tidak berubah signifikan.
Namun pada masa sekarang, kata Fadly, telah jamak orang mengirim hantaran sebagai tanda ucapan terima kasih atau ucapan hari raya dari rekan kerja tanpa mengharap balasan atau tanpa saling bertukar. Hal tersebut terjadi seiring dengan pergeseran hantaran yang telah dikomersilkan atau dijadikan lahan bisnis. (Ant/OL-12)
Golden Tulip Essential Tangerang hadirkan Golden Streetfood Festival setiap Jumat & Sabtu mulai 20 Juni 2025. Nikmati kuliner khas Nusantara.
Bakmie Juara hadir dengan empat varian rasa unggulan, yaitu Cakalang Rica, Ayam Rica, Bakmie Godok Jawa, dan Bakmie Goreng Jawa.
Nikmati kelezatan lima hidangan khas Indonesia yang diolah modern tanpa kehilangan jati diri kulinernya.
Pelita Air resmi jadi maskapai Kemenlu RI di Indonesia Gastrodiplomacy 2025, hadirkan kuliner Nusantara dan dukung diplomasi budaya ke mancanegara.
Mulai bulan ini, para tamu dapat menikmati kehangatan dan kelezatan sop iga istimewa dengan harga terjangkau di Lime Restaurant.
Warung Sayur Lodeh buka setiap hari mulai jam 09.00 WIB pagi hingga 21.00 WIB.
POLDA Metro Jaya memprediksi pergerakan arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah sudah mulai terjadi pada Jumat, 5 April 2024.
Hampers lebaran tidak hanya terbatas pada makanan, tetapi juga mencakup berbagai jenis produk yang dapat menjadi pilihan hadiah yang unik dan bermanfaat bagi penerimanya
Pengawasan juga dilakukan di tempat penjualan maupun distributor parsel. Kegiatan dilakukan pihaknya sepanjang bulan Ramadan
Kemenkominfo bekerja sama dengan Asosiasi Perusahaan Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) untuk meningkatkan kesiapan layanan pos di masa Lebaran.
Puncak permintaan pengiriman paket atau peak season biasanya terjadi tujuh hari menjelang hari raya Idulfitri.
Diharapkan paya tersebut dapat melancarkan pergerakan kendaraan dan penumpang dari Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni menuju ke Merak
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved