Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
RAMADAN berlalu, datanglah bulan Syawal. Setelah berpuasa wajib di bulan Ramadan, umat Islam masih dianjurkan untuk melakukan puasa Syawal.
Ada beberapa puasa sunah dalam agama Islam, salah satunya ibadah puasa sunah selama enam hari di bulan Syawal. Banyak keutamaan puasa Syawal bagi yang menjalankannya dengan penuh keikhlasan. Apa saja keutamaan puasa sunah Syawal? Berikut uraiannya.
Berikut sejumlah keutamaan puasa Syawal.
Baca juga: Puasa Qada Ramadan Digabung dengan Puasa Syawal, Bolehkah
Keutamaan puasa Syawal yaitu mendapatkan pahala yang berlipat ganda, yaitu seperti menjalankan puasa selama setahun. Puasa Syawal hanya dikerjakan selama enam hari, akan tetapi Allah SWT akan memberi ganjaran atau pahala seperti seseorang yang puasa selama 12 bulan.
Keutamaan puasa syawal ini dijelaskan dalam hadis riwayat Muslim. "Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadan, kemudian mengikutkannya dengan berpuasa selama enam hari pada Syawal, dia (mendapatkan pahala) sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun." (HR Muslim)
Baca juga: Nikah di Bulan Syawal termasuk Sunah Rasul
Keutamaan puasa Syawal yaitu mendapatkan pahala berlipat ganda. Ini tercantum dalam sebuah hadis berikut. "Barang siapa berpuasa enam hari setelah hari raya Idul Fitri, dia seperti berpuasa setahun penuh. (Barang siapa berbuat satu kebaikan, baginya sepuluh kebaikan semisal)." (HR Ibnu Majah)
Keutamaan puasa Syawal yaitu menyempurnakan ibadah. Seperti ibadah salat sunah, tindakan tersebut bisa menutup kekurangan dan menyempurnakan ibadah wajib.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Syawal dan Waktu Pelaksanaannya
Khususnya keutamaan puasa Syawal yakni dapat melengkapi kekurangan yang ada selama puasa di bulan Ramadan. Ibnu Rajab menjelaskan keutamaan puasa Syawal, "Balasan dari amalan kebaikan yakni amalan kebaikan selanjutnya. Barang siapa melaksanakan kebaikan lalu dia melanjutkan dengan kebaikan lain, itu tanda diterimanya amalan yang pertama. Begitu pula siapa yang melaksanakan kebaikan lalu malah dilanjutkan dengan amalan kejelekan, ini tanda tertolaknya atau tidak diterimanya amalan kebaikan yang telah dilakukan." (Latho-if Al Ma’arif, hal. 394)
Keutamaan puasa Syawal yaitu dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setiap muslim yang mengerjakan puasa Syawal selama enam hari, mendapat tempat mulia di sisi Allah.
Selain itu, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dibandingkan dengan minyak kasturi. Keutamaan puasa syawal ini ditegaskan dalam salah satu hadis Qudsi.
Baca juga: Keluar Air Mani lewat Onani dan Mimpi, Batalkah Puasa
"Setiap amal manusia untuk dirinya kecuali puasa. Ia (puasa) untuk-Ku dan Aku memberi ganjaran dengan (amalan puasa itu)." Kemudian, Rasulullah melanjutkan, "Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dibandingkan wangi minyak kasturi." (HR Muslim)
Keutamaan puasa Syawal yaitu mampu mecegah gangguan pencernaan. Pasalnya, setelah melaksanakan hari raya Idulfitri biasanya umat Islam dapat kembali makan tiga kali dalam sehari. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Oleh karena itu, keutamaan puasa Syawal dapat dijadikan kontrol menekan porsi makan. Hal ini dapat mengendalikan transisi setelah mengonsumsi makanan dengan jumlah besar dan mencegah gangguan pencernaan.
Baca juga: Fikih Puasa Syarat Wajib, Syarat Sah, Rukun, Pembatal, Perkara Sunah
Tak cuma baik untuk sistem pencernaan, keutamaan puasa Syawal yaitu mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Saat seseorang menahan rasa lapar selama puasa akan memicu sel-sel induk dalam tubuh memproduksi sel darah putih baru yang dapat menghindarkan dari infeksi.
Menurut penelitian dari University Southern California, puasa dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena penciptaan sel darah putih baru tersebut dapat meregenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh. Karenanya, keutamaan puasa Syawal berperan penting dalam melindungi tubuh dari berbagai ancaman virus dan bakteri.
Baca juga: Ini Keutamaan Melaksanakan Puasa Syawal
Keterangan mengenai pahala puasa Syawal tertuang pada dalil sahih yang berbunyi:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
"Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR. Muslim no. 1164).
Berdasarkan Syarah Nawawi 'ala Muslim juz 7 halaman 56 disebutkan, alasan menyamakan pahala enam hari Syawal dengan puasa setahun penuh berdasarkan nilai pahala kebaikan yang diberikan dilipatkan hingga 10 kali ganjaran. Perhitungannya yaitu ganjaran untuk Ramadan yakni 30 hari x 10 = 300 hari. Adapun enam hari di bulan Syawal menyamai dua bulan lain menjadi 6 x 10 = 60 hari atau 2 bulan. Jadi total 360 hari kita mendapatkan pahala puasa. Masuk akal kan?
Baca juga: 10 Sunah dalam Puasa Menurut Syaikh Nawawi Al-Bantani
Jadi pahala puasa Syawal selama enam hari sama dengan berpuasa selama satu tahun penuh. Pahala puasa Syawal menjadi penyempurna puasa Ramadan.
Pahala ini didapatkan bagi orang yang telah menyempurnakan puasa Ramadan sebulan penuh dan telah mengqadha puasa Ramadan jika ada yang ditinggalkan. Bagi yang punya utang puasa Ramadan diharuskan membayar utang puasanya dulu.
Namun, siapa saja yang berpuasa Syawal sebelum membayar utang puasa Ramadannya, puasanya masih sah. Syaratnya, setelah itu ia tetap membayar utang tersebut. (OL-14)
Puasa enam hari Syawal harus berurutan atau boleh terpisah, hukum membatalkan puasa Syawal, dan saat silaturahmi sebaiknya melanjutkan puasa Syawal atau boleh dibatalkan.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
FIKIH puasa kali ini membahas tiga permasalahan yang dipertanyakan umat Islam. Persoalan itu ialah hukum keluar mani akibat film porno saat puasa, suntik vaksin, dan kotoran BAB masuk kembali.
FIKIH puasa kali ini membahas tiga permasalahan yang banyak dipertanyakan umat Islam. Persoalan itu ialah hukum mimpi basah saat puasa, onani saat puasa, dan menelan ludah.
FIKIH puasa kali ini membahas empat permasalahan yang banyak dipertanyakan umat Islam. Persoalan itu ialah hukum ngupil saat puasa, merokok saat puasa, isap asap rokok teman, dan tes swab.
Niat fidyah puasa bagi orang sakit keras dan lansia, perempuan hamil atau menyusui, terlambat melakukan qada puasa Ramadan, dan utang puasa orang yang sudah meninggal dunia.
Calon jemaah haji dapat berbelanja kain ihram, aksesoris ibadah, oleh-oleh khas Tanah Suci, makanan Timur Tengah, hingga obat-obatan ringan.
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Pelajari 20 Sifat Wajib Allah: Kekuatan, kebijaksanaan, dan keagungan-Nya terungkap. Temukan makna mendalam dan tingkatkan keimanan Anda melalui pemahaman sifat-sifat-Nya.
Tahlilan biasanya mengundang tetangga yang dekat. Mereka bersama-sama membaca Al-Quran, tahlil, dan doa bersama-sama. Apa saja bacaan tahlilan dan urutannya? Berikut penjelasannya.
Bagi keluarga yang ingin membacakan doa tahlilan tentu diperbolehkan selama tidak memberatkan dan diniatkan bersedekah bagi arwah saudaranya. Bagaimana bacaan tahlilan?
Dengan lailatulkadar, umat Nabi Muhammad berkesempatan mendapatkan pahala yang besar meskipun hidupnya tidak lama di dunia ini. Apa saja keutamaan lailatulkadar? Berikut enam keutamaannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved