Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Mengenal 20 Sifat Wajib bagi Allah, Simaklah!

 Gana Buana
20/3/2025 16:30
Mengenal 20 Sifat Wajib bagi Allah, Simaklah!
Sifat wajib bagi Allah(Freepik)

MEMAHAMI esensi ketuhanan dalam Islam melibatkan pengenalan mendalam terhadap sifat-sifat Allah SWT. Sifat-sifat ini bukan sekadar atribut, melainkan fondasi keyakinan yang membentuk cara seorang Muslim berinteraksi dengan Sang Pencipta dan alam semesta.

Mempelajari dan merenungkan sifat-sifat Allah akan menuntun kita pada pemahaman yang lebih utuh tentang keagungan, kekuasaan, dan kasih sayang-Nya. Dengan memahami sifat-sifat Allah, kita dapat meningkatkan keimanan, memperkuat ibadah, dan menjalani hidup dengan lebih bermakna.

Memahami Sifat Wajib Allah: Pilar Keimanan

Dalam teologi Islam, sifat wajib Allah adalah sifat-sifat yang pasti dimiliki oleh Allah SWT dan tidak mungkin tidak ada pada-Nya. Sifat-sifat ini merupakan manifestasi kesempurnaan dan keagungan Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa.

Para ulama telah merumuskan 20 sifat wajib Allah yang bersumber dari Al-Quran dan Hadis. Memahami sifat-sifat ini adalah kunci untuk mengenal Allah dengan benar dan meningkatkan kualitas keimanan kita.

Berikut adalah penjelasan rinci mengenai 20 sifat wajib Allah, dikelompokkan berdasarkan kategori:

Sifat Nafsiyah (Sifat Dzat)

Sifat Nafsiyah adalah sifat yang berhubungan langsung dengan Dzat Allah SWT. Hanya ada satu sifat dalam kategori ini, yaitu:

1. Wujud (Ada): Allah SWT pasti ada. Keberadaan-Nya tidak bergantung pada apapun dan merupakan sumber dari segala keberadaan. Keberadaan Allah adalah mutlak dan abadi, tidak berawal dan tidak berakhir. Alam semesta dan segala isinya menjadi bukti nyata akan keberadaan-Nya.

Sifat Salbiyah (Sifat Menafikan Kekurangan)

Sifat Salbiyah adalah sifat-sifat yang menafikan segala kekurangan dan ketidaksempurnaan dari Allah SWT. Sifat-sifat ini menunjukkan bahwa Allah Maha Sempurna dan terbebas dari segala keterbatasan. Terdapat lima sifat dalam kategori ini:

2. Qidam (Terdahulu): Allah SWT Maha Terdahulu. Keberadaan-Nya tidak didahului oleh apapun. Allah adalah awal dari segala sesuatu dan tidak ada permulaan bagi-Nya. Pemahaman tentang Qidam menafikan anggapan bahwa Allah diciptakan atau berasal dari sesuatu yang lain.

3. Baqa' (Kekal): Allah SWT Maha Kekal. Keberadaan-Nya tidak akan pernah berakhir. Allah abadi dan tidak akan mengalami kematian atau kehancuran. Pemahaman tentang Baqa' memberikan keyakinan bahwa Allah akan selalu ada untuk hamba-Nya.

4. Mukhalafatul Lil Hawaditsi (Berbeda dengan Makhluk): Allah SWT berbeda dengan semua makhluk-Nya. Tidak ada satupun makhluk yang menyerupai Allah dalam Dzat, sifat, maupun perbuatan-Nya. Allah Maha Suci dan Maha Tinggi dari segala sesuatu yang dapat dibayangkan oleh akal manusia. Pemahaman tentang Mukhalafatul Lil Hawaditsi menghindarkan kita dari antropomorfisme, yaitu menyamakan Allah dengan makhluk.

5. Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri Sendiri): Allah SWT Maha Mandiri. Keberadaan-Nya tidak bergantung pada siapapun dan apapun. Allah tidak membutuhkan bantuan atau pertolongan dari makhluk-Nya. Allah adalah sumber dari segala kebutuhan dan tidak membutuhkan apapun dari siapapun. Pemahaman tentang Qiyamuhu Binafsihi menumbuhkan rasa tawakal dan ketergantungan hanya kepada Allah.

6. Wahdaniyah (Esa): Allah SWT Maha Esa. Tidak ada Tuhan selain Allah. Allah tidak bersekutu dan tidak memiliki tandingan. Kepercayaan akan keesaan Allah adalah inti dari ajaran Islam. Pemahaman tentang Wahdaniyah menolak segala bentuk syirik, yaitu menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain.

Sifat Ma'ani (Sifat yang Berdiri pada Dzat Allah)

Sifat Ma'ani adalah sifat-sifat yang melekat pada Dzat Allah SWT dan menjadi sumber dari segala perbuatan-Nya. Sifat-sifat ini menunjukkan kekuasaan dan kehendak Allah dalam menciptakan dan mengatur alam semesta. Terdapat tujuh sifat dalam kategori ini:

7. Qudrat (Kuasa): Allah SWT Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada satupun yang mustahil bagi Allah. Allah mampu menciptakan dan menghancurkan alam semesta dengan mudah. Kekuasaan Allah tidak terbatas dan meliputi segala sesuatu. Pemahaman tentang Qudrat menumbuhkan rasa takut dan harap kepada Allah.

8. Iradat (Berkehendak): Allah SWT Maha Berkehendak. Segala sesuatu terjadi atas kehendak-Nya. Tidak ada satupun yang terjadi di luar kehendak Allah. Kehendak Allah adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Pemahaman tentang Iradat menumbuhkan rasa ridha dan menerima segala ketentuan Allah.

9. Ilmu (Mengetahui): Allah SWT Maha Mengetahui segala sesuatu. Tidak ada satupun yang tersembunyi dari pengetahuan Allah. Allah mengetahui segala yang tampak maupun yang tersembunyi, yang telah terjadi, sedang terjadi, maupun yang akan terjadi. Pengetahuan Allah meliputi segala sesuatu dan tidak terbatas. Pemahaman tentang Ilmu menumbuhkan rasa malu untuk berbuat maksiat di hadapan Allah.

10. Hayat (Hidup): Allah SWT Maha Hidup. Kehidupan Allah berbeda dengan kehidupan makhluk. Kehidupan Allah adalah abadi dan tidak bergantung pada apapun. Allah Maha Sempurna dalam kehidupan-Nya. Pemahaman tentang Hayat menumbuhkan rasa cinta dan penghormatan kepada Allah.

11. Sama' (Mendengar): Allah SWT Maha Mendengar segala sesuatu. Tidak ada satupun suara yang luput dari pendengaran Allah. Allah mendengar segala doa, permohonan, dan keluhan hamba-Nya. Pendengaran Allah meliputi segala sesuatu dan tidak terbatas. Pemahaman tentang Sama' menumbuhkan rasa hati-hati dalam berbicara dan berucap.

12. Bashar (Melihat): Allah SWT Maha Melihat segala sesuatu. Tidak ada satupun yang tersembunyi dari penglihatan Allah. Allah melihat segala perbuatan, baik yang baik maupun yang buruk. Penglihatan Allah meliputi segala sesuatu dan tidak terbatas. Pemahaman tentang Bashar menumbuhkan rasa hati-hati dalam berbuat dan bertindak.

13. Kalam (Berfirman): Allah SWT Maha Berfirman. Allah berbicara kepada para nabi dan rasul-Nya melalui wahyu. Firman Allah adalah Al-Quran, kitab suci yang menjadi pedoman hidup bagi umat Islam. Firman Allah adalah kebenaran mutlak dan tidak ada keraguan di dalamnya. Pemahaman tentang Kalam menumbuhkan rasa cinta dan penghormatan kepada Al-Quran.

Sifat Ma'nawiyah (Sifat yang Merupakan Keadaan dari Sifat Ma'ani)

Sifat Ma'nawiyah adalah sifat-sifat yang merupakan keadaan atau konsekuensi dari sifat Ma'ani. Sifat-sifat ini menunjukkan kesempurnaan dan keagungan Allah dalam bertindak. Terdapat tujuh sifat dalam kategori ini:

14. Qadiran (Maha Kuasa): Allah SWT senantiasa Maha Kuasa. Sifat ini merupakan keadaan dari sifat Qudrat. Allah selalu memiliki kekuasaan untuk melakukan segala sesuatu. Pemahaman tentang Qadiran memperkuat keyakinan akan kekuasaan Allah.

15. Muridan (Maha Berkehendak): Allah SWT senantiasa Maha Berkehendak. Sifat ini merupakan keadaan dari sifat Iradat. Allah selalu memiliki kehendak untuk menentukan segala sesuatu. Pemahaman tentang Muridan memperkuat keyakinan akan kehendak Allah.

16. Aliman (Maha Mengetahui): Allah SWT senantiasa Maha Mengetahui. Sifat ini merupakan keadaan dari sifat Ilmu. Allah selalu memiliki pengetahuan tentang segala sesuatu. Pemahaman tentang Aliman memperkuat keyakinan akan pengetahuan Allah.

17. Hayyan (Maha Hidup): Allah SWT senantiasa Maha Hidup. Sifat ini merupakan keadaan dari sifat Hayat. Allah selalu memiliki kehidupan yang sempurna. Pemahaman tentang Hayyan memperkuat keyakinan akan kehidupan Allah.

18. Sami'an (Maha Mendengar): Allah SWT senantiasa Maha Mendengar. Sifat ini merupakan keadaan dari sifat Sama'. Allah selalu memiliki pendengaran yang sempurna. Pemahaman tentang Sami'an memperkuat keyakinan akan pendengaran Allah.

19. Bashiran (Maha Melihat): Allah SWT senantiasa Maha Melihat. Sifat ini merupakan keadaan dari sifat Bashar. Allah selalu memiliki penglihatan yang sempurna. Pemahaman tentang Bashiran memperkuat keyakinan akan penglihatan Allah.

20. Mutakalliman (Maha Berfirman): Allah SWT senantiasa Maha Berfirman. Sifat ini merupakan keadaan dari sifat Kalam. Allah selalu memiliki kemampuan untuk berfirman. Pemahaman tentang Mutakalliman memperkuat keyakinan akan firman Allah.

Implikasi Memahami Sifat Wajib Allah dalam Kehidupan Sehari-hari

Memahami 20 sifat wajib Allah bukan hanya sekadar pengetahuan teoretis, tetapi juga memiliki implikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman yang mendalam tentang sifat-sifat Allah akan memengaruhi cara kita berpikir, bertindak, dan berinteraksi dengan orang lain. Berikut adalah beberapa contoh implikasi tersebut:

  1. Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan: Dengan memahami sifat-sifat Allah, kita akan semakin menyadari keagungan, kekuasaan, dan kasih sayang-Nya. Kesadaran ini akan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Kita akan semakin berusaha untuk menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
  2. Menumbuhkan Rasa Cinta dan Penghormatan kepada Allah: Memahami sifat-sifat Allah akan menumbuhkan rasa cinta dan penghormatan yang mendalam kepada-Nya. Kita akan semakin menghargai segala nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita. Kita juga akan semakin berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah dan amal saleh.
  3. Membangun Akhlak yang Mulia: Sifat-sifat Allah adalah teladan bagi kita dalam membangun akhlak yang mulia. Misalnya, dengan memahami sifat Adil Allah, kita akan berusaha untuk berlaku adil dalam segala hal. Dengan memahami sifat Penyayang Allah, kita akan berusaha untuk menyayangi sesama makhluk. Dengan memahami sifat Pemaaf Allah, kita akan berusaha untuk memaafkan kesalahan orang lain.
  4. Menghadapi Ujian Hidup dengan Sabar dan Tawakal: Dalam menghadapi ujian hidup, pemahaman tentang sifat-sifat Allah akan memberikan kekuatan dan ketenangan batin. Kita akan menyadari bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah dan bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan kita. Kita akan berusaha untuk bersabar, bertawakal, dan berdoa kepada Allah agar diberikan kemudahan dan jalan keluar.
  5. Menjaga Diri dari Perbuatan Maksiat: Dengan memahami sifat Maha Melihat dan Maha Mengetahui Allah, kita akan semakin berhati-hati dalam berbuat dan bertindak. Kita akan menyadari bahwa Allah selalu mengawasi kita dan mengetahui segala perbuatan kita, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Kesadaran ini akan mencegah kita dari melakukan perbuatan maksiat dan dosa.
  6. Meningkatkan Kualitas Ibadah: Pemahaman tentang sifat-sifat Allah akan meningkatkan kualitas ibadah kita. Kita akan beribadah dengan lebih khusyuk, ikhlas, dan penuh penghayatan. Kita akan menyadari bahwa ibadah yang kita lakukan adalah bentuk syukur kita kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya.

Kesimpulan

Mengenal dan memahami 20 sifat wajib Allah adalah fondasi penting dalam membangun keimanan yang kokoh dan menjalani hidup yang bermakna. Sifat-sifat ini bukan hanya sekadar informasi teologis, tetapi juga pedoman praktis yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami sifat-sifat Allah, kita akan semakin dekat dengan-Nya, meningkatkan kualitas ibadah, membangun akhlak yang mulia, dan menghadapi ujian hidup dengan sabar dan tawakal. Oleh karena itu, marilah kita terus belajar dan merenungkan sifat-sifat Allah agar kita dapat menjadi hamba-Nya yang lebih baik.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita hidayah dan taufik-Nya agar kita dapat memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan sebaik-baiknya. Aamiin. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya