Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
MENGINJAK usia 30 tahun banyak sekali perempuan khususnya merasa kondisi kulit sudah tidak sekencang dulu saat pada awal usia 20 tahunan.
Hal ini dikarenakan seiring bertambahnya usia, produksi kolagen atau minyak alami pada kulit berkurang yang mengakibatkan kulit menjadi kering dan muncul keriput di area wajah.
Tak heran jika banyak perempuan yang merasa insecure saat menginjak usia kepala 3 ini.
Penggunaan produk skincare pun banyak digunakan dengan berbagai macam kandungan, berharap kulit kembali kencang, namun jika sudah terlanjur mengalami kondisi sagging, hal itu tidak banyak menolong.
Kendati demikian, perawatan yang tepat bisa mengembalikan kondisi kulit wajah seperti yang diinginkan dengan treatment terbaru dari Euroskinlab yaitu DNA Matrix Plus.
Treatment DNA Matrix Plus ini merupakan bio stimulating gel dengan teknologi bio restrucruting di mana menggunakan bahan dasar Polynucleotide (PN) dengan viskositas tinggi yang dapat meregenerisasi lapisan dermis dan menghasilkan intense lifting pada kulit.
Baca juga: Praktisi Kesehatan: Kunyit Bisa Cegah Penyakit Kesehatan Serius
Selain itu hal yang membuat treatment ini spesial karena memiliki konsentrasi PN 2.5% lebih tinggi yang dapat memperbaiki tekstur kulit dengan teknik injeksi 5 titik tanpa rasa sakit.
Dengan mengedepankan konsep medical aesthetic, Euroskinlab sangat fokus pada efektivitas treatment DNA Matrix Plus ini, tidak hanya fokus pada pemulihan terhadap indikasi kulit wajah yang sagging tetapi banyak benefit yang akan dirasakan dari treatment ini.
Deputy Doctor of Euroskinlab, dr. Eliza Ennio Gunawan, mengatakan,“Kami sangat concern sekali dengan kebutuhan dari klien, sehingga treatment DNA Matrix Plus ini tidak hanya fokus pada kulit wajah yang sagging akibat faktor usia saja, namun kami juga melihat dari sisi penyebab lainnya."
"Oleh karena itu treatment ini memiliki benefit yang spesial lainnya seperti menangkal radikal bebas, di mana kandungan Polynucleotide yang berperan penting di sini," kata dr.Eliza
"Saat degradasi terjadi terhadap Polynucleotide oleh enzim tubuh yang menghasilkan metabolit bebas pada area ekstraseluler. Hal ini dapat memperkuat proteksi terhadap radikal bebas,” tuturnya.
Lebih lanjut dr. Eliza menuturkan,“Treatment DNA Matrix Plus ini juga memiliki efek melembapkan, menstimulasi produksi kolagen tipe I serta memiliki gym effect di mana kontraksi collagen memberikan efek lifting dan restrukturisasi sel."
"Jadi dengan melakukan treatment DNA Matrix Plus, kekhawatiran banyak orang karena mengalami kulit saggy bisa teratasi dengan efektif,” ucap dr. Eliza.
"Memiliki penampilan yang optimal di usia yang matang bukan lagi sebuah angan-angan apalagi hal yang perlu dikhawatirkan," jelasnya.
"Karena dengan melakukan treatment DNA Matrix Plus 1 kali per 2 minggu untuk recovery dan 1 kali per 4-6 bulan untuk maintenance bisa mengembalikan kepercayaan diri," ucap dr.Eliza. (Nik/OL-09)
Meskipun aktivitas sehari-hari tidak berubah signifikan, perubahan cuaca sering membuat kulit bermasalah, misalnya muncul jerawat.
Kulit terasa seperti ditarik merupakan salah satu pertanda tidak cocok dengan kandungan yang ada dalam produk perawatan kulit.
Sebacic acid merupakan turunan dari asam lemak alami yang dikenal memiliki sifat antiinflamasi, antibakteri, dan sebo-regulator.
Strategi utama SOCO adalah menyatukan pengalaman belanja, ulasan terpercaya, dan komunitas aktif dalam satu aplikasi.
Jenis kulit bisa berubah karena usia, hormon, dan skincare yang tidak tepat. Kenali penyebab dan solusi agar perawatan kulit tetap efektif dan tepat sasaran.
Sebaiknya menghindari produk perawatan kulit yang menawarkan hasil instan saat berusaha mengatasi masalah jerawat.
Penelitian internasional mengungkap potongan DNA yang dulu dianggap “DNA sampah” ternyata berperan penting mengatur aktivitas gen manusia.
Penelitian DNA kuno dari sisa manusia prasejarah di Eurasia mengungkap 214 patogen, termasuk bukti tertua Yersinia pestis, bakteri penyebab wabah pes.
Analisis DNA kuno dari tulang manusia berusia 4.000 tahun di Cile ungkap bentuk langka penyakit kusta.
Celestis kembali hadir dengan misi memorial luar angkasa Perseverance Flight, membawa lebih dari 150 kapsul abu dan DNA ke orbit Bumi bersama SpaceX.
Sebuah tes darah sederhana yang mampu mendeteksi DNA tumor kini menjadi alat baru untuk memprediksi kekambuhan melanoma stadium III setelah operasi.
Meski berbagi DNA hampir identik dengan lebah pekerja, ratu lebah hidup jauh lebih lama dan subur sepanjang hayatnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved