Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
MENGINJAK usia 30 tahun banyak sekali perempuan khususnya merasa kondisi kulit sudah tidak sekencang dulu saat pada awal usia 20 tahunan.
Hal ini dikarenakan seiring bertambahnya usia, produksi kolagen atau minyak alami pada kulit berkurang yang mengakibatkan kulit menjadi kering dan muncul keriput di area wajah.
Tak heran jika banyak perempuan yang merasa insecure saat menginjak usia kepala 3 ini.
Penggunaan produk skincare pun banyak digunakan dengan berbagai macam kandungan, berharap kulit kembali kencang, namun jika sudah terlanjur mengalami kondisi sagging, hal itu tidak banyak menolong.
Kendati demikian, perawatan yang tepat bisa mengembalikan kondisi kulit wajah seperti yang diinginkan dengan treatment terbaru dari Euroskinlab yaitu DNA Matrix Plus.
Treatment DNA Matrix Plus ini merupakan bio stimulating gel dengan teknologi bio restrucruting di mana menggunakan bahan dasar Polynucleotide (PN) dengan viskositas tinggi yang dapat meregenerisasi lapisan dermis dan menghasilkan intense lifting pada kulit.
Baca juga: Praktisi Kesehatan: Kunyit Bisa Cegah Penyakit Kesehatan Serius
Selain itu hal yang membuat treatment ini spesial karena memiliki konsentrasi PN 2.5% lebih tinggi yang dapat memperbaiki tekstur kulit dengan teknik injeksi 5 titik tanpa rasa sakit.
Dengan mengedepankan konsep medical aesthetic, Euroskinlab sangat fokus pada efektivitas treatment DNA Matrix Plus ini, tidak hanya fokus pada pemulihan terhadap indikasi kulit wajah yang sagging tetapi banyak benefit yang akan dirasakan dari treatment ini.
Deputy Doctor of Euroskinlab, dr. Eliza Ennio Gunawan, mengatakan,“Kami sangat concern sekali dengan kebutuhan dari klien, sehingga treatment DNA Matrix Plus ini tidak hanya fokus pada kulit wajah yang sagging akibat faktor usia saja, namun kami juga melihat dari sisi penyebab lainnya."
"Oleh karena itu treatment ini memiliki benefit yang spesial lainnya seperti menangkal radikal bebas, di mana kandungan Polynucleotide yang berperan penting di sini," kata dr.Eliza
"Saat degradasi terjadi terhadap Polynucleotide oleh enzim tubuh yang menghasilkan metabolit bebas pada area ekstraseluler. Hal ini dapat memperkuat proteksi terhadap radikal bebas,” tuturnya.
Lebih lanjut dr. Eliza menuturkan,“Treatment DNA Matrix Plus ini juga memiliki efek melembapkan, menstimulasi produksi kolagen tipe I serta memiliki gym effect di mana kontraksi collagen memberikan efek lifting dan restrukturisasi sel."
"Jadi dengan melakukan treatment DNA Matrix Plus, kekhawatiran banyak orang karena mengalami kulit saggy bisa teratasi dengan efektif,” ucap dr. Eliza.
"Memiliki penampilan yang optimal di usia yang matang bukan lagi sebuah angan-angan apalagi hal yang perlu dikhawatirkan," jelasnya.
"Karena dengan melakukan treatment DNA Matrix Plus 1 kali per 2 minggu untuk recovery dan 1 kali per 4-6 bulan untuk maintenance bisa mengembalikan kepercayaan diri," ucap dr.Eliza. (Nik/OL-09)
Salah satu produk andalan dari rangkaian ini adalah PDRN Spirulina Sherbet Mask, masker bubuk yang saat dicampur dengan air akan berubah menjadi tekstur seperti sorbet dingin.
Popularitas teknologi sEVs kian meningkat di Indonesia, seiring dengan pergeseran preferensi masyarakat dari bahan biologis ke formulasi sintetik yang lebih stabil dan dapat dikontrol.
Salah satu keunggulan yang menjadi daya tarik kedua moisturizer ini adalah teksturnya yang ringan dan cepat menyerap tanpa rasa lengket.
Toko Sociolla di Padang menghadirkan lebih dari 4.000 produk dari 200 lebih brand ternama, baik lokal maupun internasional.
Seluruh produk Uriage Thermal Water dirancang dengan pendekatan ilmiah Triple Barrier Science yang bertujuan memperkuat tiga komponen pelindung utama kulit.
Perawatan kulit yang efektif dimulai dari hidrasi optimal dan persiapan kulit yang baik, terutama bagi mereka yang menjalani prosedur estetika.
Analisis DNA kuno dari tulang manusia berusia 4.000 tahun di Cile ungkap bentuk langka penyakit kusta.
Celestis kembali hadir dengan misi memorial luar angkasa Perseverance Flight, membawa lebih dari 150 kapsul abu dan DNA ke orbit Bumi bersama SpaceX.
Sebuah tes darah sederhana yang mampu mendeteksi DNA tumor kini menjadi alat baru untuk memprediksi kekambuhan melanoma stadium III setelah operasi.
Meski berbagi DNA hampir identik dengan lebah pekerja, ratu lebah hidup jauh lebih lama dan subur sepanjang hayatnya.
Penelitian genetika terbaru mengungkap leluhur manusia modern pernah berpisah dari populasi misterius sekitar 1,5 juta tahun lalu sebelum berkoneksi kembali 300.000 tahun lalu.
Penelitian terbaru memanfaatkan DNA purba untuk merekonstruksi sejarah ekologis penguin Adélie di Antartika selama 6.000 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved