Memilih Camilan Tepat untuk Kembalikan Energi Saat Berpuasa

Mediaindonesia.com
22/4/2022 21:04
 Memilih Camilan Tepat untuk Kembalikan Energi Saat Berpuasa
Acara 'Ramadan Yang Benar Benar Asli Alami' yang digelar Kata Oma Telur Gabus.(Ist)

SELAMA bulan Ramadan, banyak pilihan makanan atau minuman yang bisa dikonsumsi baik untuk sahur maupun buka puasa.

Namun perlu dipahami terutama di saat pandemi seperti sekarang, tubuh kita memerlukan makanan dan minuman yang lebih dari sekedar lezat, tetapi yang terutama adalah memiliki nutrisi yang bermanfaat bagi imunitas tubuh.

Berpuasa di saat pandemi memiliki tantangan tersendiri karena kita tetap harus mempertahankan imunitas saat berpuasa.

Pemilihan jenis makanan dan minuman saat berpuasa, terutama untuk makanan utama saat berbuka dan sahur yang memberikan 70%-80% kebutuhan harian.

Sedangkan 20% sisanya didapatkan dari camilan sebagai asupan untuk mengembalikan energi selama berpuasa.

Berdasarkan fakta tersebut, ternyata camilan memberikan kontribusi terhadap asupan energi.

Namun bukan berarti kita dapat mengkonsumsi sembarang camilan tanpa memperhatikan nilai gizi dan kandungan bahannya.

Sehingga penting bagi Ibu untuk memilih camilan yang juga alami dan bernutrisi guna mencukupi asupan gizi keluarga selama berpuasa.

Melihat pentingnya hal tersebut, di bulan Ramadan ini Kata Oma Telur Gabus mengadakan Kampanye “Ramadan yang #BenarBenarAsliAlami”. Sebuah kampanye yang digalakkan tentang betapa pentingnya memperhatikan pola konsumsi saat puasa terutama memilih camilan yang asli dan alami.   

Baca juga: Ini Cara Praktis Siapkan Makan Sahur dan Berbuka Puasa

Furiyanti, Founder Kata OmaTelur Gabus, mengatakan, “Sebagai brand yang peduli terhadap keluarga, kami memahami permasalahan yang dialami para ibu saat bulan Ramadan ketika menyediakan santapan buka puasa dan sahur yang tepat bagi keluarga."

"Apalagi di saat pandemi, asupan perlu diatur sehingga imunitas tetap terjaga walaupun sedang berpuasa," kata Furiyanti dalam keterangan pers, Jumat (22/4).

"Komitmen kami  yaitu secara konsisten menggunakan bahan-bahan asli dan alami dalam Kata Oma Telur Gabus menjadi solusi bagi para Ibu sebagai alternatif memberikan pilihan camilan yang berkualitas," katanya.

"Tak hanya itu, ide kreasi dalam setiap makanan juga hal yang sering dicari saat puasa. Oleh karenanya kami memberikan berbagai resep-resep unik menggunakan Kata Oma Telur Gabus  yang dapat dijadikan referensi di kanal media sosial kami.” jelas Furiyanti.

Isabel Yuliani Wijaya, Brand Manager Kata Oma Telur Gabus mengatakan, “Seorang Ibu memiliki peranan penting untuk mengatur panganan, agar anggota keluarganya tetap segar dan bugar saat berpuasa."

"Sehingga kami tergerak untuk memberikan edukasi dan inspirasi kepada para Ibu dalam memberikan camilan bernutrisi untuk memenuhi kebutuhan kalori harian keluarga yang bisa dikonsumsi saat buka puasa dan sahur," ujar Isabel.

"Hal ini kami wujudkan dalam Kampanye 'Ramadan Yang #BenarBenarAsliAlami' dan juga inspirasi resep menu #BekalDariOma edisi Ramadan yang bisa dicoba para ibu di rumah," katanya.

Inspirasi resep #BekalDariOma edisi Ramadan ini bisa didapatkan langsung di Instagram resmi Kata Oma Telur Gabus.

Tidak hanya berbagi inspirasi resep, Kata Oma Telur Gabus juga membagikan tips-tips seputar Ramadan yang bermanfaat bagi para ibu dan keluarga.

Kiat Bijak Konsumsi Saat Berpuasa

Dalam acara "Ramadan Yang #BenarBenarAsliAlami", nutrisionis Widya Fadila M.KM, memaparkan kiat-kiat apa saja yang bisa dilakukan ibu dalam memilih makanan selama bulan puasa.

Kiat pertama adalah pilihlah makanan dan minuman yang bukan sekedar manis. Mengonsumsi makana dan minuman dengan pemanis setelah puasa memang membantu memulihkan energi dan menyegarkan tenggorokkan.

"Namun, sebisa mungkin para ibu harus mengetahui pemanis apa yang digunakan dari makana dan minuman yang akan dikonsumsi," kata Widya.

Hindari makanan-makanan yang mengandung pemanis sintetis karena bisa menimbulkan masalah kesehatan ke depannya.

Patuhi juga kadar gula harian yang direkomendasikan WHO yaitu sebesar 10% dari total asupan energi. Kebutuhan energi harian wanita dewasa 2150-2250 kalori, sementara pria dewasa 2625-2725 kalori.

"Sehingga batas asupan gula dalam sehari berkisar 200-250 kalori. Sedangkan satu sendok makan gula atau 15 gram per 60 kalori, jadi sehari sekitar 3-4 sendok makan," jelasnya. 

Oleh karena itu, para ibu bisa memilih untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung pemanis alami seperti gula aren.

"Gula aren merupakan pemanis alami yang baik dikonsumsi saat berbuka puasa karena bisa meningkatkan energi dengan cepat dan tahan lama, serta mengandung zat besi dan vitamin B," kata Widya.

Kemudian, kiat yang kedua adalah menerapkan konsep 60:40 saat buka puasa dan sahur. Maksudnya adalah pemenuhan kalori untuk berbuka puasa adalah 60% dari total kalori harian.

Sedangkan untuk sahur, adalah 40% dari total kalori harian. Pengaturannya seperti ini, untuk buka puasa 60% terdiri dari takjil manis (10%), makanan utama (30%), dan camilan (10%) setelah tarawih. Sedangkan untuk sahur (40%) terdiri dari makanan utama (30%) dan camilan (10%).

Widya menjelaskan camilan bisa menjadi makanan pemenuhan kalori yang baik saat buka puasa dan sahur. Namun dia menyarankan para ibu untuk memilih camilan yang berbahan alami, tidak mengandung pemanis sintetis maupun MSG.

Terakhir, menurut Widya, ngemil saat buka puasa dan sahur memberikan banyak manfaat.

Misalnya, menjaga stabilitas metabolisme tubuh, mencegah makan terlalu banyak saat sahur & berbuka puasa, memenuhi kebutuhan kalori harian tubuh, dan menghindari rasa tidak nyaman di perut.

"Tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, sesi ngemil bersama keluarga juga bisa menjadi ajang mendekatkan diri antar anggota keluarga di bulan Ramadan," tuturnya. (Nik/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya