Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BADAN Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menciptakan Kelas Orang Tua Hebat (Kerabat) guna meningkatkan pemahaman seluruh orang tua mengenai pentingnya 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) pada seorang anak.
“Peran orang tua atau keluarga merupakan fondasi utama dalam membentuk karakter anak yang baik dan berkualitas. Anak yang berkualitas bermula dari pengasuhan 1.000 Hari Pertama Kehidupan yang baik," kata Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN Irma Ardiana dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (19/4).
Irma menuturkan kelas itu dibuka karena masih banyak permasalahan gizi pada anak yang dialami oleh masyarakat Indonesia, khususnya adalah kekerdilan (stunting).
Baca juga: PMI Siagakan Ambulan dan Pelayanan Kesehatan di Jalur Mudik
Kelas Kerabat digunakan sebagai wadah bagi keluarga yang mempunyai anak balita untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam mengasuh dan membina tumbuh kembang anak melalui stimulasi fisik, mental, intelektual, emosional, spiritual, sosial, dan moral.
Kerabat turut memiliki tujuan untuk memberikan edukasi pada orang tua utamanya dalam pengasuhan 1.000 HPK agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, memiliki kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar serta mampu berinovasi maupun berkompetisi di tingkat global.
Melalui kelas yang menyasar pada remaja, calon pengantin atau calon pasangan usia subur (PUS), ibu hamil, ibu menyusui dan anak berusia 0-59 bulan tersebut diharapkan menjadi layanan yang efektif dalam mewujudkan perubahan perilaku di tingkat keluarga.
Menurut Irma, hadirnya Kerabat juga merupakan inovasi BKKBN mencegah terjadinya kekerdilan sekaligus bentuk apresiasi kepada para kader dan orang tua yang telah mengikuti kelas untuk menerapkannya ke dalam pola pengasuhan pada anak.
"Anak merupakan salah satu aset utama bagi suatu negara untuk mempersiapkan generasi penerus bangsanya. Anak merupakan anugerah sekaligus amanah dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus dijaga dalam tumbuh kembangnya secara baik dan berkualitas,” ucap Irma. (Ant/H-3)
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus mengampanyekan zero new stunting.
Menurut Dikdik, inisiatif semacam ini merupakan bagian penting dari strategi pencegahan stunting yang harus dimulai sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun pertama anak.
Menteri sebelumnya dijadwalkan menyaksikan proses distribusi Makan Bergizi Geratis (MBG) di Posyandu Lamahora Barat II, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Penyerahan bantuan dilakukan bersama Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma dan Bupati Rote Ndao Paulus Henuk.
WAKIL Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido menyampaikan keprihatinannya atas masih tingginya angka stunting, meski ekonomi daerah menunjukkan tren positif.
Dengan harga telur berkisar Rp25.000–Rp30.000 per kilogram (sekitar 15–17 butir), sebenarnya sudah bisa memenuhi kebutuhan protein anak selama satu minggu.
Balita berumur kurang dari dua tahun menjadi kelompok paling berisiko terhadap dampak dari screen time (paparan waktu layar).
Antara 25%–50% anak mengalami masalah tidur saat masa tumbuh kembang, yang dapat berdampak signifikan terhadap fungsi kognitif, perilaku, dan kesehatan fisik maupun mental.
Data juga menunjukkan 1,4 juta perempuan hamil dan menyusui mengalami malnutrisi.
Orangtua korban baru mengetahui selama ini baby sitternya suka memukul dan menganiaya anaknya.
Orangtua bisa mengajarkan anak yang sudah berusia di atas 2 tahun untuk membuang ingusnya sendiri.
MEMBELI sepatu untuk balita bisa menjadi hal yang menantang. Tak jarang, sepatu balita yang dibelikan orangtuanya kebesaran atau kekecilan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved