PERUBAHAN iklim menjadi salah satu permasalahan dunia. Salah satu akar permasalahannya adalah karena penumpukan sampah yang tidak dikelola dengan baik.
Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia menunjukkan sampah nasional pada 2021 mencapai 68,5 ton. Dari keseluruhan sampah yang tidak terkelola tersebut, 11,6 juta ton merupakan sampah plastik. Angka tersebut tidak lepas dari pengaruh tren belanja daring yang saat ini sedang digemari oleh masyarakat.
Melihat permasalahan tersebut, Blibli, berinisiatif mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengurangi sampah sisa belanja online dan di akhir 2020 silam, Blibli pun meluncurkan gerakan #AksiCintaBumi dengan tujuan memberikan dampak positif bagi lingkungan.
“Keberlanjutan (sustainability) adalah hal esensial bagi Blibli. Tidak hanya dari segi bisnis, kami juga berkomitmen membawa aspek keberlanjutan dari pendekatan lingkungan. #AksiCintaBumi adalah langkah nyata Blibli untuk menjadikan keberlanjutan lingkungan tidak hanya sekadar jargon,” ungkap Lisa Widodo, COO Blibli.
Blibli secara konsisten menerapkan praktik keberlanjutan dalam operasinya. Blibli telah menerapkan sustainability sejak awal proses supply chain di mana Blibli menggunakan kardus yang bersertifikasi PEFC (Programme for the Endorsement of Forest Certification) dan Forest Stewardship Council (FSC) sehingga menjamin bahwa kardus berasal dari industri yang mendukung pengelolaan hutan berkelanjutan.
Tidak hanya itu, menurut Lisa, gerakan #AksiCintaBumi merupakan ajakan kepada seluruh elemen yang terlibat di Blibli mulai dari karyawan, pelanggan, hingga penjual. Bagi Blibi, memberikan dampak positif khususnya bagi lingkungan tidak bisa dilakukan sendiri melainkan sebuah collaborative action.
Baca juga : Kelebihan Nutrisi Saat Sahur dan Buka Puasa Picu Penyakit Metabolik
Lewat #AksiCintaBumi, Blibli mengajak para pelanggan untuk mengembalikan kemasan belanja online untuk disulap menjadi sesuatu yang lebih bermakna. Sampah yang sudah terkumpul akan didaur ulang menjadi lebih bermanfaat.
Sebagai contoh, kardus bekas dialihfungsikan untuk menjadi wrapping paper pengganti pembungkus plastik.
Untuk ambil bagian dalam gerakan ini dan memberikan dampak lewat #AksiCintaBumi,
Penggunaan Blibli cukup mengumpulkan kemasan sisa belanja online, baik itu plastik maupun dus bekas. Setelah dikumpulkan, bawa kemasan sisa belanja online ke collection box yang bisa ditemukan di beberapa tempat.
"Kalau mager keluar rumah, bisa tiipkan pada kurir BES Blibli saat mengantarkan belanjaanmu," imbuh Lisa.
Nantinya, kemasan sisa belanja tersebut akan dibawa ke tempat pengolahan Blibli untuk dikelola dengan baik. Setiap kemasan sisa belanja online yang dititipkan ke kurir BES, maka akan menerima Poin Rewards. Makin banyak poin rewards, makin banyak penawaran menarik buat berbelanja di Blibli.
"Kalau kamu mengumpulkan 10 kemasan sisa belanja online setara dengan 1 bibit pohon yang akan ditanam oleh Blibli. Kapan lagi dengan mengumpulkan sampah bisa bantu bikin penghijauan di Indonesia, " pungkas Lisa. (RO/OL-7)