Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Universitas Katolik Parahyangan Bandung Raih Akreditasi Unggul

Naviandri
13/4/2022 20:20
Universitas Katolik Parahyangan Bandung Raih Akreditasi Unggul
Rektor Unpar Mangandar Situmorang (paling kiri)(MI/ADAM DWI)

 

Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung meraih akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) per 12 April 2022.

Unpar menjadi satu dari 21 Perguruan Tinggi di Indonesia yang
mengantongi predikat Unggul.  

Akreditasi Unggul merupakan predikat teratas dalam tingkatan akreditasi yang ditetapkan BAN-PT. BAN-PT menetapkan tingkatan akreditasi yaitu, Unggul, Baik Sekali dan Baik.

Unggul mengisyaratkan bahwa Unpar menjamin aspek kualitas dan peluang
karier lulusannya.

Rektor Unpar Bandung, Mangandar Situmorang, di Bandung, Rabu (24/4)
mengatakan, predikat Unggul yang diraih Unpar tersebut, berdasarkan
Surat Keputusan BAN-PT No. 143/SK/BAN-PT/AK-ISK/PT/IV/2022.

Unpar telah terakreditasi A dan akreditasi Unggul diperoleh melalui
re-akreditasi menggunakan Instrumen Suplemen Konversi (ISK).

Saat ini Unpar memiliki 7 fakultas dengan 32 program studi. Dari jumlah tersebut, 12 prodi sarjana (S1) sudah terakreditasi Unggul dan 4 Prodi S1 akreditasi A. Selain itu, 8 prodi di jenjang S1, S2, dan
S3 terakreditasi Baik Sekali.

"Melengkapi pencapaian itu, pada tahun ini, Unpar menduduki peringkat 4 perguruan tinggi di Indonesia dengan inovasi terbaik versi Scimago Institutions Rankings (SIR) 2022," jelasnya.

Mangadar menuturkan komunitas akademik Unpar bekerja sesuai dengan
arahan budaya mutu. Dalam hal ini, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Unpar
senantiasa mengingatkan, memfasilitasi dan mengajak seluruh unit kerja
di Unpar terus menjalankan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Upayanya dilakukan melalui Audit Mutu Internal (AMI) dan melaksanakan kaizen atau continuous improvement.

"Implementasi budaya mutu dan kaizen secara internal tersebut pada
gilirannya akan bermuara pada penilaian eksternal yang tampak dalam
Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME). Oleh karena itu, akreditasi
Unggul Unpar bisa dikatakan sebagai buah dari pelaksanaan SPMI yang
bersifat regular/periodik, konsisten dan berkelanjutan," lanjutnya.

Kendati demikian, menurut Mangadar, harus pula ditegaskan bahwa implementasi SPMI tidak selalu mudah. Upaya berkesinambungan agar setiap orang dan unit kerja di Unpar mau dan mampu mengikuti aturan main terkait dengan standar mutu dan prinsip kaizen tersebut.  

Akreditasi ini merupakan  tanda pengakuan dan penghargaan dari pemerintah melalui BAN-PT. Ini juga merupakan wujud pertanggungjawaban Unpar kepada para mahasiswa, alumni dan masyarakat luas bahwa Unpar berkinerja sesuai dengan regulasi pemerintah dan berupaya memenuhi harapan masyarakat.

Unpar yang telah terakreditasi Unggul pun diharapkan menjadi PTS pilihan bagi para calon mahasiswa untuk menempuh pendidikan tinggi, baik pada jenjang diploma, sarjana, magister, doktor maupun profesi.

"Demikian pula bagi pelaku dunia usaha dunia industri (DUDI). Ini
menjadi bukti bahwa Unpar sangat baik dalam penyelenggaraan Tridarma
maupun tata kelolanya. Unpar merupakan mitra kerja sama yang kredibel
dan kapable dalam penyelenggaraan pendidikan/pembelajaran, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat," ungkapnya.

Komitmen melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul pun, kata
Mangadar, sejalan dengan dengan amanat Presiden Joko Widodo pada saat
kunjungannya saat Dies Natalis ke-67 Unpar pada 17 Januari 2022 lalu.

Presiden kala itu menegaskan agar Unpar terus berkarya untuk melahirkan
lulusan SDM yang unggul demi kemajuan bangsa. Pada kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) RI Nadiem Makarim juga mengapresiasi Unpar yang terus melakukan transformasi pendidikan termasuk pelaksanaan Kampus Merdeka.

"Akreditasi ini diterima dengan rasa syukur. Sekaligus sebagai energi
baru untuk membawa Unpar sebagai perguruan tinggi rujukan dan pilihan
bagi masyarakat dan dunia pendidikan tinggi," terang Mangadar.

Kepala LPM Unpar, Dharma Lesmono menambahkan bahwa akreditasi Unggul
yang diperoleh Unpar juga memuat konsekuensi bahwa Unpar harus terus
berbenah untuk meningkatkan mutu dalam penyelenggaraan Tridarma
Perguruan Tinggi.

"Perolehan predikat akreditasi institusi Unggul melalui ISK ini patut
kita apresiasi bersama. Terima kasih kepada seluruh sivitas akademika
Unpar, alumni, mitra dan pengguna lulusan untuk capaian ini," tandasnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya