Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
UNIVERSITAS Negeri Jakarta menjalin kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kerja sama itu dikukuhkan lewat penandatanganan nota kesepahaman di Kampus UNJ, Jakarta, Selasa (12/4).
Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN Mego Pinandito mengatakan, kerja sama antara BRIN dan UNJ diharapkan dapat membangun pusat kolaborasi riset yang sangat spesifik pada bidang tertentu yang tidak ada pada perguruan tinggi lain, serta untuk menghasilkan output yang kongkret untuk memecahkan pelbagai persoalan bangsa.
"Kami berharap dan yakin bahwa UNJ memiliki pusat untuk manajemen kekayaan intelektual dan riset, jadi bersama kita memiliki banyak paten yang bernilai jual. Harapannya dari pembicaraan dan pertemuan kita kali ini yang membuahkan berbagai perjanjian kerjasama yang komplit antara seluruh fakultas, lembaga dan unit-unit lain yang ada di UNJ dengan BRIN," katanya.
“Harapan kedua, percepatan kegiatan riset, percepatan kegiatan inovasi yang ada di masing-masing antara BRIN dan UNJ dapat lebih terakselerasi. Dan kerja sama ini semoga dijadikan sebagai pemantik kerja sama dengan perguruan tingi lainnya yang ada di Indonesia maupun luar negeri,” imbuh Mego
Baca juga : Pemerintah Perpanjang PPKM luar Jawa-Bali, Berikut ini Perkembangannya
Rektor UNJ Komarudin mengatakan, bidang studi yang ada di UNJ koornya adalah pendidikan karena UNJ dulunya adalah IKIP. Riset tentang kependidikan menjadi prioritas UNJ, tetapi riset non kependidikan juga diperhatikan, bahkan lebih maju.
"Dibidang riset banyak sekali kita hasilkan, baik bidang inovasi maupun prototipe, diantara kita sudah terbentuk kelompok peneliti. Dengan berkolaborasi dengan BRIN, dapat mendorong kualitas riset kita dengan sarana prasarana yang disediakan oleh BRIN," ujar Komarudin.
Komarudin menegaskan, rekam jejak penelitian kita untuk meraih keunggulan harus jelas, jangan lagi seperti masa lalu, penelitian hanya untuk memenuhi naik pangkat dan jabatan.
“Dengan MoU dan kerja sama yang kita lakukan, diharapkan kebermanfaatan dan eksistensi UNJ bagi bangsa dan negara dapat dirasakan. Mari kita manfaatkan beragam fasilitas yang sudah ditawarkan oleh BRIN. Mohon bimbingan juga untuk hilirisasi, karena temuan dan inovasi di inkubator bisnis yang ada di UNJ harus terus dikembangkan. Semoga kerjasama dengan BRIN, inovasi dan riset para akademisi UNJ dapat terhubung ke dunia industri dan tercapainya visi misi UNJ menjadi kampus yang bereputasi Asia melalui keunggulan pada bidang risetnya” tutup Komarudin. (RO/OL-7)
Pernyataan Presiden Prabowo Subianto tentang distorsi ekonomi dinilai merupakan realita yang ada.
Kemdiktisaintek menegaskan komitmennya untuk memperkuat perlindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual (KI) dari hasil riset dan inovasi perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
SEJAK tsunami Pangandaran pada 2006, tim peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN menyimpulkan bahwa tsunami raksasa di selatan Jawa memang pernah terjadi berulang. R
Sesar di Semarang ini sudah pasti ada dan sudah pasti aktif karena ditemukan batuan ataupun endapan yang jadi indikatornya.
Periset Pusat Riset Hortikultura BRIN Fahminuddin Agus menyatakan lahan gambut merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
Menurut Hanarko Djodi Pamungkas, ketahanan pangan harus dibarengi dengan tanggung jawab menjaga laut dari pencemaran.
Kemdiktisaintek menegaskan komitmennya untuk memperkuat perlindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual (KI) dari hasil riset dan inovasi perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
MENTERI Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto mengatakan upaya penguasaan riset jadi tanggung jawab bersama.
Para peneliti dan akademisi memiliki tugas mulia dalam memajukan industri dan menghasilkan SDM unggul.
Program S3 bergelar PhD tersebut terbuka untuk dosen dan profesional di Indonesia, dengan sistem pembelajaran berbasiskan riset (by research) selama tiga tahun.
Penelitian ini membuka peluang baru dalam pengembangan bahan biomimetik yang lebih kompatibel dengan sistem biologis.
Peneliti Rice University dan University of Houston menciptakan biopolimer baru sekuat logam namun fleksibel seperti plastik, tanpa polusi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved