Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

IPB Bakal Bangun Lab Teknologi Reproduksi untuk Satwa Liar Terancam Punah

 Atalya Puspa
12/4/2022 11:57
IPB Bakal Bangun Lab Teknologi Reproduksi untuk Satwa Liar Terancam Punah
Rosa, seekor induk badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) menemani anaknya di Suaka Rhino Sumatera, Taman Nasional Way Kambas, Lampung.(ANTARA FOTO/Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan/Handout/Lmo)

SEKOLAH Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University akan membangun laboratorium Teknologi Reproduksi Berbantu (Assisted Reproductive Technology/ART) dan Bio-Bank untuk badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) dan satwa liar terancam punah di Indonesia. Pembangunan itu rencananya akan dilakukan mulai 2023 mendatang.

“SKHB IPB University akan mengaplikasikan ART dan Bio-Bank sebagai inovasi teknologi untuk menjaga Badak Sumatera dan satwa liar terancam punah yang lain dari kepunahan,” ujar Dekan SKHB IPB University Deni Noviana dalam keterangan resmi, Selasa (12/4).

Ia menjelaskan, aplikasi teknologi yang akan digunakan melalui dua metode. Yaitu teknologi kriopreservasi untuk menyimpan sumberdaya genetik seperti sperma, sel fibroblas, sel punca, dan embrio. Selain itu, ada pula teknologi reproduksi berbantu untuk program propagasi badak Sumatra.

Baca juga: Strategi Meksiko Selamatkan Lumba-Lumba Vaquita yang Hampir Punah

“Pada tahun 2017 dua ilmuwan dari SKHB Muhammad Agil dan Arief Boediono, dengan tim dari Institute of Zoo and Wildlife Research (IZW) Jerman, yang bereputasi internasional dalam bidang ART dan Bio-bank, berhasil memanen sel telur (ovum) terakhir dari Badak Sumatra betina di Malaysia sebelum mati," kata Deni.

"Sel telur terakhir tersebut pada awalnya akan dikirim ke laboratorium di Indonesia (SKHB IPB University) untuk dibuahi secara in-vitro, akan tetapi sperma berkualitas tidak tersedia pada saat itu,” tuturnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, melalui kehadiran laboratorium ART dan Bio-Bank ini, maka diharapkan dapat mencegah berulangnya kesalahan serupa.

Selain itu, kematian ataupun kegagalan reproduksi dari seekor Badak Sumatra dapat dimanfaatkan untuk memperoleh berbagai sumber genetik yang bisa dimanfaatkan di masa yang akan datang. (Ata/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya