Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Ini yang Harus Dilakukan Ibu Hamil Agar Bisa Berpuasa

Basuki Eka Purnama
10/4/2022 09:15
Ini yang Harus Dilakukan Ibu Hamil Agar Bisa Berpuasa
Ilustrasi(MI/RAMDANI)

SEJUMLAH studi menunjukkan ibu hamil bisa tetap berpuasa di bulan Ramadan namun perlu melakukan sejumlah persiapan termasuk mengetahui batasannya. Hal itu dikatakan Muhammad Fadli dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).

Fadli, yang juga berpraktik di Klinik Bamed itu, menyebutkan persiapan yang perlu dilakukan, salah satunya terkait kebutuhan asupan makanan dan minuman selama sahur dan berbuka puasa.

"Selama berbuka, pastikan terhidrasi atau minum minimal 2-2,5 liter sehari. Kalau kurang, ini akan berdampak dengan volume cairan ketuban dan bisa memicu kontraksi," ujar dia dalam Virtual Media Briefing, dikutip Minggu (10/4).

Baca jugaIbu Hamil Trimester Pertama Boleh Berpuasa, Asal...

Saat sahur, sebaiknya perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti gandum, beras merah, dan tidak lupa menyertakan asupan protein untuk pertumbuhan janin.

Sebaiknya, hindari mengonsumsi kafein karena akan membuat sering ke toilet dan memicu dehidrasi dan jangan konsumsi makanan terlalu manis karena kalau gula darah naik secara cepat maka gula darah dalam tubuh juga akan turun secara drastis.

"Ini yang membuat tubuh menjadi lemas. Jangan stres dan beraktivitas di dalam rumah saja. Jadi, saat sahur atau berbuka, pastikan makan makanan bergizi dan jangan lupa minum vitamin yang diberikan dokter," tutur Fadli.

Dia mengingatkan, selama berpuasa nanti, para ibu hamil wajib mengetahui tanda-tanda bahaya salah satunya perdarahan pervaginal, mual dan muntah, penurunan gerakan pada janin, pandangan kabur, nyeri kepala, letih, dan buang air kecil yang sedikit dan berwarna pekat (sebagai tanda dehidrasi yang berat).

"Jadi, kalau Anda kurang minum saat sahur dan berbuka lalu tubuh masuk fase dehidrasi, maka tanda-tanda ini akan muncul," kata dia.

Fadli juga menyarankan pemeriksaan antenatal pada pertengahan bulan Ramadan untuk mengetahui kesejahteraan janin termasuk berat badannya apakah sesuai usia kehamilan ibu dan kondisi air ketuban.

"Nanti ada marker-marker yang dokternya bisa menilai apakah bayinya dalam keadaan oke atau stres," pungkas dia. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya